LONDON (RIAUPOS.CO) – Porto meraih kemenangan 1-0 pada leg pertama di laga kandang pada 22 Februari lalu. Gol Wenderson Galeno di injury time babak kedua membawa Porto meraih keunggulan tipis jelang laga tandang ke London.
Kini tugas Porto adalah menghindari kekalahan saat menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, London, Rabu (13/3) pukul 03.00 WIB.
Walau hal itu tidak akan mudah jika melihat kondisi terkini serta rekor pertemuan kedua tim.
Arsenal dalam periode empat kemenangan beruntun di kandang yang semuanya terjadi di Liga Inggris. Total dari empat kemenangan itu mereka mengemas 14 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Secara keseluruhan musim ini Arsenal telah memainkan 18 laga kandang.
Total mereka meraih 14 kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. Sebuah statistik yang boleh membuat Porto was-was.
Dalam sejarahnya, Porto juga tidak pernah menang di markas Arsenal. Tiga kali mencoba peruntungan di Stadion Emirates, tiga kali pula Porto kembali ke Portugal dengan kekalahan.
Bahkan tidak ada satu pun gol yang bisa dibuat Porto dan di sisi lain mereka kebobolan 11 gol. Kekalahan pertama diderita Porto di fase grup Liga Champions 2006-07 dengan skor 2-0 melalui gol Thierry Henry dan Alexander Hleb.
Lalu yang kedua terjadi di fase grup Liga Champons 2008-09 dengan skor 4-0 melalui gol Robin van Persie dan Emmanuel Adebayor yang masing-masing mengemas dua gol. Terakhir terjadi di babak 16 besar 2009-10. Kali ini Arsenal menang 5-0 melalui gol-gol dari Samir Nasri, Emmanuel Eboue, dan hat-trick Nicklas Bendtner. Artinya berdasarkan sejarah, sangat terbuka peluang Arsenal membalikkan skor di laga ini.
Mikel Arteta sendiri meyakini timnya akan mampu melakukannya. Akhir pekan kemarin mereka meraih kemenangan 2-1 atas Brentford. Hasil itu sangat penting karena membuat The Gunners naik dua tingkat dan kini memuncaki klasemen Liga Inggris menggeser Liverpool dan Manchester City.
“Liga Inggris sudah selesai dan kami tidak akan bermain di sana dalam 19 hari ke depan. Fokus kami sekarang sepenuhnya tertuju pada Porto. Kami berpeluang mendapatkan apa yang tidak bisa diraih dalam 14 tahun terakhir yakni menembus perempatfinal Liga Champions. Jadi, itulah tantangan bagi kami untuk membalas dendam,” ucap Arteta di laman resmi klub.
Sementara itu Porto tentu akan berurusan juga dengan masifnya tekanan dari suporter tuan rumah. Musim ini Porto sebenarnya cukup bagus di laga away Liga Champions.
Satu kekalahan diderita atas Barcelona namun mereka meraih dua kemenangan di kandang Shakhtar Donetsk dan Royal Antwerp. Secara keseluruhan sudah lima kekalahan diderita Porto di laga tandang semua kompetisi musim ini.
Jika gagal mengatasi tekanan di London, kekalahan keenam bisa dirasakan Porto sekaligus membuat mereka tersingkir dari Liga Champions.
“Saya berharap tim bisa mendapatkan dukungan lebih besar saat menghadapi Porto. Karena dengan demikian kami akan memiliki kans lebih besar untuk lolos,” lanjut Arteta.
Skuad terbaik diprediksi akan dimainkan Arteta. Gabriel Martinelli yang absen akhir pekan kemarin diharapkan bisa fit untuk pertandingan ini. Gabriel Jesus juga bisa kembali menjadi starter setelah pulih dari cedera dan bermain melawan Brentford sebagai pemain pengganti sejak menit 70.
Porto sendiri akan bertumpu lagi pada sosok Galeno di laga ini. Pemain senior seperti Pepe juga diharapkan bisa menunjukkan kontribusi dalam membantu tim mengurangi tekanan di laga ini.(eca)
Laporan JPG, London
