PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Program University Relationship Program/URP yang digagas PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menjadi jembatan kerja sama antara perguruan tinggi di Riau dengan negeri jiran Malaysia. Melalui Program URP tersebut, Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning (Unilak) telah menandatangani nota kesepahaman kegiatan penelitian/ riset bersama (joint research) dengan Fakulti Kejuruteraan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) dan melakukan kegiatan peluncuran secara virtual pada Kamis (11/2).
Penelitian yang akan dijalankan berjudul "Karakteristik Perpindahan Panas Minyak Sawit-Easter sebagai Isolasi Listrik Hijau dan Pengaruh Temperatur terhadap Output Mono-Crystalline dan Poly-Crystalline Panel Surya". Penelitian akan berjalan selama dua tahun, mulai Januari 2021 hingga Desember 2022. Penelitian bersama Unilak dan Unimas diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang baik dan dipublikasikan dalam jurnal internasional. Kerja sama ini sekaligus menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ke depan.
"Melalui Program URP, PT CPI ingin berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perguruan tinggi di Riau. Kerja sama dengan perguruan tinggi dari Malaysia ini diharapkan mampu memperkuat kualitas penelitian dosen di Riau, dalam hal ini Unilak," ujar Wan Dedi Yudhistira, Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI. Selain joint research, bantuan PT CPI kepada Teknik Elektro Unilak pada tahun ini meliputi peningkatan kualitas dosen melalui beasiswa pendidikan S3, peningkatan penunjang mutu pendidikan berupa evaluasi kurikulum dan akreditasi, dan program pengembangan peralatan laboratorium.
Acara penandatanganan nota kesepahaman Unilak-Unimas dilaksanakan secara daring dengan mengundang Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI Wan Dedi Yudhistira, Dekan Fakultas Teknik Unilak Dr H Zainuri ST MT, dan Dekan Fakulti Kejuruteraan Unimas Prof Madya Ir Dr Siti Noor Linda Taib.
"Adanya kerja sama Unilak-Unimas yang didukung oleh Chevron ini dapat meningkatkan kualitas kita di bidang iptek. Sehingga nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan," ujar Siti Noor.
Program URP merupakan bagian dari pelaksanaan investasi sosial PT CPI di bidang pendidikan, yang didanai langsung oleh korporasi Chevron. URP bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kapasitas dari dosen dan mahasiswa di Riau. Dekan Fakultas Teknik Unilak menjelaskan, adanya program URP mendorong peningkatan kualitas fakultas selama ini.
"Sejak kerja sama dengan PT CPI melalui URP sejak 2012 lalu, fakultas kami telah banyak mengalami peningkatan kualitas. Baik dalam segi mutu dan akreaditasi. Alhamdulillah saat ini telah terakreaditasi B dan sedang menuju tahap yang lebih baik," ujar Zainuri.
Sejak diluncurkan pada 2010 lalu, Program URP telah meraih berbagai pencapaian seperti kerja sama antara Universitas Tsukuba Jepang dengan Teknik Kimia Universitas Riau pada 2019. Selain itu, beberapa dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau mengikuti program magang di beberapa universitas ternama di Korea Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam, dan Arab Saudi.
Teknik Elektro Unilak merupakan salah satu program studi yang menerima bantuan pendidikan dari PT CPI melalui Program URP. Tiga perguruan tinggi terkemuka di Riau lainnya yang menerima bantuan adalah Teknik Kimia Universitas Riau, Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau, dan FMIPA Kimia Universitas Muhammadiyah Riau.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PTCPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.(adv)