BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Mendapati ada rumah salah satu warga yang kerap menjadi langganan banjir, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp meninjau kondisi rumah warga yang terletak di Jalan Baru RT001/RW 001 Kelurahan Bagan Punak, Bangko, Kamis (30/7/2020).
Pemilik rumah diketahui bernama Nahar yang tinggal bersama istri Sri Haryati dan dua anak. Bupati mendatangi langsung kediaman tersebut, dan menemui IRT Sri (50) ditemani dua anaknya sedang membersihkan rumah.
Bagian dalam rumah nampak digenangi air, sebagian peralatan rumah tangga diletakkan di tempat yang lebih tinggi berupa meja agar tak basah.
"Kadang-kadang ular masuk ke rumah kalau air tergenang terus," keluh Sri.
Menurutnya keluarga telah mengajukan permohonan untuk pembangunan namun sampai saat sekarang belum terealisasi. Untuk perbaikan secara mandiri tidak bisa dilakukan mengingat pendapatan dari keluarga yang terbatas,
Bupati yang mendengarkan informasi dari warganya langsung memanggil salah seorang Kabid dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan mengingatkan agar program RLH dapat diberikan untuk rumah yang ditempati Nahar sekeluarga tersebut.
"Ini saya minta dibangun secepatnya, karena kondisinya memprihatinkan betul," kata bupati.
Bupati menegaskan baru sekarang mendapati informasi soal rumah yang kerap terendam di bahian lantai tersebut. Dirinya mengatakan untuk pembangunan RLH akan dikerjakan pada APBD Perubahan nanti.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Eka G Putra
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Mendapati ada rumah salah satu warga yang kerap menjadi langganan banjir, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp meninjau kondisi rumah warga yang terletak di Jalan Baru RT001/RW 001 Kelurahan Bagan Punak, Bangko, Kamis (30/7/2020).
Pemilik rumah diketahui bernama Nahar yang tinggal bersama istri Sri Haryati dan dua anak. Bupati mendatangi langsung kediaman tersebut, dan menemui IRT Sri (50) ditemani dua anaknya sedang membersihkan rumah.
- Advertisement -
Bagian dalam rumah nampak digenangi air, sebagian peralatan rumah tangga diletakkan di tempat yang lebih tinggi berupa meja agar tak basah.
"Kadang-kadang ular masuk ke rumah kalau air tergenang terus," keluh Sri.
- Advertisement -
Menurutnya keluarga telah mengajukan permohonan untuk pembangunan namun sampai saat sekarang belum terealisasi. Untuk perbaikan secara mandiri tidak bisa dilakukan mengingat pendapatan dari keluarga yang terbatas,
Bupati yang mendengarkan informasi dari warganya langsung memanggil salah seorang Kabid dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan mengingatkan agar program RLH dapat diberikan untuk rumah yang ditempati Nahar sekeluarga tersebut.
"Ini saya minta dibangun secepatnya, karena kondisinya memprihatinkan betul," kata bupati.
Bupati menegaskan baru sekarang mendapati informasi soal rumah yang kerap terendam di bahian lantai tersebut. Dirinya mengatakan untuk pembangunan RLH akan dikerjakan pada APBD Perubahan nanti.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Eka G Putra