SOLO (RIAUPOS.CO) – Momen peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah, serta menyambut hari Kemerdekaan Ke-75 Indonesia, Majelis Dzikir dan Sholawat Ahlul Hidayah (AH) menggelar Indonesia Bersholawat, bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, bertempat di Solo Sabtu (14/8/2021) malam dan digelar virtual.
Dalam Indonesia Bersholawat ini, diharapkan menjadi upaya perbaikan dan pemulihan dari musibah pandemi Covid-19, dimana harus dijadikan momentum kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.
"Kita manfaatkan momentum ini untuk hijrah. Hijrah dalam pengertian melakukan transformasi diri," ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara Indonesia Bersholawat.
Transformasi itu, seru Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar, bisa dimulai dengan membenahi diri secara fundamental dari berbagai segi, baik ekonomi, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk juga soal kesehatan dan pendidikan.
Ada Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, pimpinan Majelis Ahbabul Musthafa, Solo, KH Agus Ali Masyhuri, pengasoh ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo sekaligus Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Muhammad Anwar Iskandar, pengasuh ponpes Al Amin Kediri, Jatim, dan Wakil Syuriah PWNU Jatim. Juga, KH Nusron Wahid, sebagai Ketua Majelis Dzikir dan Salawat Ahlul Hidayah (AH).
"Sebagai bangsa, kita patut mensyukuri atas nikmat Allah SWT berupa kemerdekaan yang telah diberikan kepada negara kita dengan bersholawat dan berdzikir memanjatkan doa dengan khusyu dan ikhlas kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berakhir," ucap Menko Perekonomian dan Ketum Partai Golkar itu.
Airlangga Hartarto pada kesempatan ini juga mengemukakan keyakinannya akan kebangkitan Bangsa Indonesia.
"Pandemi Covid-19 yang masih kita alami bersama, tak menyurutkan kita untuk bangkit dan tetap optimis. Kita harus terus berikhtiar dan bekerja keras dalam menghadapi ujian Covid-19 ini dan Insya Allah dapat menghadapinya. Saya berkeyakinan bahwa kita dapat melalui ujian Covid-19 ini asal kita memiliki tekad yang kuat disertai dengan kerja keras," kata Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Menko Perekonomian lantas mengurai keberhasilan dalam upaya perbaikan sektor ekonomi.
"Dari segi ekonomi, kerja keras kita untuk memulihkan ekonomi pada kuartal kedua tahun 2021 membuahkan hasil di mana pertumbuhan ekonomi kita mencapai 7, 07 persen. Angka ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan merupakan kerja bersama seluruh komponen bangsa kita. Dengan pertumbuhan ini, prospek pemulihan ekonomi kita pasca pandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Pertumbuhan ekonomi yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun kita berada dalam situasi yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, kita mampu dan terus berusaha untuk bangkit,” bebernya.
Airlangga Hartarto meminta doa dari para habib, ulama dan kiai agar langkah dan kebijakan pemerintah dalan penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik. Pemerintah berusaha untuk mengendalikan pandemi secara terintegrasi, sehingga diharapkan akan mengurangi kasus aktif ke tingkat yang bisa ditoleransi, dan memberikan ruang pelonggaran tekanan pada fasilitas kesehatan, rumah sakit, oksigen dan obat-obatan.
Pemerintah juga terus menggenjot program vaksinasi nasional dengan target 2 juta sampai 2,5 juta perhari sejak bulan Agustus tahun ini agar kekebalan komunitas segera terwujud.
Editor: Eka G Putra