Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mahathir Mohamad Klarifikasi Pernyataan soal Klaim Kepulauan Riau

KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.

Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Laporan tentang apa yang dia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

”Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujar Mahathir seperti dikutip dari Jawapos.com yang dilansir dari Antara.

Dia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.

Baca Juga:  Mahasiswa UIN Belajar Jurnalistik dan Broadcasting ke Riau Pos dan RTV

”Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” tutur Mahathir.

Mahathir mengatakan, Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.

Dia menambahkan, seharusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut.

”Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” ucap Mahathir.

Sebelumnya ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia.

 

Baca Juga:  Wukuf 8 Juli, Masa Tinggal Jemaah Tetap 42 Hari

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.

Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Laporan tentang apa yang dia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

- Advertisement -

”Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujar Mahathir seperti dikutip dari Jawapos.com yang dilansir dari Antara.

Dia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.

- Advertisement -
Baca Juga:  Usulkan Prioritas Kepentingan Masyarakat

”Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” tutur Mahathir.

Mahathir mengatakan, Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.

Dia menambahkan, seharusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut.

”Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” ucap Mahathir.

Sebelumnya ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia.

 

Baca Juga:  Ini Peta Pengelolaan Lahan Basah untuk Mangrove yang Disusun Bappenas

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari