Sabtu, 26 Juli 2025

Lima Menerima, Satu Terdakwa Banding

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Hingga hari ketiga yakni Kamis (4/7/2019), pascapembacaan putusan vonis terhadap enam terdakwa pidana Pemilu, hanya satu yang menyatakan banding. Sedangkan lima terdakwa lainnya menerima putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat.
Begitu juga dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya juga menerima putusan lima terdakwa. Walaupun sebelumnya JPU sempat menyatakan pikir-pikir atas putusan majelis hakim.
Sementara terdakwa yang masih melakukan upaya hukum dengan menyatakan banding ke Pangadilan Tinggi (PT) Pekanbaru yakni atas nama Sovia Warman SPd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu.
 “Lima terdakwa tidak mengajukan banding dan putusannya sudah inkrah.” ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Inhu Bambang Dwi Saputra SH, Kamis (4/7/2019).
Lima terdakwa yang sudah inkar itu adalah Ridwan, Randa Rahdinata, Masnur sama-sama dari PPK Rengat, Doni Rinaldi caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Masnur dari Panwascam Rengat terlibat penggelembungan suara PPP. Sedangkan terdakwa lainnya yakni Tabroni merupakan terdakwa atas politik uang.
Dengan inkrahnya putusan tersebut, selanjutnya JPU kembali menyurati para terdakwa yang saat ini sudah berstatus nara pidana. Ketika tidak hadir atas panggilan itu hingga tiga kali, baru diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO). 
“Sejauh ini masih kooperatif dan keberadaan mereka jelas yakni ada di antaranya ASN,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikannya, lima nara pidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan. Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan JPU. 
“Ketika putusan sudah sesuai dengan tuntutan, untuk apa lagi banding. Berbeda dengan terdakwa Sovia Warman yang dituntut lima bulan dan divonis empat bulan,” sebutnya.
Dengan banding yang diajukan Sovia Warman itu, JPU juga melakukan banding. 
“Putusan selanjutnya tetap diserahkan sepenuhnya kepada hakim di PT Pekanbaru,” terangnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Fopin A Sinaga
Baca Juga:  Airlangga Fokuskan Perhatian ke Sumatera
RENGAT (RIAUPOS.CO) – Hingga hari ketiga yakni Kamis (4/7/2019), pascapembacaan putusan vonis terhadap enam terdakwa pidana Pemilu, hanya satu yang menyatakan banding. Sedangkan lima terdakwa lainnya menerima putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat.
Begitu juga dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya juga menerima putusan lima terdakwa. Walaupun sebelumnya JPU sempat menyatakan pikir-pikir atas putusan majelis hakim.
Sementara terdakwa yang masih melakukan upaya hukum dengan menyatakan banding ke Pangadilan Tinggi (PT) Pekanbaru yakni atas nama Sovia Warman SPd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu.
 “Lima terdakwa tidak mengajukan banding dan putusannya sudah inkrah.” ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Inhu Bambang Dwi Saputra SH, Kamis (4/7/2019).
Lima terdakwa yang sudah inkar itu adalah Ridwan, Randa Rahdinata, Masnur sama-sama dari PPK Rengat, Doni Rinaldi caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Masnur dari Panwascam Rengat terlibat penggelembungan suara PPP. Sedangkan terdakwa lainnya yakni Tabroni merupakan terdakwa atas politik uang.
Dengan inkrahnya putusan tersebut, selanjutnya JPU kembali menyurati para terdakwa yang saat ini sudah berstatus nara pidana. Ketika tidak hadir atas panggilan itu hingga tiga kali, baru diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO). 
“Sejauh ini masih kooperatif dan keberadaan mereka jelas yakni ada di antaranya ASN,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikannya, lima nara pidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan. Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan JPU. 
“Ketika putusan sudah sesuai dengan tuntutan, untuk apa lagi banding. Berbeda dengan terdakwa Sovia Warman yang dituntut lima bulan dan divonis empat bulan,” sebutnya.
Dengan banding yang diajukan Sovia Warman itu, JPU juga melakukan banding. 
“Putusan selanjutnya tetap diserahkan sepenuhnya kepada hakim di PT Pekanbaru,” terangnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Fopin A Sinaga
Baca Juga:  BKN Wacanakan PNS Bekerja di Rumah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Hingga hari ketiga yakni Kamis (4/7/2019), pascapembacaan putusan vonis terhadap enam terdakwa pidana Pemilu, hanya satu yang menyatakan banding. Sedangkan lima terdakwa lainnya menerima putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat.
Begitu juga dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya juga menerima putusan lima terdakwa. Walaupun sebelumnya JPU sempat menyatakan pikir-pikir atas putusan majelis hakim.
Sementara terdakwa yang masih melakukan upaya hukum dengan menyatakan banding ke Pangadilan Tinggi (PT) Pekanbaru yakni atas nama Sovia Warman SPd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu.
 “Lima terdakwa tidak mengajukan banding dan putusannya sudah inkrah.” ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Inhu Bambang Dwi Saputra SH, Kamis (4/7/2019).
Lima terdakwa yang sudah inkar itu adalah Ridwan, Randa Rahdinata, Masnur sama-sama dari PPK Rengat, Doni Rinaldi caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Masnur dari Panwascam Rengat terlibat penggelembungan suara PPP. Sedangkan terdakwa lainnya yakni Tabroni merupakan terdakwa atas politik uang.
Dengan inkrahnya putusan tersebut, selanjutnya JPU kembali menyurati para terdakwa yang saat ini sudah berstatus nara pidana. Ketika tidak hadir atas panggilan itu hingga tiga kali, baru diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO). 
“Sejauh ini masih kooperatif dan keberadaan mereka jelas yakni ada di antaranya ASN,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikannya, lima nara pidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan. Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan JPU. 
“Ketika putusan sudah sesuai dengan tuntutan, untuk apa lagi banding. Berbeda dengan terdakwa Sovia Warman yang dituntut lima bulan dan divonis empat bulan,” sebutnya.
Dengan banding yang diajukan Sovia Warman itu, JPU juga melakukan banding. 
“Putusan selanjutnya tetap diserahkan sepenuhnya kepada hakim di PT Pekanbaru,” terangnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Fopin A Sinaga
Baca Juga:  Cina Anggap Indonesia Berlebihan, Jokowi: Kepentingan Nasional Nomor Satu

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari