Selasa, 15 Juli 2025

Jelang Asian Games 2022, Bocah Ajaib Korea Tak Puas dengan Performanya

SEOUL (RIAUPOS.CO)  – An Se Young tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain tunggal putri muda paling berbahaya di era sekarang. Baru menginjak usia 20 tahun di bulan Februari lalu, pemain berjuluk bocah ajaib tersebut sudah memenangkan 8 gelar juara BWF World Tour sejak 2019 lalu.

Bulan Maret lalu, Se Young juga untuk pertama kali menjejakkan kakinya di partai final All England 2022. Sayang, ia harus puas di posisi runner-up setelah langkahnya dijegal oleh Akane Yamaguchi, si bola karet dari Jepang.

Lantas, apa komentar Se Young soal pencapaiannya tersebut?

“Aku tidak puas. Harusnya aku bisa bermain lebih baik,” ujarnya dilansir dari laman BWF.

Baca Juga:  Tatap Pelatnas ASEAN Paragames 2025, NPC Riau Intruksikan Para Atlet Latihan

Se Young pun dengan gamblang memaparkan hal yang menjadi kelemahannya selama ini. Pola bermain menyerang menjadi hal yang paling digarisbawahi oleh Se Young.

Menurutnya, ia belum bisa melakukan serangan dengan baik dalam setiap gim yang ia jalani.

Attack jelas merupakan kelemahanku yang utama. Harusnya aku bisa meningkatkan ini, tapi semuanya terkendala akibat pandemi. Jumlah kasus positif begitu banyak, sehingga kami sangat dibatasi dalam melakukan latihan,” kata Se Young lagi.

Memasang target maksimal di Asian Games 2022 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, Se Young menegaskan bahwa ia harus bisa bermain lebih baik dari All England 2022 kemarin jika ingin meraih medali emas.

Baca Juga:  FIFA Tolak Permohonan PSSI Undur Jadwal Piala Dunia U-20

“Asian Games akan segera bergulir, dan aku belum puas dengan performaku,” kata Se Young lagi.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

SEOUL (RIAUPOS.CO)  – An Se Young tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain tunggal putri muda paling berbahaya di era sekarang. Baru menginjak usia 20 tahun di bulan Februari lalu, pemain berjuluk bocah ajaib tersebut sudah memenangkan 8 gelar juara BWF World Tour sejak 2019 lalu.

Bulan Maret lalu, Se Young juga untuk pertama kali menjejakkan kakinya di partai final All England 2022. Sayang, ia harus puas di posisi runner-up setelah langkahnya dijegal oleh Akane Yamaguchi, si bola karet dari Jepang.

Lantas, apa komentar Se Young soal pencapaiannya tersebut?

“Aku tidak puas. Harusnya aku bisa bermain lebih baik,” ujarnya dilansir dari laman BWF.

Baca Juga:  Tatap Pelatnas ASEAN Paragames 2025, NPC Riau Intruksikan Para Atlet Latihan

Se Young pun dengan gamblang memaparkan hal yang menjadi kelemahannya selama ini. Pola bermain menyerang menjadi hal yang paling digarisbawahi oleh Se Young.

- Advertisement -

Menurutnya, ia belum bisa melakukan serangan dengan baik dalam setiap gim yang ia jalani.

Attack jelas merupakan kelemahanku yang utama. Harusnya aku bisa meningkatkan ini, tapi semuanya terkendala akibat pandemi. Jumlah kasus positif begitu banyak, sehingga kami sangat dibatasi dalam melakukan latihan,” kata Se Young lagi.

- Advertisement -

Memasang target maksimal di Asian Games 2022 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, Se Young menegaskan bahwa ia harus bisa bermain lebih baik dari All England 2022 kemarin jika ingin meraih medali emas.

Baca Juga:  FIFA Tolak Permohonan PSSI Undur Jadwal Piala Dunia U-20

“Asian Games akan segera bergulir, dan aku belum puas dengan performaku,” kata Se Young lagi.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SEOUL (RIAUPOS.CO)  – An Se Young tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain tunggal putri muda paling berbahaya di era sekarang. Baru menginjak usia 20 tahun di bulan Februari lalu, pemain berjuluk bocah ajaib tersebut sudah memenangkan 8 gelar juara BWF World Tour sejak 2019 lalu.

Bulan Maret lalu, Se Young juga untuk pertama kali menjejakkan kakinya di partai final All England 2022. Sayang, ia harus puas di posisi runner-up setelah langkahnya dijegal oleh Akane Yamaguchi, si bola karet dari Jepang.

Lantas, apa komentar Se Young soal pencapaiannya tersebut?

“Aku tidak puas. Harusnya aku bisa bermain lebih baik,” ujarnya dilansir dari laman BWF.

Baca Juga:  Penyerang-Penyerang Spanyol Kuasai Daftar Top Skor 

Se Young pun dengan gamblang memaparkan hal yang menjadi kelemahannya selama ini. Pola bermain menyerang menjadi hal yang paling digarisbawahi oleh Se Young.

Menurutnya, ia belum bisa melakukan serangan dengan baik dalam setiap gim yang ia jalani.

Attack jelas merupakan kelemahanku yang utama. Harusnya aku bisa meningkatkan ini, tapi semuanya terkendala akibat pandemi. Jumlah kasus positif begitu banyak, sehingga kami sangat dibatasi dalam melakukan latihan,” kata Se Young lagi.

Memasang target maksimal di Asian Games 2022 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, Se Young menegaskan bahwa ia harus bisa bermain lebih baik dari All England 2022 kemarin jika ingin meraih medali emas.

Baca Juga:  Tatap Pelatnas ASEAN Paragames 2025, NPC Riau Intruksikan Para Atlet Latihan

“Asian Games akan segera bergulir, dan aku belum puas dengan performaku,” kata Se Young lagi.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari