JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjamin bahwa pasien yang telah dinyatakan sembuh telah memiliki imunitas kekebalan terhadap Covid-19 dan tidak akan menularkan virus tersebut kembali ke orang lain.
“Kami bersyukur mereka yang sudah sembuh ini kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit. Bahkan kami yakini yang 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas kekebalan terhadap virus Covid-19,” kata Yuri, Sabtu (4/4).
Dari data yang masuk ke tim Gugus Tugas, ada penambahan 16 pasien sembuh dari sebelumnya pada Jumat tercatat 134 yang telah dinyatakan sembuh. Total 150 pasien sembuh hingga Sabtu (4/4). Sementara kasus positif pada periode 3 hingga 4 April 2020 bertambah 106 orang sehingga menjadi total 2.092 kasus. Selain itu korban meninggal dunia juga bertambah 10 orang dengan total korban nyawa 191 kasus.
Berdasar data Gugus Tugas, hingga Sabtu (4/4/), sebaran kasus per provinsi yakni lima kasus di Aceh, 32 kasus di Bali, Banten 173 kasus, Bangka Belitung dua kasus, Bengkulu dua kasus, Jambi dua kasus dan DI Jogajakarta 33 kasus. Selanjutnya Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 24 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara masing-masing delapan kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau delapan kasus, NTB tujuh kasus, Sumatera Selatan 12 kasus, Sumatera Barat delapan kasus, Sumatera Utara 25 kasus, Sulawesi Utara tiga kasus, Sulawesi Tenggara lima kasus. Di Sulawesi Selatan tercatat 82 kasus, Sulawesi Tengah empat kasus, Lampung 11 kasus, Riau 10 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus dan Papua 18 kasus.
Hingga saat ini jumlah kasus positif terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta yaitu 1.028 kasus disusul Jawa Barat 247 kasus, Jawa Tengah 120 kasus, Jawa Timur 152 kasus. Yuri meyakini naiknya angka kasus positif Covid-19 karena masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan ajuran pemerintah untuk tidak berinteraksi di luar rumah dan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik, sebagaimana seperti yang sudah sering dikampanyekan melalui berbagai media.
“Bahwa tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya yang paling benar. Tidak melakukan perjalanan ke mana pun, apakah ke kampung? Apakah ke rumah saudara, atau tempat lain, (saya harap) tidak dilakukan karena inilah upaya kita untuk menghentikan (penularan Covid-19, red),” tegas Yuri.
Hingga kemarin, Yuri juga menyebut bahwa pemerintah sudah melakukan distribusi logistik berupa APD dan masker ke beberapa daerah yakni Batam, Tanjung Pinang, Medan, Banda Aceh, Balikpapan, Tarakan, Gorontalo, Manado, dan Palu. Serta Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin dengan jumlah kisaran 5.000-7.000 lembar APD. “Sementara masker sudah didistribusikan mulai dari 20 ribu hingga 150 ribu lembar,” jelasnya.
Yuri menambahkan, meski pun sedang menghadapi pandemi Covid-19, ia mengingatkan bahwa pada masa pancaroba pada peralihan musim hujan ke musim kemarau ini adalah demam berdarah dengue (DBD). “Mari tinggal di rumah. Jangan lupa untuk membersihkan sarang nyamuk. Ini adalah jawaban paling benar,” ujarnya.(tau/jpg)