SEMARANG (RIAUPOS.CO) — Para ahli atau pakar arsitektur membahas secara khusus terkait dengan kubah Masjid Agung Demak. Ini dilakukan untuk memperkaya khazanah arsitektur Islam di era milenial. Rektor Unisfat Demak, Suemy mengungkapkan, para pakar dihadirkan untuk mengulas kubah masjid karya Walisongo tersebut.
"Soal arsitektur kubah masjid ini kebetulan menjadi penelitian disertasi Dr M Kusyanto dari Unisfat yang barusan lulus doctoral di ITB. Ini sekaligus mengangkat kembali sektor wisata Masjid Agung," kata Suemy dalam workshop jelajah masjid mula Jawa yang dihelat Unisfat kemarin.
Sejumlah narasumber yang dihadirkan adalah Prof Ir Totok Roesmanto, Dr Krisprantono, Ir Priyo Pratikno dan Dr Dwi Lindarto. Hadir pula, Dr Debi Rizani, Dr Caroline dan lainnya.
Ketua DPRD Demak, H Fahrudin Bisri Slamet menyampaikan, Demak menjadi kota istimewa lantaran kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. "Masjid Agung menjadi ikon dan sebagai peninggalan sejarah. Karena itu, perlu menjaga kelestarian masjid buatan para wali tersebut," kata Slamet.
Menurutnya, belum banyak buku yang ditulis terkait dengan Masjid Agung Demak ini. "Kita berharap, banyak masukan dari para pakar arsitektur ini, utamanya dalam mengkaji masalah potensi wisata Masjid Agung ini," ujarnya.
Sumber : Radar Semarang
Editor : Rinaldi
SEMARANG (RIAUPOS.CO) — Para ahli atau pakar arsitektur membahas secara khusus terkait dengan kubah Masjid Agung Demak. Ini dilakukan untuk memperkaya khazanah arsitektur Islam di era milenial. Rektor Unisfat Demak, Suemy mengungkapkan, para pakar dihadirkan untuk mengulas kubah masjid karya Walisongo tersebut.
"Soal arsitektur kubah masjid ini kebetulan menjadi penelitian disertasi Dr M Kusyanto dari Unisfat yang barusan lulus doctoral di ITB. Ini sekaligus mengangkat kembali sektor wisata Masjid Agung," kata Suemy dalam workshop jelajah masjid mula Jawa yang dihelat Unisfat kemarin.
- Advertisement -
Sejumlah narasumber yang dihadirkan adalah Prof Ir Totok Roesmanto, Dr Krisprantono, Ir Priyo Pratikno dan Dr Dwi Lindarto. Hadir pula, Dr Debi Rizani, Dr Caroline dan lainnya.
Ketua DPRD Demak, H Fahrudin Bisri Slamet menyampaikan, Demak menjadi kota istimewa lantaran kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. "Masjid Agung menjadi ikon dan sebagai peninggalan sejarah. Karena itu, perlu menjaga kelestarian masjid buatan para wali tersebut," kata Slamet.
- Advertisement -
Menurutnya, belum banyak buku yang ditulis terkait dengan Masjid Agung Demak ini. "Kita berharap, banyak masukan dari para pakar arsitektur ini, utamanya dalam mengkaji masalah potensi wisata Masjid Agung ini," ujarnya.
Sumber : Radar Semarang
Editor : Rinaldi