Senin, 7 April 2025
spot_img

Akan Hadapi “Bocah SMA” Liverpool, Shrewsbury Merugi Rp8,9 Miliar

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) –  Liverpool akan menurunkan tim U-23 dalam pertandingan replay babak keempat (16 Besar) Piala FA Inggris menghadapi Shrewsbury Town. Pertandingan ini akan dimainkan di Stadion Anfield, Rabu (5/2) dini hari WIB. Dalam pertandingan pertama pekan lalu, kedua tim bermain imbang 2-2.

Kritik pedas bermunculan dengan keputusan manajemen Liverpool tersebut. Banyak yang menganggap The Reds tak menghormati kejuaraan tertua di dunia ini. Tim Liverpool sendiri saat ini sedang istirahat dua pekan, bersamaan dengan libur Liga Inggris. Libur tersebut diberikan sebagai konpensasi Boxing Day saat Natal dan Tahun Baru 2020.

Sang lawan, Shrewsbury Town, mengaku mengalami kerugian mencapai 500 ribu poundsterling atau setara dengan Rp8,9 miliar dengan menghadapi pasukan "bocah SMA" Liverpool ini. Dalam pertandingan ini, Liverpool juga tak akan didampingi Jurgen Klopp, tapi ditangani pelatih U-23, Neil Critchley.

Baca Juga:  Liverpool vs Atletico Madrid: Anfield Selalu Horor bagi Klub Spanyol

Meski memainkan pemain-pemain muda Liverpool, Shrewsbury tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah keuntungan. Sebaliknya, klub asal League One tersebut mengaku merugi dengan tidak menghadapi Roberto Firmino dan kawan-kawan.

Dikutip dari Mirror, pelatih Shrewsbury,  Samuel Ricketts, menyatakan, timnya merugi hingga 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp8,9 miliar dengan bertemu pemain cadangan Liverpool.

Kerugian Shrewsbury dimulai dari potongan harga tiket masuk yang hanya 15 poundsterling untuk dewasa dan 1 poundsterling untuk anak-anak. Dari harga tiket itu setiap tim mendapatkan keuntungan sebesar 45 persen, dengan 10 persen lainnya diberikan kepada FA.

Selain itu, tidak adanya siaran langsung membuat tim tamu kehilangan biaya siaran langsung sebesar 75 ribu poundsterling. Dengan begitu, keuntungan yang didapat Shrewsbury dalam pertandingan nanti hanya berkisar di antara 100 ribu hingga 150 ribu poundsterling.

Baca Juga:  NPC Kuansing Dikukuhkan

"Ini (dampak yang, red) sangat besar. Penghasilan itu sangat penting bagi klub seperti kami yang mandiri," ujar Ricketts.

"Untuk klub seperti kami, jika kami bermain tim utama Liverpool, Anda akan mendapatkan keuntungan sampai 600 ribu poundsterling, dibandingkan dengan hanya 100 ribu poundsterling," ucap Ricketts menambahkan.

Ketika menjamu Manchester United di Piala FA yang disiarkan televisi pada 2016, Shrewsbury bisa memperoleh pemasukan mencapai 1 juta poundsterling. Dana sebesar itu digunakan The Shrews membangun pemusatan latihan baru dengan cara tunai.

"Di klub seperti kami, setiap sen berharga. Itu adalah kekecewaan terbesar bahwa kami akan kekurangan pendapatan," Ricketts menuturkan. 

Sumber: BBC/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) –  Liverpool akan menurunkan tim U-23 dalam pertandingan replay babak keempat (16 Besar) Piala FA Inggris menghadapi Shrewsbury Town. Pertandingan ini akan dimainkan di Stadion Anfield, Rabu (5/2) dini hari WIB. Dalam pertandingan pertama pekan lalu, kedua tim bermain imbang 2-2.

Kritik pedas bermunculan dengan keputusan manajemen Liverpool tersebut. Banyak yang menganggap The Reds tak menghormati kejuaraan tertua di dunia ini. Tim Liverpool sendiri saat ini sedang istirahat dua pekan, bersamaan dengan libur Liga Inggris. Libur tersebut diberikan sebagai konpensasi Boxing Day saat Natal dan Tahun Baru 2020.

Sang lawan, Shrewsbury Town, mengaku mengalami kerugian mencapai 500 ribu poundsterling atau setara dengan Rp8,9 miliar dengan menghadapi pasukan "bocah SMA" Liverpool ini. Dalam pertandingan ini, Liverpool juga tak akan didampingi Jurgen Klopp, tapi ditangani pelatih U-23, Neil Critchley.

