Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Lapas dan Rutan Komit Bebas Korupsi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru yang dikenal Rutan Sialang Bungkuk mengadakan media gathering  “Kolaborasi, Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020”, Kamis (27/2).

Kepala Divisi Pemasya­rakatan Kemenkum HAM  Riau Maulidi Hilal dalam acara tersebut  mengatakan, di dalam rutan warga binaan mendapat konseling, pendidikan dan kemandirian. “Yang dialami warga binaan yaitu hidup warga binaan kepada dirinya dan Tuhannya. Kedua, kehidupan warga binaan dengan keluarga dan masyarakat. Ketiga, penghidupan tentang kemandirian skill. Sehingga setelah bebas bisa memanfaatkan skill yang diperoleh di Rutan,” jelasnya.

Dalam proses pemidanaan mengarah pembinaan. Selain itu warga binaan pun terdapat yang bebas murni maupun bebas bersyarat.

“Hal yang paling utama di sini kita telah mencanangkan zona integritas. Artinya telah melakukan wilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” sebutnya.

Baca Juga:  Labersa Hospitality –Hutahaean Group Berikan Santunan pada Anak Yatim

Hal itu diharapakan tidak sebatas pencanangan saja, dirinya masih menunggu setiap satuan kerja (Satker) membuktikan hal tersebut kepada masayarakat. ’’Komitmen dari seluruh Satker di Indonesia ditunggu. Untuk diketahui di Indonesia terdapat 681 Satker,” ungkapnya.

Hilal berharap dengan pencanangan WBK dan WBBM yang dilakukan oleh semua lapas rutan dan kantor imigrasi, masyarakat dapat bekerjasama apa yang dilakukan oleh Kemenkumham terkait pencanangan zona integritas ini.

“Kami Kemenkumham Riau sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan total dari aspek birokrasi, layanan, dan sebagainya. Itu semua akan kami perbaiki,” paparnya.(s)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru yang dikenal Rutan Sialang Bungkuk mengadakan media gathering  “Kolaborasi, Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020”, Kamis (27/2).

Kepala Divisi Pemasya­rakatan Kemenkum HAM  Riau Maulidi Hilal dalam acara tersebut  mengatakan, di dalam rutan warga binaan mendapat konseling, pendidikan dan kemandirian. “Yang dialami warga binaan yaitu hidup warga binaan kepada dirinya dan Tuhannya. Kedua, kehidupan warga binaan dengan keluarga dan masyarakat. Ketiga, penghidupan tentang kemandirian skill. Sehingga setelah bebas bisa memanfaatkan skill yang diperoleh di Rutan,” jelasnya.

- Advertisement -

Dalam proses pemidanaan mengarah pembinaan. Selain itu warga binaan pun terdapat yang bebas murni maupun bebas bersyarat.

“Hal yang paling utama di sini kita telah mencanangkan zona integritas. Artinya telah melakukan wilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lahan Jalan Tol di Kampar Mulai Dibebaskan

Hal itu diharapakan tidak sebatas pencanangan saja, dirinya masih menunggu setiap satuan kerja (Satker) membuktikan hal tersebut kepada masayarakat. ’’Komitmen dari seluruh Satker di Indonesia ditunggu. Untuk diketahui di Indonesia terdapat 681 Satker,” ungkapnya.

Hilal berharap dengan pencanangan WBK dan WBBM yang dilakukan oleh semua lapas rutan dan kantor imigrasi, masyarakat dapat bekerjasama apa yang dilakukan oleh Kemenkumham terkait pencanangan zona integritas ini.

“Kami Kemenkumham Riau sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan total dari aspek birokrasi, layanan, dan sebagainya. Itu semua akan kami perbaiki,” paparnya.(s)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari