Rabu, 9 April 2025
spot_img

Raja Belanda Ungkapkan Duka Mendalam untuk Tragedi di TN Sebangau

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Raja Belanda Willem-Alexander mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi di TN Sebangau yang menimpa speedboat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan para rimbawan di taman nasional tersebut.

Dalam peristiwa nahas ini, Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speedboat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

"Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin," kata dia dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Raja Belanda sendiri bersama sang istri, Ratu Maxima tidak akan melupakan peristiwa itu. Termasuk adanya korban luka yang menimpa Paspampres dan anggota pengamanan lainnya.

Baca Juga:  Kerahkan 30 Ribu Personel

"Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka," kata dia.

Seperti diketahui, Komandan Distrik Militer atau Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speed boat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

Dandim 1011/Klk meninggal dunia saat menjalankan tugas melaksanakan peninjauan pengamanan rute rencana kunjungan VVIP Raja dan Ratu Belanda ke wilayah Kalteng. Selain Dandim, ada enam korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. (tan/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Raja Belanda Willem-Alexander mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi di TN Sebangau yang menimpa speedboat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan para rimbawan di taman nasional tersebut.

Dalam peristiwa nahas ini, Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speedboat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

"Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin," kata dia dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Raja Belanda sendiri bersama sang istri, Ratu Maxima tidak akan melupakan peristiwa itu. Termasuk adanya korban luka yang menimpa Paspampres dan anggota pengamanan lainnya.

Baca Juga:  Pelaksanaan PPDB, Komisi V Minta Disdik Carikan Solusi

"Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka," kata dia.

Seperti diketahui, Komandan Distrik Militer atau Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speed boat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

Dandim 1011/Klk meninggal dunia saat menjalankan tugas melaksanakan peninjauan pengamanan rute rencana kunjungan VVIP Raja dan Ratu Belanda ke wilayah Kalteng. Selain Dandim, ada enam korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. (tan/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Raja Belanda Ungkapkan Duka Mendalam untuk Tragedi di TN Sebangau

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Raja Belanda Willem-Alexander mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi di TN Sebangau yang menimpa speedboat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan para rimbawan di taman nasional tersebut.

Dalam peristiwa nahas ini, Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speedboat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

"Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin," kata dia dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Raja Belanda sendiri bersama sang istri, Ratu Maxima tidak akan melupakan peristiwa itu. Termasuk adanya korban luka yang menimpa Paspampres dan anggota pengamanan lainnya.

Baca Juga:  Pemerintah Cari Cara agar Pemekaran Papua Tidak Picu Kecemburuan Daerah Lain

"Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka," kata dia.

Seperti diketahui, Komandan Distrik Militer atau Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speed boat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

Dandim 1011/Klk meninggal dunia saat menjalankan tugas melaksanakan peninjauan pengamanan rute rencana kunjungan VVIP Raja dan Ratu Belanda ke wilayah Kalteng. Selain Dandim, ada enam korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. (tan/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Raja Belanda Willem-Alexander mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi di TN Sebangau yang menimpa speedboat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan para rimbawan di taman nasional tersebut.

Dalam peristiwa nahas ini, Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speedboat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

"Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin," kata dia dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Raja Belanda sendiri bersama sang istri, Ratu Maxima tidak akan melupakan peristiwa itu. Termasuk adanya korban luka yang menimpa Paspampres dan anggota pengamanan lainnya.

Baca Juga:  Mudik Pakai Motor Tidak Boleh Boncengan

"Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka," kata dia.

Seperti diketahui, Komandan Distrik Militer atau Dandim 1011/Kuala Kapus Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono meninggal dunia setelah speed boat Paspampres yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3).

Dandim 1011/Klk meninggal dunia saat menjalankan tugas melaksanakan peninjauan pengamanan rute rencana kunjungan VVIP Raja dan Ratu Belanda ke wilayah Kalteng. Selain Dandim, ada enam korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. (tan/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari