Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Masuki Hari ke-10, 438 Sampel DNA Korban Sriwijaya Air Sudah Diperiksa

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proses evakuasi dan identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ke-10. Proses rekonsiliasi jenazah korban masih berlangsung. Sampai hari ini, sudah 438 sampel DNA korban diperiksa petugas.

“Kami telah menerima sampel dan melakukan pemeriksaan sebanyak 438 sampel DNA, baik itu antemortem ataupun postmortem,” kata Komandan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (18/1).

Hery menyampaikan, untuk kantong jenazah yang sudah diterima sebanyak 308. “Pagi ini, kami membentuk pemeriksaan 4 meja di postmortem sana, untuk melakukan dua kantong yang terakhir kemarin ditemukan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Afifuddin Ketua Umum KONI Siak

Sedangkan untuk kantong properti yang didapat berjumlah 169. Sampai saat ini, hampir setengah dari jumlah penumpangan Sriwijaya Air SJ-182 sudah teridentifikasi dari pemeriksaan sidik jari dan DNA.

“Update teridentifikasi, kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 di antaranya sudah diserahkan ke keluarga. Tadi pagi ada beberapa,” tukas Hery.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga:  Komsioner KPK Ceramahi Cakada PDIP, Ingatkan Tidak Untuk Empat Hal Ini

Baca juga: Bertambah 7 Orang, Sudah 24 Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proses evakuasi dan identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ke-10. Proses rekonsiliasi jenazah korban masih berlangsung. Sampai hari ini, sudah 438 sampel DNA korban diperiksa petugas.

“Kami telah menerima sampel dan melakukan pemeriksaan sebanyak 438 sampel DNA, baik itu antemortem ataupun postmortem,” kata Komandan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (18/1).

- Advertisement -

Hery menyampaikan, untuk kantong jenazah yang sudah diterima sebanyak 308. “Pagi ini, kami membentuk pemeriksaan 4 meja di postmortem sana, untuk melakukan dua kantong yang terakhir kemarin ditemukan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Sekolah Kurang dari 60 Murid Tetap Dapat Dana BOS

Sedangkan untuk kantong properti yang didapat berjumlah 169. Sampai saat ini, hampir setengah dari jumlah penumpangan Sriwijaya Air SJ-182 sudah teridentifikasi dari pemeriksaan sidik jari dan DNA.

- Advertisement -

“Update teridentifikasi, kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 di antaranya sudah diserahkan ke keluarga. Tadi pagi ada beberapa,” tukas Hery.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga:  Komit Tingkatkan SDM Aparatur Desa

Baca juga: Bertambah 7 Orang, Sudah 24 Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari