JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Margarin dan mentega – kedua bahan makanan ini sering digunakan dengan cara yang sama; untuk dioleskan di atas roti, menggoreng telur, membuat panekuk, membuat kue, dll. Tetapi, tahukah Anda perbedaan di antara keduanya? Jika Anda gemar memasak atau bekerja di industri makanan, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan perbedaannya. Namun, bagi konsumen awam, mungkin sulit untuk membedakannya; khususnya bagi orang Indonesia pada umumnya, karena kita lebih sering menggunakan minyak goreng daripada margarin atau mentega.
Perbedaan yang paling jelas adalah margarin berbahan dasar lemak nabati dan sering dikonsumsi oleh para vegan, vegetarian, mereka yang sulit mencerna laktosa, dan mereka yang ingin beralih ke pola makan berbahan dasar tanaman, sedangkan mentega terbuat dari lemak hewani.
Untuk beberapa jenis masakan, penggunaan mentega akan menghasilkan makanan yang lebih kaya rasa. Namun, penggunaan margarin untuk membuat makanan juga tidak kalah lezatnya. Saat ini, margarin banyak digunakan untuk membuat olahan kue basah, kue kering, maupun sajian lezat lainnya. Selain rasanya yang gurih, harga margarin juga jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan mentega. Selain itu, walaupun sama-sama bahan untuk membuat makanan yang lezat, mentega mengandung lemak jenuh tiga kali lipat dibandingkan margarin. Oleh karena itu, para konsumen harus tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi mentega agar terhindar dari meningkatnya kolesterol jahat dalam tubuh kita. Konsumsilah segala sesuatu dengan seimbang!
Produk margarin relatif mudah didapatkan di tengah masyarakat, beberapa nama yang sudah tidak asing lagi seperti FILMA ataupun Palmboom yang merupakan produk dari Sinar Mas Agribusiness and Food. Produk ini dapat ditemukan mulai dari toko kelontong, mini market, hingga supermarket di seluruh Indonesia. Produk margarin seperti Filma dan Palmboom, telah memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia selama puluhan tahun, dan membantu konsumen menyiapkan makanan yang lezat, bergizi, dan berkualitas tinggi agar dapat dinikmati semua orang. Selain itu, produk margarin FILMA dan Palmboom hanya menggunakan buah sawit terbaik dari kebun yang berkelanjutan.
“Bahan dasar pembuatan margarin khususnya di Indonesia banyak terbuat dari minyak kelapa sawit. Minyak sawit berbentuk semi padat pada suhu ruangan, sehingga cocok untuk pemakaian umum dalam makanan. Minyak ini dapat di proses tanpa hidrogenasi sehingga tidak menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh ”, jelas Dr. Paul Wassell, Kepala Penelitian dan Pengembangan, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Paul menambahkan, “Margarin yang berbahan dasar kelapa sawit memiliki banyak manfaat kesehatan. Minyak kelapa sawit kaya akan beta-karoten, dan merupakan prekursor Vitamin A serta tokotrienol. Di samping itu, minyak sawit mengandung tokoferol dan tokotrienol, yang merupakan komponen antioksidan Vitamin E. Kandungan tersebut akan bermanfaat sebagai antioksidan untuk menjaga kesehatan yang mengkonsumsinya”.
Untuk membantu memahami lebih jauh mengenai perbedaan mentega dan margarin, berikut adalah informasi selengkapnya :
Sinar Mas Agribusiness and Food memproduksi margarin berbasis minyak sawit baik untuk produksi makanan berskala industri – memasok margarin ke toko roti serta produsen makanan lainnya – maupun untuk konsumen yang memasak di rumah setiap hari. Simak lebih lanjut rangkaian produk minyak sawit Sinar Mas Agribusiness and Food di sini.
Saat ini manfaat kesehatan yang terkandung dalam margarin juga berperan penting dalam menentukan permintaan produk di tengah konsumen yang semakin sadar akan kesehatan. Salah satu contoh adalah menghilangkan lemak trans pada setiap produk yang dihasilkan oleh Sinar Mas Agribusinss and Food, sehingga kualitas produk dan keamanan produk bisa lebih baik lagi.
Jadi, jika suatu saat Anda berada di supermarket dan mempertimbangkan akan membeli margarin atau mentega, semoga tulisan ini dapat membantu Anda menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk informasi selengkapnya tentang minyak sawit, nutrisi, dan makanan, dapat Anda baca di sini. (ifr)