Senin, 20 Mei 2024

Banjir Bandang di Rohul, Longsor di Kampar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan perbatasan Kecamatan Pasaman Timur, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Dusun 5 Lubuk Ulek, Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, Jumat (26/1) dini hari.

Akibatnya, bendungan atau dam irigasi Sungai Sikijang untuk persawahan masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu jebol. Satu unit jembatan penghubung desa di aliran Sungai Lubuk Ulek, Desa Cipang Kiri Hulu juga tergerus.  Selain itu, sejumlah potongan kayu hutan dan tanah yang diseret banjir menutupi badan ruas jalan provinsi di Desa Cipang Kiri Hulu.

Yamaha

Kondisi itu membuat arus lalu lintas Rokan batas Pasaman Timur Sumbar tidak bisa dilewati kendaraan bermotor hingga petang. Pasalnya ketinggian air yang menggenangi ruas jalan provinsi Rokan batas Sumbar di Dusun Banjar Datar Desa Cipang Kiri Hilir sepanjang 200 meter dengan mencapai 80 sentimeter (cm) hingga 140 cm.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Zuljandri saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan telah terjadinya banjir bandang di Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto tersebut.

‘’Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Rohul sudah menuju lokasi banjir, namun terkendala akses jalan provinsi Rokan batas Sumbar di Dusun Banjar Datar Desa Cipang Kiri Hilir yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena tinggi banjir 80 sentimeter hingga 140 sentimeter,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Pria yang akrab disapa Ijen itu menyatakan, BPBD Rohul telah menyiagakan 1 unit perahu dan perlengkapan untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Rokan IV Koto. ‘’TRC juga berkoordinasi dengan TNI/Polri, Pemerintah  Kecamatan Rokan IV Koto, dan desa yang terendam banjir,’’ ujarnya.

Berdasarkan data sementara yang dirangkum BPBD Rohul, terdapat ratusan rumah penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Rokan IV Koto terendam banjir seperti Desa Cipang Kiri Hulu sebanyak 5 KK, Desa Cipang Kiri Hilir sebanyak 200 KK, Desa Koto Ruang dan Kelurahan Rokan.

- Advertisement -

‘’Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah penduduk dan fasilitas umum di sejumlah desa yang terendam banjir di Kecamatan Rokan IV Koto,’’ ujarnya.

Jika banjir bandang terjadi di jalan lintas batas Rohul-Sumbar, bencana longsor juga terjadi di jalan lintas Riau Km 97 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Jumat (26/1) dini hari. Akibatnya, akses jalan sempat putus.

Namun, saat berita ini diterbitkan jalan lintas sudah bisa dilewati tetapi pengendara diimbau untuk berhati-hati karena masih ada potensi longsor susulan. “Kami minta pengendara untuk berhati-hati karena sisa tanah longsor masih berceceran di jalan,” imbau Kalaksa BPBD Kampar Agustar melalui Kepala Satgas TRC Pusdalops PB Adi Candra.

Baca Juga:  Dari yang Ambruk Diterjang Badai hingga Bernuansa Pengantin

Sementara itu, dari lokasi longsor anggota Satlantas Polres Kampar melaporkan pukul 18.30 WIB, jalan lintas ini sudah dibuka dua jalur.

Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja SIK melalui Kapolsek XIII Koto Kampar, AKP Sumaryadi mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, masyarakat melaporkan terjadi tanah longsor kepada personel piket Lantas Polsek XIII Koto Kampar.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, personel piket Lantas dibantu Satlantas Polres Kampar mengecek ke lokasi dan melakukan penanganan awal,” ungkapnya. ‘’Kami berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD Kampar untuk menurunkan alat berat untuk pembersihan material. Pembersihan material turut dibantu oleh pihak TNI dan Polri,” ujarnya.

Di sisi lain, banjir di Jalan Lintas Tengah Pekanbaru-Telukkuantan Km 65 sudah surut. Macet sempat terjadi di jalan lintas tengah Pekanbaru-Telukkuantan di Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Jumat (25/1) pagi. Menjelang siang banjir sudah surut dan arus lalu lintas di jalan lintas tengah sudah lancar.

Kasatlantas Polres Kampar AKP Viola Dwi Anggraini menjelaskan, arus lalu lintas di jalan lintas tengah Pekanbaru-Telukkuantan di Desa Lipai Kebun Durian Km 65 sudah normal karena banjir sudah surut. “Namun ada beberapa titik mengalami perlambatan karena jalan rusak dan  banjir,” ujarnya.

Kasatlantas menjelaskan, di Km 65-Km 67 Desa Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan terjadi banjir tetapi menjelang siang banjirnya sudah surut dan arus lalu lintas sudah normal. Kemudian di Km 71-Km 72 perbaikan box culvert. Di Km 77 kerusakan jalan juga mengakibatkan lambatnya arus lalu lintas.

“Kepada pengendara yang sedang melakukan perjalanan menuju wilayah Kabupaten Kampar kami imbau agar berhati-hati di jalan. Tetap mengutamakan keselamatan,” imbaunya.

Di Kabupaten Pelalawan, banjir belum juga surut, Jumat (26/1). Genangan air yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras masih setinggi 50 cm. Aktivitas moda transportasi pun masih belum normal dan antrean kendaraan masih mengular.

“Ya, hingga saat ini, arus lalu lintas di Jalintim KM 83, masih padat merayap. Pasalnya, tinggi permukaan air yang masih bertahan menyebabkan arus lalu lintas belum berjalan dengan lancar,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK didampingi Kasat Lantas AKP Akira Ceria kepada Riau Pos, Jumat (26/1).

Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim ini mengatakan, arus lalu lintas tetap bergerak secara perlahan. Hal ini dampak masih diterapkannya pembukaan jalan satu jalur atau buka tutup jalan oleh petugas gabungan.

Baca Juga:  Penerbangan Luar Negeri Dibuka Akhir Bulan

“Tinggi permukaan air masih di angka 50 cm, jalan berlobang serta rusak di sekitar lokasi banjir. Kondisi ini belum memungkinkan kita untuk membuka jalan dua jalur. Pola buka tutup jalan pun masih diberlakukan petugas gabungan,” paparnya.

“Kami terus mengimbau pengendara kendaraan, khususnya mobil kecil, agar tetap mengikuti jalur antrean dan sabar menunggu buka tutup serta tidak mendahului dengan menerobos jalur berlawanan arah. Pasalnya, ini akan menyebabkan  arus lalu lintas terkunci dan terjadinya penumpukan. Ini akan sulit mengurainya kembali. Jadi, mari hargai upaya petugas gabungan di lapangan demi kelancaran aktivitas lalu lintas bersama,” ujarnya.

Pemprov Kaji Perpanjangan Status Siaga Banjir 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sedang mengaji perpanjangan penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi yakni meliputi bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung. Status tersebut sudah dimulai sejak 22 Desember 2023 dan akan berakhir pada 31 Januari 2024.

Kalaksa BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan, melihat kondisi curah hujan di Riau belakangan ini masih cukup tinggi dan ada beberapa daerah masih dilanda banjir maka pihaknya akan melakukan pengajian terhadap status siaga tersebut. “Atas perintah Pak Gubernur, kami akan melakukan pengajian penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Riau. Pasalnya saat ini curah hujan kembali tinggi di Provinsi Riau,” katanya.

Lebih lanjut dikatakanya, status tersebut penting ditetapkan agar koordiansi dengan daerah lebih mudah dilakukan. Apalagi hingga saat ini juga masih ada warga Riau yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. “Jika masih ada status siaga, maka koordiansi dan bantuan mudah diberikan,” ujarnya.

Disebutkan M Edy, dari laporan yang pihaknya terima masih ada warga di empat kabupaten yang warganya mengungsi akibat banjir. Yakni di Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis, dan Pelalawan.

“Kemudian saat ini banjir juga kembali naik di Kabupaten Kampar. Ini juga akibat penambahan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Kemudian juga di Rokan Hulu (Rohul) juga banjirnya kembali naik,” paparnya.

Edy juga menyebutkan, bahwa beberapa bantuan dari pemerintah pusat juga sudah datang ke Riau. Bantuan tersebut berupa perahu, tenda, paket makanan dan juga toren air. Pihaknya saat ini juga masih menunggu kiriman bantuan yang lainnya.

“Bantuan dari pusat yang sudah datang juga langsung kami distribusikan ke kabupaten/kota. Saat ini juga masih ada bantuan yang masih dalam tahap pengiriman,” sebutnya.(epp/kom/amn/sol/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan perbatasan Kecamatan Pasaman Timur, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Dusun 5 Lubuk Ulek, Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, Jumat (26/1) dini hari.

Akibatnya, bendungan atau dam irigasi Sungai Sikijang untuk persawahan masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu jebol. Satu unit jembatan penghubung desa di aliran Sungai Lubuk Ulek, Desa Cipang Kiri Hulu juga tergerus.  Selain itu, sejumlah potongan kayu hutan dan tanah yang diseret banjir menutupi badan ruas jalan provinsi di Desa Cipang Kiri Hulu.

