Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gawat, Identitas Korban Reynhard Sinaga Tersebar di Medsos

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Manchester, Inggris, telah mengeluarkan pengumuman dan peringatan dengan mem-posting di media sosial untuk melindungi identitas para korban perkosaan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Sebab banyak beredar di media sosial foto-foto pria yang menunjukkan profil para korban. Meski hal itu tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Polisi Greater Manchester (GMP) mengatakan media sosial berpotensi membahayakan penyelidikan dalam upaya melindungi identitas para korban. Maka polisi berusaha melindungi identitas para korban Reynhard agar tidak terekspos ke publik.

“Kami mengetahui sejumlah postingan di media sosial yang beredar, kemungkinan korban-korban,” ujar pihak kepolisian seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (9/1).

GMP mengeluarkan pernyataan lewat media sosialnya pada Kamis (9/1). Pihaknya berjanji melindungi identitas para korban. Polisi memperingatkan agar jangan ada yang menyebar foto korban di media sosial apalagi berspekulasi.

Baca Juga:  Pemda Harus Subsidi Kuota Internet untuk Pelajar

“Kami ingin menekankan bahwa sesuai Undang-Undang Pelanggaran Seksual (Amandemen) 2000, para korban seksual memiliki hak seumur hidup untuk anonimitas (dilindungi identitasnya) dan oleh karena itu setiap posting yang mengidentifikasi korban pelanggaran seksual merupakan pelanggaran pidana. Selain itu, posting itu berisiko membahayakan penyelidikan yang sedang berlangsung. Harap berhati-hati saat berbagi posting media sosial apa pun,” tegas polisi.

Kepolisian telah membuka hotline untuk mengantisipasi adanya korban lain dari kejahatan Reynhard Sinaga. Pada Selasa (7/1), polisi mengatakan telah menerima beberapa panggilan telepon dalam 24 jam bahwa ada kemungkinan jumlah korban bertambah dan dirahasiakan.

Polisi percaya Reynhard Sinaga menyerang setidaknya 195 korban, 48 korban di antaranya bersaksi di pengadilan. Barang-barang korban pemerkosaan pun disimpannya termasuk rekaman video, dompet, jam tangan, ponsel, dan kartu identitas.

Baca Juga:  15 Hari Dirawat Akibat Covid-19, Wako Tanjungpinang Berpulang

Hakim Suzanne Goddard QC menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai individu yang berbahaya yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan. GMP mengatakan siapa pun yang ingin melaporkan informasi yang berkaitan dengan Reynhard Sinaga dapat menelepon lewat hotline yang tersedia. 

Siapa pun yang menjadi korban dalam kasus tersebut dan membutuhkan dukungan dari lembaga spesialis dapat menghubungi 0800 056 0154 (lokal Inggris) atau 020 7158 0011 untuk penelepon internasional.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Manchester, Inggris, telah mengeluarkan pengumuman dan peringatan dengan mem-posting di media sosial untuk melindungi identitas para korban perkosaan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Sebab banyak beredar di media sosial foto-foto pria yang menunjukkan profil para korban. Meski hal itu tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Polisi Greater Manchester (GMP) mengatakan media sosial berpotensi membahayakan penyelidikan dalam upaya melindungi identitas para korban. Maka polisi berusaha melindungi identitas para korban Reynhard agar tidak terekspos ke publik.

- Advertisement -

“Kami mengetahui sejumlah postingan di media sosial yang beredar, kemungkinan korban-korban,” ujar pihak kepolisian seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (9/1).

GMP mengeluarkan pernyataan lewat media sosialnya pada Kamis (9/1). Pihaknya berjanji melindungi identitas para korban. Polisi memperingatkan agar jangan ada yang menyebar foto korban di media sosial apalagi berspekulasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  15 Hari Dirawat Akibat Covid-19, Wako Tanjungpinang Berpulang

“Kami ingin menekankan bahwa sesuai Undang-Undang Pelanggaran Seksual (Amandemen) 2000, para korban seksual memiliki hak seumur hidup untuk anonimitas (dilindungi identitasnya) dan oleh karena itu setiap posting yang mengidentifikasi korban pelanggaran seksual merupakan pelanggaran pidana. Selain itu, posting itu berisiko membahayakan penyelidikan yang sedang berlangsung. Harap berhati-hati saat berbagi posting media sosial apa pun,” tegas polisi.

Kepolisian telah membuka hotline untuk mengantisipasi adanya korban lain dari kejahatan Reynhard Sinaga. Pada Selasa (7/1), polisi mengatakan telah menerima beberapa panggilan telepon dalam 24 jam bahwa ada kemungkinan jumlah korban bertambah dan dirahasiakan.

Polisi percaya Reynhard Sinaga menyerang setidaknya 195 korban, 48 korban di antaranya bersaksi di pengadilan. Barang-barang korban pemerkosaan pun disimpannya termasuk rekaman video, dompet, jam tangan, ponsel, dan kartu identitas.

Baca Juga:  KLHK Bakal Kaji Kawasan Ibu Kota Baru dari Ancaman Karhutla 

Hakim Suzanne Goddard QC menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai individu yang berbahaya yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan. GMP mengatakan siapa pun yang ingin melaporkan informasi yang berkaitan dengan Reynhard Sinaga dapat menelepon lewat hotline yang tersedia. 

Siapa pun yang menjadi korban dalam kasus tersebut dan membutuhkan dukungan dari lembaga spesialis dapat menghubungi 0800 056 0154 (lokal Inggris) atau 020 7158 0011 untuk penelepon internasional.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari