KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.
Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Laporan tentang apa yang dia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.
”Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujar Mahathir seperti dikutip dari Jawapos.com yang dilansir dari Antara.
Dia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.
”Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” tutur Mahathir.
Mahathir mengatakan, Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.
Dia menambahkan, seharusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut.
”Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” ucap Mahathir.
Sebelumnya ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi atas ucapannya terkait Malaysia yang seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.
Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan, pernyataannya telah diartikan di luar konteks. Laporan tentang apa yang dia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.
- Advertisement -
”Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujar Mahathir seperti dikutip dari Jawapos.com yang dilansir dari Antara.
Dia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.
- Advertisement -
”Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” tutur Mahathir.
Mahathir mengatakan, Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.
Dia menambahkan, seharusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut.
”Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” ucap Mahathir.
Sebelumnya ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman