PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melakukan revisi terhadap anggaran belanja tidak prioritas. Hal ini dilakukan seiring kondisi keuangan pemko yang setakat ini belum membaik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi mengatakan, anggaran belanja yang tidak prioritas itu sudah direvisi. Anggaran itu dialihkan ke kegiatan yang lebih prioritas.
Langkah ini merupakan kebijakan besar agar program prioritas kota bisa dituntaskan. Apalagi pemko juga sudah beberapa kali melakukan rasionalisasi anggaran pada tahun ini.
”Jadi kita di pemko sudah dua kali melakukan rasionalisasi terhadap anggaran belanja tidak prioritas,” ujar Pj Wako, Kamis (26/9).
Rasionalisasi pun terpaksa dilakukan agar tidak terlalu banyak beban belanja pemko. Salah satu anggaran yang jadi target rasionalisasi yakni pelaksanaan rapat pemerintah di hotel. Dirinya menilai mestinya bisa digelar di kantor sehingga anggarannya pun masuk rasionalisasi. Pemangkasan anggaran kegiatan ini untuk optimalkan kondisi keuangan Pemko Pekanbaru.
Rasionalisasi pun harus dilakukan dua kali untuk mencegah pemborosan anggaran. Dia menyebut mestinya program itu terbagi 60 dan 40. Artinya program utamanya 60 persen. Sedangkan program pendukungnya hanya 40 persennya.
”Jadi bisa juga program utamanya 70 persen, lalu program pendukungnya hanya 30 persennya,” tambah Risnandar. Orang nomor satu di Kota Bertuah ini mencontohkan untuk program penanganan stunting tentu yang lebih banyak program mendukung pemenuhan gizi anak itu. Sementara untuk kegiatan sosialisasinya bisa dirasionalisasi.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melakukan revisi terhadap anggaran belanja tidak prioritas. Hal ini dilakukan seiring kondisi keuangan pemko yang setakat ini belum membaik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi mengatakan, anggaran belanja yang tidak prioritas itu sudah direvisi. Anggaran itu dialihkan ke kegiatan yang lebih prioritas.
- Advertisement -
Langkah ini merupakan kebijakan besar agar program prioritas kota bisa dituntaskan. Apalagi pemko juga sudah beberapa kali melakukan rasionalisasi anggaran pada tahun ini.
”Jadi kita di pemko sudah dua kali melakukan rasionalisasi terhadap anggaran belanja tidak prioritas,” ujar Pj Wako, Kamis (26/9).
- Advertisement -
Rasionalisasi pun terpaksa dilakukan agar tidak terlalu banyak beban belanja pemko. Salah satu anggaran yang jadi target rasionalisasi yakni pelaksanaan rapat pemerintah di hotel. Dirinya menilai mestinya bisa digelar di kantor sehingga anggarannya pun masuk rasionalisasi. Pemangkasan anggaran kegiatan ini untuk optimalkan kondisi keuangan Pemko Pekanbaru.
Rasionalisasi pun harus dilakukan dua kali untuk mencegah pemborosan anggaran. Dia menyebut mestinya program itu terbagi 60 dan 40. Artinya program utamanya 60 persen. Sedangkan program pendukungnya hanya 40 persennya.
”Jadi bisa juga program utamanya 70 persen, lalu program pendukungnya hanya 30 persennya,” tambah Risnandar. Orang nomor satu di Kota Bertuah ini mencontohkan untuk program penanganan stunting tentu yang lebih banyak program mendukung pemenuhan gizi anak itu. Sementara untuk kegiatan sosialisasinya bisa dirasionalisasi.(ilo)