Kondisi itu membuat arus lalu lintas Rokan batas Pasaman Timur Sumbar tidak bisa dilewati kendaraan bermotor hingga petang. Pasalnya ketinggian air yang menggenangi ruas jalan provinsi Rokan batas Sumbar di Dusun Banjar Datar Desa Cipang Kiri Hilir sepanjang 200 meter dengan mencapai 80 sentimeter (cm) hingga 140 cm.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Zuljandri saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan telah terjadinya banjir bandang di Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto tersebut.

‘’Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Rohul sudah menuju lokasi banjir, namun terkendala akses jalan provinsi Rokan batas Sumbar di Dusun Banjar Datar Desa Cipang Kiri Hilir yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena tinggi banjir 80 sentimeter hingga 140 sentimeter,’’ ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ijen itu menyatakan, BPBD Rohul telah menyiagakan 1 unit perahu dan perlengkapan untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Rokan IV Koto. ‘’TRC juga berkoordinasi dengan TNI/Polri, Pemerintah  Kecamatan Rokan IV Koto, dan desa yang terendam banjir,’’ ujarnya.

Berdasarkan data sementara yang dirangkum BPBD Rohul, terdapat ratusan rumah penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Rokan IV Koto terendam banjir seperti Desa Cipang Kiri Hulu sebanyak 5 KK, Desa Cipang Kiri Hilir sebanyak 200 KK, Desa Koto Ruang dan Kelurahan Rokan.

‘’Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah penduduk dan fasilitas umum di sejumlah desa yang terendam banjir di Kecamatan Rokan IV Koto,’’ ujarnya.

Jika banjir bandang terjadi di jalan lintas batas Rohul-Sumbar, bencana longsor juga terjadi di jalan lintas Riau Km 97 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Jumat (26/1) dini hari. Akibatnya, akses jalan sempat putus.

Namun, saat berita ini diterbitkan jalan lintas sudah bisa dilewati tetapi pengendara diimbau untuk berhati-hati karena masih ada potensi longsor susulan. “Kami minta pengendara untuk berhati-hati karena sisa tanah longsor masih berceceran di jalan,” imbau Kalaksa BPBD Kampar Agustar melalui Kepala Satgas TRC Pusdalops PB Adi Candra.

Baca Juga:  DBD Capai 332 Kasus, Warga Diminta Waspada

Sementara itu, dari lokasi longsor anggota Satlantas Polres Kampar melaporkan pukul 18.30 WIB, jalan lintas ini sudah dibuka dua jalur.

Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja SIK melalui Kapolsek XIII Koto Kampar, AKP Sumaryadi mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, masyarakat melaporkan terjadi tanah longsor kepada personel piket Lantas Polsek XIII Koto Kampar.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, personel piket Lantas dibantu Satlantas Polres Kampar mengecek ke lokasi dan melakukan penanganan awal,” ungkapnya. ‘’Kami berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD Kampar untuk menurunkan alat berat untuk pembersihan material. Pembersihan material turut dibantu oleh pihak TNI dan Polri,” ujarnya.

Di sisi lain, banjir di Jalan Lintas Tengah Pekanbaru-Telukkuantan Km 65 sudah surut. Macet sempat terjadi di jalan lintas tengah Pekanbaru-Telukkuantan di Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Jumat (25/1) pagi. Menjelang siang banjir sudah surut dan arus lalu lintas di jalan lintas tengah sudah lancar.

Kasatlantas Polres Kampar AKP Viola Dwi Anggraini menjelaskan, arus lalu lintas di jalan lintas tengah Pekanbaru-Telukkuantan di Desa Lipai Kebun Durian Km 65 sudah normal karena banjir sudah surut. “Namun ada beberapa titik mengalami perlambatan karena jalan rusak dan  banjir,” ujarnya.

Kasatlantas menjelaskan, di Km 65-Km 67 Desa Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan terjadi banjir tetapi menjelang siang banjirnya sudah surut dan arus lalu lintas sudah normal. Kemudian di Km 71-Km 72 perbaikan box culvert. Di Km 77 kerusakan jalan juga mengakibatkan lambatnya arus lalu lintas.

“Kepada pengendara yang sedang melakukan perjalanan menuju wilayah Kabupaten Kampar kami imbau agar berhati-hati di jalan. Tetap mengutamakan keselamatan,” imbaunya.

Di Kabupaten Pelalawan, banjir belum juga surut, