- Advertisement -
OLYMPIA (RIAUPOS.CO) – Seremoni rutin dalam penyalaan dan penyerahan obor api Olimpiade 2020 di kota kuno Olympia, Yunani,bakal berlangsung tertutup. Otoritas Yunani bakal membatasi hadirin yang datang pada acara yang dijadwalkan Kamis (12/3/2020). Yakni, perwakilan Jepang sebagai penyelenggara Olimpiade dan IOC (Komite Olimpiade Internasional).
Biasanya penonton yang hadir dalam seremonial tersebut sekitar ribuan orang. Namun, kali ini diprediksi hanya ada sekitar 100 undangan yang hadir. Langkah tersebut tidak lepas dari wabah virus corona (Covid-19) yang sudah menjadi perhatian dunia.
- Advertisement -
Kegiatan tersebut akan menjadi yang pertama kalinya tanpa penonton dalam 36 tahun terakhir. Saking takutnya, Walikota Olympia Georgios Gergiopoulos sempat meminta IOC untuk menunda ajang seremonial tersebut.
"Otoritas dan Dewan kota Olympia punya tanggung jawab untuk mengorganisir dan mempertimbangkan adanya peluang untuk menunda acara hingga Mei tahun ini," sebutnya sebagaimana dikutip Daily Mail.
Di Yunani dilaporkan sudah ada 89 kasus Covid-19. Namun, sampai saat ini belum ada korban meninggal.
- Advertisement -
"Penularan virus korona baru ini menyebar ke seluruh dunia. Seluruh Eropa kini berada dalam fase epidemi," terang juru bicara Kementerian Kesehatan Yunani Sotiris Tsiodras sebagaimana dikutip Los Angeles Times.
Sementara itu, hingga kini IOC maupun panitia Olimpiade Tokyo 2020 optimistis ajang multiiven tetap berjalan sesuai rencana. Yakni dimulai pada 24 Juli mendatang. Meskipun, dalam perjalanannya kualifikasi beberapa cabor harus ditunda lantaran masalah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. (nap)
Sumber: NBA/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun
OLYMPIA (RIAUPOS.CO) – Seremoni rutin dalam penyalaan dan penyerahan obor api Olimpiade 2020 di kota kuno Olympia, Yunani,bakal berlangsung tertutup. Otoritas Yunani bakal membatasi hadirin yang datang pada acara yang dijadwalkan Kamis (12/3/2020). Yakni, perwakilan Jepang sebagai penyelenggara Olimpiade dan IOC (Komite Olimpiade Internasional).
Biasanya penonton yang hadir dalam seremonial tersebut sekitar ribuan orang. Namun, kali ini diprediksi hanya ada sekitar 100 undangan yang hadir. Langkah tersebut tidak lepas dari wabah virus corona (Covid-19) yang sudah menjadi perhatian dunia.
- Advertisement -
Kegiatan tersebut akan menjadi yang pertama kalinya tanpa penonton dalam 36 tahun terakhir. Saking takutnya, Walikota Olympia Georgios Gergiopoulos sempat meminta IOC untuk menunda ajang seremonial tersebut.
"Otoritas dan Dewan kota Olympia punya tanggung jawab untuk mengorganisir dan mempertimbangkan adanya peluang untuk menunda acara hingga Mei tahun ini," sebutnya sebagaimana dikutip Daily Mail.
- Advertisement -
Di Yunani dilaporkan sudah ada 89 kasus Covid-19. Namun, sampai saat ini belum ada korban meninggal.
"Penularan virus korona baru ini menyebar ke seluruh dunia. Seluruh Eropa kini berada dalam fase epidemi," terang juru bicara Kementerian Kesehatan Yunani Sotiris Tsiodras sebagaimana dikutip Los Angeles Times.
Sementara itu, hingga kini IOC maupun panitia Olimpiade Tokyo 2020 optimistis ajang multiiven tetap berjalan sesuai rencana. Yakni dimulai pada 24 Juli mendatang. Meskipun, dalam perjalanannya kualifikasi beberapa cabor harus ditunda lantaran masalah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. (nap)
Sumber: NBA/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun