Jumat, 20 September 2024

Perpaduan Natural and Warm, Hasil dari Slow Decorating

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Awal menempati rumah, tahun 2017, Febrina Arie Pratiwi (34) tak pernah memikirkan konsep dekorasi yang akan ia usung. Ia hanya mendambakan rumah dengan ruang keluarga yang menyatu dengan alam dan dapur outdoor yang bersih. Perjalanan mendekornya, akhirnya mengantarkannya pada tujuannya tersebut sekaligus menyimpulkan konsep dekorasinya secara keseluruhan.

Pemilik akun Instagram @hauz.of.momo ini mengaku menerapkan konsep slow decorating dalam mendekor huniannya. Slow decorating sendiri menurutnya adalah konsep dekor yang dilakukan secara bertahap. Perlahan, namun pasti. Hingga akhirnya mengerucut pada satu konsep.

"Menurut saya dekor adalah journey. Awal menempati rumah, saya nggak pernah kepikiran secara spesifik tentang konsep rumah saya. Semuanya mengalir pelan-pelan. Namun, makin ke sini, arah konsep dekorasinya makin terlihat. Proses yang membentuk konsep itu,’’ ujar pencinta kucing ini.

Secara keseluruhan, rumahnya memiliki konsep natural dan warm. Ini dibuktikan dengan dominasi kayu, sentuhan tanaman di mana-mana dan warna-warna bumi yang ia pilih untuk sebagian besar isi rumahnya. Mulai dari ruang tamu, atmosfer natural sudah tercium.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasien Positif Corona di RSUP Persahabatan Terus Turun

Warna dinding dibiarkan putih polos. Lantai dengan motif kayu, wooden furniture dan tanaman hijau makin memperjelas ketertarikannya pada alam dan juga warna bumi atau warna warm. Ruang keluarga yang menyatu dengan alam pun terwujud. Termasuk dapur outdoor dengan look yang clean. Kedua ruangan ini bersebelahan langsung dengan indoor gardennya yang simpel dan hijau.

Berjalannya waktu, wanita yang membagikan perjalanannya dalam mendekorasi rumahnya di akun Instagram-nya ini berkeinginan agar rumahnya  yang menurutnya tak terlalu luas bisa terasa lebih lega. "Rumah ini nggak terlalu besar. Tapi, aku tetap ingin rumah ini terasa lega, terkesan luas dan airy. Karena itu, akhirnya aku selektif dalam menambah printilan dan isi rumah. Aku hanya beli yang aku perlu dan benar-benar suka. Agar ruangan nggak berasa penuh," sambung wanita  yang bekerja di perusahaan asuransi ini.

- Advertisement -

Hal itu diakuinya sebagai salah satu tantangannya dalam mendekor. Sebab, ia dituntut untuk bisa menahan diri dari godaan hiasan rumah yang lucu dan menarik. Di sisi lain, ia mengaku juga menghadapi tantangan lain. Dirinya harus bisa memadukan dua unsur favoritnya menjadi satu kesatuan.

Baca Juga:  Terkait Penyekatan, Polri Diminta Kedepankan Pendekatan Persuasif

"Di samping suka konsep natural, saya juga suka warna hitam. Jadi, saya ingin rumah saya, khususnya dapur juga diberi sentuhan warna hitam. Namun, memadukan warna hitam yang lebih condong ke arah dekorasi minimalis dan modern itu ternyata nggak mudah. Jadi, ya harus pinter-pinter mix and matchnya biar kedua konsep itu bisa ngeblend," paparnya.

Kepiwaiannya dalam mendekor dan konsep slow decorating yang ia anut akhirnya mengantarkannya pada dekorasi rumahnya saat ini. Rumah impiannya pun bisa ia wujudkan. Semua tak lepas dari kesabarannya dalam mendekor.

Sejak awal, ia nggak buru-buru menentukan konsep. Namun sebaliknya, wanita satu ini justru mendekor secara bertahap dengan hasil yang memuaskan.

Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI

 

 

So, konsep slow decorating ini juga bisa Ladies terapkan ya. Dengan tahapan demi tahapan itu, nyatanya bisa mengantarkan kamu pada konsep dekorasi yang kamu banget.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Awal menempati rumah, tahun 2017, Febrina Arie Pratiwi (34) tak pernah memikirkan konsep dekorasi yang akan ia usung. Ia hanya mendambakan rumah dengan ruang keluarga yang menyatu dengan alam dan dapur outdoor yang bersih. Perjalanan mendekornya, akhirnya mengantarkannya pada tujuannya tersebut sekaligus menyimpulkan konsep dekorasinya secara keseluruhan.

Pemilik akun Instagram @hauz.of.momo ini mengaku menerapkan konsep slow decorating dalam mendekor huniannya. Slow decorating sendiri menurutnya adalah konsep dekor yang dilakukan secara bertahap. Perlahan, namun pasti. Hingga akhirnya mengerucut pada satu konsep.

"Menurut saya dekor adalah journey. Awal menempati rumah, saya nggak pernah kepikiran secara spesifik tentang konsep rumah saya. Semuanya mengalir pelan-pelan. Namun, makin ke sini, arah konsep dekorasinya makin terlihat. Proses yang membentuk konsep itu,’’ ujar pencinta kucing ini.

Secara keseluruhan, rumahnya memiliki konsep natural dan warm. Ini dibuktikan dengan dominasi kayu, sentuhan tanaman di mana-mana dan warna-warna bumi yang ia pilih untuk sebagian besar isi rumahnya. Mulai dari ruang tamu, atmosfer natural sudah tercium.

Baca Juga:  Anggota DPD RI Minta Pusat Perhatikan Wacana Referendum Aceh

Warna dinding dibiarkan putih polos. Lantai dengan motif kayu, wooden furniture dan tanaman hijau makin memperjelas ketertarikannya pada alam dan juga warna bumi atau warna warm. Ruang keluarga yang menyatu dengan alam pun terwujud. Termasuk dapur outdoor dengan look yang clean. Kedua ruangan ini bersebelahan langsung dengan indoor gardennya yang simpel dan hijau.

Berjalannya waktu, wanita yang membagikan perjalanannya dalam mendekorasi rumahnya di akun Instagram-nya ini berkeinginan agar rumahnya  yang menurutnya tak terlalu luas bisa terasa lebih lega. "Rumah ini nggak terlalu besar. Tapi, aku tetap ingin rumah ini terasa lega, terkesan luas dan airy. Karena itu, akhirnya aku selektif dalam menambah printilan dan isi rumah. Aku hanya beli yang aku perlu dan benar-benar suka. Agar ruangan nggak berasa penuh," sambung wanita  yang bekerja di perusahaan asuransi ini.

Hal itu diakuinya sebagai salah satu tantangannya dalam mendekor. Sebab, ia dituntut untuk bisa menahan diri dari godaan hiasan rumah yang lucu dan menarik. Di sisi lain, ia mengaku juga menghadapi tantangan lain. Dirinya harus bisa memadukan dua unsur favoritnya menjadi satu kesatuan.

Baca Juga:  Komnas HAM Sebut Ada Oknum Polri-TNI Ikut Siksa Penghuni Kerangkeng

"Di samping suka konsep natural, saya juga suka warna hitam. Jadi, saya ingin rumah saya, khususnya dapur juga diberi sentuhan warna hitam. Namun, memadukan warna hitam yang lebih condong ke arah dekorasi minimalis dan modern itu ternyata nggak mudah. Jadi, ya harus pinter-pinter mix and matchnya biar kedua konsep itu bisa ngeblend," paparnya.

Kepiwaiannya dalam mendekor dan konsep slow decorating yang ia anut akhirnya mengantarkannya pada dekorasi rumahnya saat ini. Rumah impiannya pun bisa ia wujudkan. Semua tak lepas dari kesabarannya dalam mendekor.

Sejak awal, ia nggak buru-buru menentukan konsep. Namun sebaliknya, wanita satu ini justru mendekor secara bertahap dengan hasil yang memuaskan.

Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI

 

 

So, konsep slow decorating ini juga bisa Ladies terapkan ya. Dengan tahapan demi tahapan itu, nyatanya bisa mengantarkan kamu pada konsep dekorasi yang kamu banget.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari