Rabu, 9 April 2025
spot_img

Menko PMK: Jangan Terlena dengan Kedatangan Vaksin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.

Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.

"Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi," ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).

Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.

Baca Juga:  Sah! Komjen Idham Azis Terpilih Jadi Kapolri

"Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.

Namun dirinya mengatakan itu terlalu lama untuk diselesaikan. "Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (5/1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  Benarkah Konsumsi Vitamin D Bisa Bantu Cegah Infeksi Covid-19?

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.

Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.

"Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi," ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).

Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.

Baca Juga:  Wiranto Tuding Tujuan Akhir Demo, Gagalkan Pelantikan Presiden

"Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.

Namun dirinya mengatakan itu terlalu lama untuk diselesaikan. "Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (5/1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  Menteri dari Gerindra Ini Dapat Tugas Khusus Jokowi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Menko PMK: Jangan Terlena dengan Kedatangan Vaksin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.

Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.

"Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi," ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).

Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.

Baca Juga:  Menteri dari Gerindra Ini Dapat Tugas Khusus Jokowi

"Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.

Namun dirinya mengatakan itu terlalu lama untuk diselesaikan. "Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (5/1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  100 ODP dan PDP Jalani Rapid Test di Dumai, Ini Hasil Lengkapnya

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.

Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.

"Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi," ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).

Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.

Baca Juga:  Sah! Komjen Idham Azis Terpilih Jadi Kapolri

"Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.

Namun dirinya mengatakan itu terlalu lama untuk diselesaikan. "Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (5/1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  Benarkah Konsumsi Vitamin D Bisa Bantu Cegah Infeksi Covid-19?

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari