JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aplikasi Mobile JKN menjadi fasilitas baru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang bekerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk untuk meminimalisir penumpukan pasien di fasilitas kesehatan. Oleh karena itu dihadirkan layanan Konsultasi Dokter melalui fitur ini.
Fitur konsultasi ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi, khususnya dalam hal menjaga jarak. Selain itu, Komunikasi yang terjalin antara dokter dengan peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga semakin mudah.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta Andayani Budi Lestari mengatakan bahwa FKTP yang telah digunakan melayani peserta dengan Konsultasi Dokter mencapai 6.000 unit. Sementara dokter yang telah aktif berjumlah 7.000 orang.
"Soal Konsultasi Dokter, FKTP itu ada kurang lebih 6 ribu, kemudian dokter yang menggunakan itu 7 ribu, ini menjadi penting karena ini merupakan manfaat bagi peserta yaitu memberikan kepastian layanan, akses layanan FKTP lebih cepat dan pasti serta terkontrol," ungkapnya dalam webinar beberapa waktu lalu.
Ia berharap agar fitur ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para peserta untuk mengetahui apakah keluhannya bisa diatasi melalui konsultasi atau perlu penanganan yang lain. Sehingga bisa dikatakan fitur ini sangat mempermudah dan memberikan efisiensi waktu dalam pelayanan kesehatan.
Akan tetapi, bagi peserta atau dokter yang belum memiliki Mobile JKN, Andayani menghimbau untuk segera mengunduh melalui appstore dan playstore. Hal ini juga untuk menghindari adanya kontak fisik di masa pandemi sehingga dapat meminimalisasi penyebaran dan penularan Covid-19.
"Bagaimana misalnya peserta sudah download tapi dokter belum, begitu juga sebaliknya, kami harapkan kedua belah pihak ini bisa memberikan manfaat, karena FKTP juga akan mendukung pencegahan penularan Covid, tidak semua peserta harus ketemu dokter," tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: */Eka G Putra
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aplikasi Mobile JKN menjadi fasilitas baru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang bekerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk untuk meminimalisir penumpukan pasien di fasilitas kesehatan. Oleh karena itu dihadirkan layanan Konsultasi Dokter melalui fitur ini.
Fitur konsultasi ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi, khususnya dalam hal menjaga jarak. Selain itu, Komunikasi yang terjalin antara dokter dengan peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga semakin mudah.
- Advertisement -
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta Andayani Budi Lestari mengatakan bahwa FKTP yang telah digunakan melayani peserta dengan Konsultasi Dokter mencapai 6.000 unit. Sementara dokter yang telah aktif berjumlah 7.000 orang.
"Soal Konsultasi Dokter, FKTP itu ada kurang lebih 6 ribu, kemudian dokter yang menggunakan itu 7 ribu, ini menjadi penting karena ini merupakan manfaat bagi peserta yaitu memberikan kepastian layanan, akses layanan FKTP lebih cepat dan pasti serta terkontrol," ungkapnya dalam webinar beberapa waktu lalu.
- Advertisement -
Ia berharap agar fitur ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para peserta untuk mengetahui apakah keluhannya bisa diatasi melalui konsultasi atau perlu penanganan yang lain. Sehingga bisa dikatakan fitur ini sangat mempermudah dan memberikan efisiensi waktu dalam pelayanan kesehatan.
Akan tetapi, bagi peserta atau dokter yang belum memiliki Mobile JKN, Andayani menghimbau untuk segera mengunduh melalui appstore dan playstore. Hal ini juga untuk menghindari adanya kontak fisik di masa pandemi sehingga dapat meminimalisasi penyebaran dan penularan Covid-19.
"Bagaimana misalnya peserta sudah download tapi dokter belum, begitu juga sebaliknya, kami harapkan kedua belah pihak ini bisa memberikan manfaat, karena FKTP juga akan mendukung pencegahan penularan Covid, tidak semua peserta harus ketemu dokter," tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: */Eka G Putra