Baca Juga:  NPC Kuansing Dikukuhkan

Meski memainkan pemain-pemain muda Liverpool, Shrewsbury tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah keuntungan. Sebaliknya, klub asal League One tersebut mengaku merugi dengan tidak menghadapi Roberto Firmino dan kawan-kawan.

Dikutip dari Mirror, pelatih Shrewsbury,  Samuel Ricketts, menyatakan, timnya merugi hingga 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp8,9 miliar dengan bertemu pemain cadangan Liverpool.

Kerugian Shrewsbury dimulai dari potongan harga tiket masuk yang hanya 15 poundsterling untuk dewasa dan 1 poundsterling untuk anak-anak. Dari harga tiket itu setiap tim mendapatkan keuntungan sebesar 45 persen, dengan 10 persen lainnya diberikan kepada FA.

Selain itu, tidak adanya siaran langsung membuat tim tamu kehilangan biaya siaran langsung sebesar 75 ribu poundsterling. Dengan begitu, keuntungan yang didapat Shrewsbury dalam pertandingan nanti hanya berkisar di antara 100 ribu hingga 150 ribu poundsterling.

Baca Juga:  Mourinho Ingin Bale Memperbaiki Peformanya

"Ini (dampak yang, red) sangat besar. Penghasilan itu sangat penting bagi klub seperti kami yang mandiri," ujar Ricketts.

"Untuk klub seperti kami, jika kami bermain tim utama Liverpool, Anda akan mendapatkan keuntungan sampai 600 ribu poundsterling, dibandingkan dengan hanya 100 ribu poundsterling," ucap Ricketts menambahkan.

Ketika menjamu Manchester United di Piala FA yang disiarkan televisi pada 2016, Shrewsbury bisa memperoleh pemasukan mencapai 1 juta poundsterling. Dana sebesar itu digunakan The Shrews membangun pemusatan latihan baru dengan cara tunai.

"Di klub seperti kami, setiap sen berharga. Itu adalah kekecewaan terbesar bahwa kami akan kekurangan pendapatan," Ricketts menuturkan. 

Sumber: BBC/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Akan Hadapi “Bocah SMA” Liverpool, Shrewsbury Merugi Rp8,9 Miliar

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) –  Liverpool akan menurunkan tim U-23 dalam pertandingan replay babak keempat (16 Besar) Piala FA Inggris menghadapi Shrewsbury Town. Pertandingan ini akan dimainkan di Stadion Anfield, Rabu (5/2) dini hari WIB. Dalam pertandingan pertama pekan lalu, kedua tim bermain imbang 2-2.

Kritik pedas bermunculan dengan keputusan manajemen Liverpool tersebut. Banyak yang menganggap The Reds tak menghormati kejuaraan tertua di dunia ini. Tim Liverpool sendiri saat ini sedang istirahat dua pekan, bersamaan dengan libur Liga Inggris. Libur tersebut diberikan sebagai konpensasi Boxing Day saat Natal dan Tahun Baru 2020.

Sang lawan, Shrewsbury Town, mengaku mengalami kerugian mencapai 500 ribu poundsterling atau setara dengan Rp8,9 miliar dengan menghadapi pasukan "bocah SMA" Liverpool ini. Dalam pertandingan ini, Liverpool juga tak akan didampingi Jurgen Klopp, tapi ditangani pelatih U-23, Neil Critchley.

Baca Juga:  Liverpool vs Atletico Madrid: Anfield Selalu Horor bagi Klub Spanyol

Meski memainkan pemain-pemain muda Liverpool, Shrewsbury tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah keuntungan. Sebaliknya, klub asal League One tersebut mengaku merugi dengan tidak menghadapi Roberto Firmino dan kawan-kawan.

Dikutip dari Mirror, pelatih Shrewsbury,  Samuel Ricketts, menyatakan, timnya merugi hingga 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp8,9 miliar dengan bertemu pemain cadangan Liverpool.

Kerugian Shrewsbury dimulai dari potongan harga tiket masuk yang hanya 15 poundsterling untuk dewasa dan 1 poundsterling untuk anak-anak. Dari harga tiket itu setiap tim mendapatkan keuntungan sebesar 45 persen, dengan 10 persen lainnya diberikan kepada FA.

