JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kabar duka datang dari pendakwah Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1). Ustaz Yusuf Mansyur tampak mendatangi RS Yarsi.
Dalam kesempatan itu, Yusuf Mansyur mengakui, Syekh Ali Jaber mengalami kritis pada Rabu (13/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Dia memastikan, Syekh Ali Jaber telah sembuh dari Covid-19.
"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung, karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Yusuf Mansyur.
Yusuf menuturkan, Syekh Ali Jaber telah negatif Covid-19. Namun dia tak memungkiri, penyakitnya itu sudah menyerang ke paru-paru.
"Jadi Covid-nya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," tegas Yusuf.
Kini RS Yarsi Jakarta Pusat nampak terlihat penjagaan ketat yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat. Beberapa petugas terlihat berjaga di sekitar pintu masuk rumah sakit.
Ustadz Yusuf Mansur membenarkan kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber pada pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Di mana Syekh Ali sendiri sejak 29 Desember 2020 dinyatakan positif Covid-19.
Namun, dia juga mengklaim bahwa pada saat wafatnya ulama yang lahir di Madinah, Arab Saudi itu telah terbebas dari Covid-19. Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram-nya @yusufmansurnew.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kita semua berduka, Indonesia berduka. Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 8.30 pagi tadi di Rumah Sakit YARSI Jakarta. Syekh Ali memang kena Covid, tapi Covidnya udah ngga ada, meninggalnya udah dalam keadaan negatif Covid," tulisnya dalam ketarangan foto di Instagram-nya yang dikutip JawaPos.com, Kamis (14/1).
Dia mendoakan pria yang wafat pada usia 44 tahun ini husnul khotimah dan syahid. Ustadz Yusuf juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan kabar semalam bahwa Syekh Ali Jaber kritis dan hendak dipasang alat jantung. "InshaAllah beliau syahid, kurang lebih 16–17 hari ya diventilator dan semalam dikabarin oleh Sultan Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis," ungkap dia.
Sumber: Jawapos
Editor: Arif Oktafian/Eka G Putra