Selasa, 2 Juli 2024

Pemberian ASI bagi Anak Rendah, Poltekkes Kemenkes Riau Taja Kegiatan Pengabmas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rendahnya cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Kota Pekanbaru menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya datang dari kelompok pendukung ASI dalam pencegahan stunting di Kelurahan Sri Meranti wilayah kerja Puskemas Umban Sari Pekanbaru, Selasa (29/10), dengan memberikan pelatihan untuk menjadi peer councellor.

 

- Advertisement -

Dijelaskan Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau Juraida Roito Harahap M Kes dan Siska Helina M keb dalam kegiatan Pengabmas prodi D IV Kebidanan, bahwa kelompok pendukung ASI sudah dibentuk sejak 2017 lalu. "Dan telah melakukan pembinaan pada 2018, hasilnya sudah ada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pemberian ASI oleh masyarakat," jelasnya.

Dikatakannya, kegiatan pengabdian ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan pembinaan dan evaluasi kelompok pendukung ASI atau KP-ASI dalam upaya pencegahan stunting. Terutama di Kelurahan Sri Meranti wilayah kerja untuk Puskesmas Umban Sari Pekanbaru.

Baca Juga:  Zetizen Makin Impresif di Usia Kelima

"Dalam Pengabmas ini juga dibantu oleh bidan penanggung jawab diwilayah kerja, 15 orang anggota pendukung ASI bersama tim pelaksana pengabdian masyarakat, yaitu dosen jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau prodi D IV kebidanan dengan dibantu tiga mahasiswa," rincinya.

- Advertisement -

Ada beberapa metode pelaksanaan KP-ASI yang terdiri dari memberikan pembinaan dan melaksanakan pengawasan secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan peran serta fungsinya. Dimana, evaluasi terhadap Pengabmas dilakukan secara monitoring internal dari unit penelitian serta reviewer dari Politekkes Kemenkes Riau.

"Hasil pengabdian ini sudah dilakukan sebanyak enam kali pertemuan. Ada perbedaan pengetahuan (pvalue 0.007) dan keterampilan (pvalue 0.003) tim KP-ASI setelah diberikan pendidikan kesehatan. Yang mana, masih perlu dilakukan pembinaan dan evaluasi secara berkala oleh bidan yang ada, agar KP-ASI manggis ini bisa tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI di wilayahnya," tutupnya.(*1)

Baca Juga:  Rektor Unri Pastikan Laporan ke Polda Tak Berlanjut

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rendahnya cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Kota Pekanbaru menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya datang dari kelompok pendukung ASI dalam pencegahan stunting di Kelurahan Sri Meranti wilayah kerja Puskemas Umban Sari Pekanbaru, Selasa (29/10), dengan memberikan pelatihan untuk menjadi peer councellor.

 

Dijelaskan Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau Juraida Roito Harahap M Kes dan Siska Helina M keb dalam kegiatan Pengabmas prodi D IV Kebidanan, bahwa kelompok pendukung ASI sudah dibentuk sejak 2017 lalu. "Dan telah melakukan pembinaan pada 2018, hasilnya sudah ada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pemberian ASI oleh masyarakat," jelasnya.

Dikatakannya, kegiatan pengabdian ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan pembinaan dan evaluasi kelompok pendukung ASI atau KP-ASI dalam upaya pencegahan stunting. Terutama di Kelurahan Sri Meranti wilayah kerja untuk Puskesmas Umban Sari Pekanbaru.

Baca Juga:  BRGM Galakkan Penanaman Sagu di Meranti 

"Dalam Pengabmas ini juga dibantu oleh bidan penanggung jawab diwilayah kerja, 15 orang anggota pendukung ASI bersama tim pelaksana pengabdian masyarakat, yaitu dosen jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau prodi D IV kebidanan dengan dibantu tiga mahasiswa," rincinya.

Ada beberapa metode pelaksanaan KP-ASI yang terdiri dari memberikan pembinaan dan melaksanakan pengawasan secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan peran serta fungsinya. Dimana, evaluasi terhadap Pengabmas dilakukan secara monitoring internal dari unit penelitian serta reviewer dari Politekkes Kemenkes Riau.

"Hasil pengabdian ini sudah dilakukan sebanyak enam kali pertemuan. Ada perbedaan pengetahuan (pvalue 0.007) dan keterampilan (pvalue 0.003) tim KP-ASI setelah diberikan pendidikan kesehatan. Yang mana, masih perlu dilakukan pembinaan dan evaluasi secara berkala oleh bidan yang ada, agar KP-ASI manggis ini bisa tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI di wilayahnya," tutupnya.(*1)

Baca Juga:  Ceceran Tanah Timbun Kembali Kotori Jalan Sudirman
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari