JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut kondisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, masih trauma berat dan kondisi stres sangat intens.
Putri Candrawathi atau istri Irjen Ferdy Sambo ini dikabarkan masih mengalami trauma berat usai tiga minggu insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kondisi stres dan trauma berat yang dialami istri Ferdy Sambo disebut masih berlangsung hingga kini atau usai tiga minggu pascabaku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
“Saya sebagai lawyer pihak Ibu P, yang mendampingi kebetulan hadir ketika psikolog klinis yang ditunjuk Polda Metro sedang menjelaskan kondisi ibu P,” kata kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).
“Setelah psikolog melakukan pendampingan psikologi kepada Ibu P, berdasarkan yang saya dengar, saat ini Ibu P dalam kondisi trauma berat dan Ibu P masih dalam kondisi stres yang sangat intens,” katanya lagi.
Arman menuturkan, berdasarkan laporan psikolog yang menangani istri Ferdy Sambo, insiden yang menewaskan Brigadir Yoshua itu merupakan kejadian traumatis yang sangat berat bagi kliennya.
Bahkan, kata Arman, insiden tersebut membuat kualitas hidup kliennya sangat terganggu.
“Kondisi ini adalah hal yang dialami pascasebuah kejadian traumatis yang sangat berat, yang mengakibat kualitas hidup yang bersangkutan menjadi sangat terganggu,” ujarnya lagi.
Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo ini juga mengatakan pendampingan terapi untuk menghilangkan trauma telah diberikan oleh psikolog.
“Pendampingan berupa psikoterapi telah diberikan oleh psikolog,” kata Kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo ini.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
