Senin, 20 Mei 2024

Pemerintah Dorong Desa Wujudkan Ide Kreatif

SIAK (RIAUPOS.CO) — Kepala desa agar tidak takut menggunakan dana desa untuk mewujudkan ide-ide kreatif pembangunan. Pemerintah saat ini tengah mendorong desa agar mandiri secara finansial.

"Banyak kepala desa yang takut menggunakan dana desa untuk hal-hal di luar pembangunan infrastruktur, padahal pemerintah saat ini tengah mendorong desa agar mandiri," ujar  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, Yurnalis.

Yamaha

Menurun Yurnalis,  aplikasi sistim keuangan desa (Siskeudes) saat ini telah menemukan bentuknya yang pasti. Siskeudes sudah diterapkan di seluruh Kabupaten Siak untuk membantu kampung dalam melaksanakan tata kelola keuangan kampung secara efektif dan efisien.

"Siskeudes ini telah di mulai dari tahun 2016, penerapannya  ditahun 2017 dan  2018 sudah di lengkapi dengan sistem OMSPAN," ujarnya.

Baca Juga:  Disparpora Gelar FGD

Tujuan utama adanya aplikasi Siskeudes lanjut Yurnalis, adalah  agar aparatur kampung mendapatkan kemudahan saat melakukan proses pengelolaan keuangan. Serta dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya. "Jika pemerintah kampung dapat menyelenggarakan tata kelola pemerintahannya dengan baik dan akuntabel. Diharapkan persoalan hukum yang mungkin terjadi terkait dengan pengelolaan keuangan dapat dihindari, " katanya.

- Advertisement -

Aplikasi Siskeudes yang sudah di upgrade untuk tahun 2020 ada penambahan sejumlah fitur yang semakin memudahkan pemerintah kampung dalam proses pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di kampung.

Untuk itu, dirinya menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh pihak BPKP dan para narasumber dalam rangka sosialisasi aplikasi Siskeudes yang terbaru.

- Advertisement -

Masalah jaringan menjadi kendala pada masing-masing kampung. Untuk itu Yurnalis berpesan agar menggunakan aplikasi tersebut pada waktu-waktu yang tidak sibuk, seperti pada malam hari.

Baca Juga:  Ruas Jalan Ujung Batu-Tandun Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Terkait kendala, menurut Yurnalis hanya pada persoalan jaringan saja. Dia berharap hal tersebut bisa segera diatasi.

"Sejauh ini kendalanya hanya jaringan saja, kalau lagi eror kerjakan di malam hari. Selain itu, kami juga sudah menginformasikan pemakaian dana kampung selama satu tahun anggaran yang di panjang di halaman kantor pemerintah kampung," jelasnya.(wik)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Kepala desa agar tidak takut menggunakan dana desa untuk mewujudkan ide-ide kreatif pembangunan. Pemerintah saat ini tengah mendorong desa agar mandiri secara finansial.

"Banyak kepala desa yang takut menggunakan dana desa untuk hal-hal di luar pembangunan infrastruktur, padahal pemerintah saat ini tengah mendorong desa agar mandiri," ujar  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, Yurnalis.

Menurun Yurnalis,  aplikasi sistim keuangan desa (Siskeudes) saat ini telah menemukan bentuknya yang pasti. Siskeudes sudah diterapkan di seluruh Kabupaten Siak untuk membantu kampung dalam melaksanakan tata kelola keuangan kampung secara efektif dan efisien.

"Siskeudes ini telah di mulai dari tahun 2016, penerapannya  ditahun 2017 dan  2018 sudah di lengkapi dengan sistem OMSPAN," ujarnya.

Baca Juga:  Disparpora Gelar FGD

Tujuan utama adanya aplikasi Siskeudes lanjut Yurnalis, adalah  agar aparatur kampung mendapatkan kemudahan saat melakukan proses pengelolaan keuangan. Serta dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya. "Jika pemerintah kampung dapat menyelenggarakan tata kelola pemerintahannya dengan baik dan akuntabel. Diharapkan persoalan hukum yang mungkin terjadi terkait dengan pengelolaan keuangan dapat dihindari, " katanya.

Aplikasi Siskeudes yang sudah di upgrade untuk tahun 2020 ada penambahan sejumlah fitur yang semakin memudahkan pemerintah kampung dalam proses pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di kampung.

Untuk itu, dirinya menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh pihak BPKP dan para narasumber dalam rangka sosialisasi aplikasi Siskeudes yang terbaru.

Masalah jaringan menjadi kendala pada masing-masing kampung. Untuk itu Yurnalis berpesan agar menggunakan aplikasi tersebut pada waktu-waktu yang tidak sibuk, seperti pada malam hari.

Baca Juga:  Kejari Laporkan Hakim PN Telukkuantan ke KY, MA, dan PT

Terkait kendala, menurut Yurnalis hanya pada persoalan jaringan saja. Dia berharap hal tersebut bisa segera diatasi.

"Sejauh ini kendalanya hanya jaringan saja, kalau lagi eror kerjakan di malam hari. Selain itu, kami juga sudah menginformasikan pemakaian dana kampung selama satu tahun anggaran yang di panjang di halaman kantor pemerintah kampung," jelasnya.(wik)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari