Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

Jurnalis Ajak Warganet Bijak Bermedsos

GIANYAR (RIAUPOS.CO) – Saat pandemi Covid-19, jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) tetap berkarya menyajikan berita akurat dari sumber terpercaya.

Namun, informasi yang disajikan dalam bentuk karya jurnalistik malah panen hujatan warganet. KJG pun mengingatkan oknum warganet dan mengeluarkan pernyataan sikap.

Ketua Komunitas Jurnalis Gianyar Anak Agung Yuliantara menyatakan, ada 4 pernyataan sikap berdasar hasil rapat belasan jurnalis di Gianyar, Jumat (5/6).

“Satu, jurnalis bekerja berdasar UU Pers No. 40 tahun 1999. Dua, jurnalis bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik,” ujar Agung Yuliantara saat membacakan pernyataan sikap.

Ia melanjutkan, jurnalis bekerja profesional, berdasar fakta dari sumber kredibel. Serta ke-empat, mengimbau warganet bijaksana dalam bermedia sosial.

Baca Juga:  Ingatkan Pemkab Perhatikan Infrastruktur, Listrik dan Pendidikan

Kata Agung Yuliantara, setiap berita Covid-19 yang dikeluarkan oleh para jurnalis di Kabupaten Gianyar sudah berdasar konfirmasi Gugus Tugas Covid-19 Gianyar. Lantaran jurnalis bekerja sesuai UU Pers dan kode etik, jurnalis tidak menulis berita sembarangan, apalagi menulis hoaks atau berita bohong.

Agung Yuliantara juga menyinggung oknum netizen yang kerap menghujat pemberitaan Covid-19. Nama-nama oknum netizen tersebut juga telah dikumpulkan dan dibahas dalam rapat. “Banyak oknum netizen yang malah menghujat, mencaci maki. Bahkan, menyebut karya jurnalistik hoaks. Tindakan oknum semacam itu justru mencederai karya jurnalistik,” jelasnya.

Lanjut dia, media menyajikan berita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Terutama, mengenai bahaya Covid-19.

Baca Juga:  Indeks Korupsi Indonesia Turun 3 Poin

“Sesuatu kejadian memi­liki nilai edukasi, yang bi­sa bermanfaat untuk masyarakat dalam menjalani rutinitas,” ungkapnya.

Berdasar hal tersebut, Gung Yuliantara, sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar bijak menanggapi media sosial. “Mari bijak menggunakan teknologi, karena positif atau negatif di media sosial itu tergantung kita yang menyikapi,” pungkasnya.(jpg)

 

GIANYAR (RIAUPOS.CO) – Saat pandemi Covid-19, jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) tetap berkarya menyajikan berita akurat dari sumber terpercaya.

Namun, informasi yang disajikan dalam bentuk karya jurnalistik malah panen hujatan warganet. KJG pun mengingatkan oknum warganet dan mengeluarkan pernyataan sikap.

Ketua Komunitas Jurnalis Gianyar Anak Agung Yuliantara menyatakan, ada 4 pernyataan sikap berdasar hasil rapat belasan jurnalis di Gianyar, Jumat (5/6).

“Satu, jurnalis bekerja berdasar UU Pers No. 40 tahun 1999. Dua, jurnalis bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik,” ujar Agung Yuliantara saat membacakan pernyataan sikap.

Ia melanjutkan, jurnalis bekerja profesional, berdasar fakta dari sumber kredibel. Serta ke-empat, mengimbau warganet bijaksana dalam bermedia sosial.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ingatkan Pemkab Perhatikan Infrastruktur, Listrik dan Pendidikan

Kata Agung Yuliantara, setiap berita Covid-19 yang dikeluarkan oleh para jurnalis di Kabupaten Gianyar sudah berdasar konfirmasi Gugus Tugas Covid-19 Gianyar. Lantaran jurnalis bekerja sesuai UU Pers dan kode etik, jurnalis tidak menulis berita sembarangan, apalagi menulis hoaks atau berita bohong.

Agung Yuliantara juga menyinggung oknum netizen yang kerap menghujat pemberitaan Covid-19. Nama-nama oknum netizen tersebut juga telah dikumpulkan dan dibahas dalam rapat. “Banyak oknum netizen yang malah menghujat, mencaci maki. Bahkan, menyebut karya jurnalistik hoaks. Tindakan oknum semacam itu justru mencederai karya jurnalistik,” jelasnya.

- Advertisement -

Lanjut dia, media menyajikan berita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Terutama, mengenai bahaya Covid-19.

Baca Juga:  Program Desa Bebas Api Tekan Kebakaran Hutan dan Lahan

“Sesuatu kejadian memi­liki nilai edukasi, yang bi­sa bermanfaat untuk masyarakat dalam menjalani rutinitas,” ungkapnya.

Berdasar hal tersebut, Gung Yuliantara, sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar bijak menanggapi media sosial. “Mari bijak menggunakan teknologi, karena positif atau negatif di media sosial itu tergantung kita yang menyikapi,” pungkasnya.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

GIANYAR (RIAUPOS.CO) – Saat pandemi Covid-19, jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) tetap berkarya menyajikan berita akurat dari sumber terpercaya.

Namun, informasi yang disajikan dalam bentuk karya jurnalistik malah panen hujatan warganet. KJG pun mengingatkan oknum warganet dan mengeluarkan pernyataan sikap.

Ketua Komunitas Jurnalis Gianyar Anak Agung Yuliantara menyatakan, ada 4 pernyataan sikap berdasar hasil rapat belasan jurnalis di Gianyar, Jumat (5/6).

“Satu, jurnalis bekerja berdasar UU Pers No. 40 tahun 1999. Dua, jurnalis bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik,” ujar Agung Yuliantara saat membacakan pernyataan sikap.

Ia melanjutkan, jurnalis bekerja profesional, berdasar fakta dari sumber kredibel. Serta ke-empat, mengimbau warganet bijaksana dalam bermedia sosial.

Baca Juga:  Buktikan Ketersediaan Vaksin

Kata Agung Yuliantara, setiap berita Covid-19 yang dikeluarkan oleh para jurnalis di Kabupaten Gianyar sudah berdasar konfirmasi Gugus Tugas Covid-19 Gianyar. Lantaran jurnalis bekerja sesuai UU Pers dan kode etik, jurnalis tidak menulis berita sembarangan, apalagi menulis hoaks atau berita bohong.

Agung Yuliantara juga menyinggung oknum netizen yang kerap menghujat pemberitaan Covid-19. Nama-nama oknum netizen tersebut juga telah dikumpulkan dan dibahas dalam rapat. “Banyak oknum netizen yang malah menghujat, mencaci maki. Bahkan, menyebut karya jurnalistik hoaks. Tindakan oknum semacam itu justru mencederai karya jurnalistik,” jelasnya.

Lanjut dia, media menyajikan berita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Terutama, mengenai bahaya Covid-19.

Baca Juga:  Penasaran Sosok Bharada E, Netizen Serbu Akun Instagram Ini, Dikomentar Sampai 752 Orang

“Sesuatu kejadian memi­liki nilai edukasi, yang bi­sa bermanfaat untuk masyarakat dalam menjalani rutinitas,” ungkapnya.

Berdasar hal tersebut, Gung Yuliantara, sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar bijak menanggapi media sosial. “Mari bijak menggunakan teknologi, karena positif atau negatif di media sosial itu tergantung kita yang menyikapi,” pungkasnya.(jpg)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari