PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, Selasa (2/7). Dalam pertemuan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat itu ada empat hal yang menjadi pembahasan.
Empat hal itu meliputi rencana pembuatan jalan kereta api, penyeberangan Roro Dumai-Melaka, peningkatan runway Bandara Pinang Kampai Dumai dan rencana relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
“Nantinya, Pak Menteri menugaskan staf ahli Kementerian Perhubungan turun ke Riau. Termasuk juga menyiapkan konsultan untuk membuat kajian mengenai penyeberangan Roro Dumai-Melaka dan peningkatan pelayanan Bandara Pinang Kampai di Dumai,†kata Syamsuar.
Untuk jalan kereta api, saat ini sedang dalam proses. Yaitu dari Sumatera Utara (Sumut) ke Dumai. Ke depannya, dari Sumut ke Rokan Hilir. Mengenai rencana pembangunan transportasi darat melalui jalur kereta api ini selaras dengan program yang dibuat pemerintah daerah dengan pusat.
“Kami meminta kepada Pak Menteri agar rencana pembuatan jalan kereta api di Riau disegerakan,†ujar Gubri.
Sedangkan untuk Roro Dumai-Melaka juga mendapat respons positif dari Menhub. Dengan aktifnya penyeberangan Dumai – Melaka dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang ada pada kedua negara. “Banyak hal positif yang dapat diambil, jika penyeberangan Dumai – Melaka bisa beroperasi. Tentunya hal ini perlu dukungan pemerintah pusat untuk mewujudkannya,†ungkap Syamsuar.
Mengenai rencana relokasi SSK II Pekanbaru dinilai Syamsuar, bisa meningkatkan perekonomian di daerah. Apalagi volume orang yang berangkat dan berkunjung ke Riau terus mengalami peningkatan. Tentunya diperlukan bandara baru.
“Pembangunan bandara baru ini juga bagian pengembangan masa depan transportasi di Riau. Pembangunan bandara ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sudah banyak provinsi di Indonesia yang punya bandara baru, Riau juga ingin punya bandara baru,†ucap Syamsuar.
Sedangkan untuk peningkatan runway Bandara Pinang Kampai di Dumai dinilai perlu, agar transportasi udara di kota industri itu bisa berkembang. Apalagi banyak industri yang akan dikembangkan di Dumai.