(RIAUPOS.CO) – Suasana hati Laila sedang berbunga-bunga. Sepanjang perjalanan dengan mengendarai sepeda motor, ia tidak henti-hentinya bernyanyi. Puluhan lagu yang ia hafal dinyanyikan untuk mengungkapkan kebahagiaannya hari itu.
Seperti biasa, Laila tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya saat bernyanyi. Ia mengenakan masker dan berpikir hanya dirinya yang mendengar suaranya. Karena beradu dengan angin yang melewati kaca helmnya yang terbuka, Laila pun bernyanyi dengan suara cukup keras.
Saat berhenti di lampu merah, Laila tidak berhenti bernyanyi. Padahal beberapa orang di kanan dan kirinya tengah memandanginya sambil tersenyum mengejek. Bahkan salah seorang di antaranya berdehem karena tidak kuasa menahan tawa.
Sadar sedang diperhatikan banyak orang, Laila berhenti bernyanyi. Tepat saat itu, lampu berganti ke warna hijau. Laila sedikit bersyukur karena ia mengenakan masker sehingga tidak ada yang dapat melihat wajahnya.
Segera ia mengegas motornya agar tidak semakin bertambah malu. Tiba-tiba ada pemuda yang naik motor dan mencoba mendahuluinya sambil berteriak.
“Lanjuuut Dek, suaranya mantap,” katanya dengan mengacungkan jempol tangan kirinya.
“Alamaaak, ini mulut kalau nyanyi nggak bisa direm, bikin malu aja,” ucap Laila sambil menutup kaca helmnya yang buram.(a)
(RIAUPOS.CO) – Suasana hati Laila sedang berbunga-bunga. Sepanjang perjalanan dengan mengendarai sepeda motor, ia tidak henti-hentinya bernyanyi. Puluhan lagu yang ia hafal dinyanyikan untuk mengungkapkan kebahagiaannya hari itu.
Seperti biasa, Laila tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya saat bernyanyi. Ia mengenakan masker dan berpikir hanya dirinya yang mendengar suaranya. Karena beradu dengan angin yang melewati kaca helmnya yang terbuka, Laila pun bernyanyi dengan suara cukup keras.
- Advertisement -
Saat berhenti di lampu merah, Laila tidak berhenti bernyanyi. Padahal beberapa orang di kanan dan kirinya tengah memandanginya sambil tersenyum mengejek. Bahkan salah seorang di antaranya berdehem karena tidak kuasa menahan tawa.
Sadar sedang diperhatikan banyak orang, Laila berhenti bernyanyi. Tepat saat itu, lampu berganti ke warna hijau. Laila sedikit bersyukur karena ia mengenakan masker sehingga tidak ada yang dapat melihat wajahnya.
- Advertisement -
Segera ia mengegas motornya agar tidak semakin bertambah malu. Tiba-tiba ada pemuda yang naik motor dan mencoba mendahuluinya sambil berteriak.
“Lanjuuut Dek, suaranya mantap,” katanya dengan mengacungkan jempol tangan kirinya.
“Alamaaak, ini mulut kalau nyanyi nggak bisa direm, bikin malu aja,” ucap Laila sambil menutup kaca helmnya yang buram.(a)