Selain itu, tidak adanya siaran langsung membuat tim tamu kehilangan biaya siaran langsung sebesar 75 ribu poundsterling. Dengan begitu, keuntungan yang didapat Shrewsbury dalam pertandingan nanti hanya berkisar di antara 100 ribu hingga 150 ribu poundsterling.

Baca Juga:  Petaka koulibaly

"Ini (dampak yang, red) sangat besar. Penghasilan itu sangat penting bagi klub seperti kami yang mandiri," ujar Ricketts.

"Untuk klub seperti kami, jika kami bermain tim utama Liverpool, Anda akan mendapatkan keuntungan sampai 600 ribu poundsterling, dibandingkan dengan hanya 100 ribu poundsterling," ucap Ricketts menambahkan.

Ketika menjamu Manchester United di Piala FA yang disiarkan televisi pada 2016, Shrewsbury bisa memperoleh pemasukan mencapai 1 juta poundsterling. Dana sebesar itu digunakan The Shrews membangun pemusatan latihan baru dengan cara tunai.

"Di klub seperti kami, setiap sen berharga. Itu adalah kekecewaan terbesar bahwa kami akan kekurangan pendapatan," Ricketts menuturkan. 

Sumber: BBC/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) –  Liverpool akan menurunkan tim U-23 dalam pertandingan replay babak keempat (16 Besar) Piala FA Inggris menghadapi Shrewsbury Town. Pertandingan ini akan dimainkan di Stadion Anfield, Rabu (5/2) dini hari WIB. Dalam pertandingan pertama pekan lalu, kedua tim bermain imbang 2-2.

Kritik pedas bermunculan dengan keputusan manajemen Liverpool tersebut. Banyak yang menganggap The Reds tak menghormati kejuaraan tertua di dunia ini. Tim Liverpool sendiri saat ini sedang istirahat dua pekan, bersamaan dengan libur Liga Inggris. Libur tersebut diberikan sebagai konpensasi Boxing Day saat Natal dan Tahun Baru 2020.

Sang lawan, Shrewsbury Town, mengaku mengalami kerugian mencapai 500 ribu poundsterling atau setara dengan Rp8,9 miliar dengan menghadapi pasukan "bocah SMA" Liverpool ini. Dalam pertandingan ini, Liverpool juga tak akan didampingi Jurgen Klopp, tapi ditangani pelatih U-23, Neil Critchley.

Baca Juga:  Spurs Gagal ke Liga Champions, Conte Bakal Tangani PSG

Meski memainkan pemain-pemain muda Liverpool, Shrewsbury tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah keuntungan. Sebaliknya, klub asal League One tersebut mengaku merugi dengan tidak menghadapi Roberto Firmino dan kawan-kawan.

Dikutip dari Mirror, pelatih Shrewsbury,  Samuel Ricketts, menyatakan, timnya merugi hingga 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp8,9 miliar dengan bertemu pemain cadangan Liverpool.

Kerugian Shrewsbury dimulai dari potongan harga tiket masuk yang hanya 15 poundsterling untuk dewasa dan 1 poundsterling untuk anak-anak. Dari harga tiket itu setiap tim mendapatkan keuntungan sebesar 45 persen, dengan 10 persen lainnya diberikan kepada FA.

Selain itu, tidak adanya siaran langsung membuat tim tamu kehilangan biaya siaran langsung sebesar 75 ribu poundsterling. Dengan begitu, keuntungan yang didapat Shrewsbury dalam pertandingan nanti hanya berkisar di antara 100 ribu hingga 150 ribu poundsterling.

Baca Juga:  Klopp Terima Liverpool Kalah, tapi Tidak untuk Penalti

"Ini (dampak yang, red) sangat besar. Penghasilan itu sangat penting bagi klub seperti kami yang mandiri," ujar Ricketts.

"Untuk klub seperti kami, jika kami bermain tim utama Liverpool, Anda akan mendapatkan keuntungan sampai 600 ribu poundsterling, dibandingkan dengan hanya 100 ribu poundsterling," ucap Ricketts menambahkan.

Ketika menjamu Manchester United di Piala FA yang disiarkan televisi pada 2016, Shrewsbury bisa memperoleh pemasukan mencapai 1 juta poundsterling. Dana sebesar itu digunakan The Shrews membangun pemusatan latihan baru dengan cara tunai.

"Di klub seperti kami, setiap sen berharga. Itu adalah kekecewaan terbesar bahwa kami akan kekurangan pendapatan," Ricketts menuturkan. 

Sumber: BBC/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari