PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Empat tahun sudah Rena belum ganti handphone (HP). Ia tak tergiur dengan HP teknologi canggih banyak bermunculan.
Meski hampir setiap harinya mengeluh karena baterai sering lowbat, namun wanita 23 tahun itu enggan mengganti HP-nya. Alasannya karena banyak kenangan di HP jadulnya itu.
"Dasar HP kentang, bentar-bentar mati. Mana powerbank kualitas pun ndak bagus. Hadeuh," gerutunya.
"Alamaak…! HP gitu aja masih dipertahankan. Udahlah ganti lagi. Untuk apa gajimu disimpan. Lagi corona pun," ledek Aura.
- Advertisement -
Rena membenarkan ucapan rekan kerjanya itu. Namun begitu, dirinya masih bingung. "Aku pengen nabung biar besok selesai corona bisa jalan-jalan," katanya.
"Jalan-jalan sih boleh. Tapi setidaknya HP juga bagus untuk foto," lanjut Aura yang mulai menggoyahkan hati Rena.(sof)
- Advertisement -
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Empat tahun sudah Rena belum ganti handphone (HP). Ia tak tergiur dengan HP teknologi canggih banyak bermunculan.
Meski hampir setiap harinya mengeluh karena baterai sering lowbat, namun wanita 23 tahun itu enggan mengganti HP-nya. Alasannya karena banyak kenangan di HP jadulnya itu.
"Dasar HP kentang, bentar-bentar mati. Mana powerbank kualitas pun ndak bagus. Hadeuh," gerutunya.
"Alamaak…! HP gitu aja masih dipertahankan. Udahlah ganti lagi. Untuk apa gajimu disimpan. Lagi corona pun," ledek Aura.
Rena membenarkan ucapan rekan kerjanya itu. Namun begitu, dirinya masih bingung. "Aku pengen nabung biar besok selesai corona bisa jalan-jalan," katanya.
"Jalan-jalan sih boleh. Tapi setidaknya HP juga bagus untuk foto," lanjut Aura yang mulai menggoyahkan hati Rena.(sof)
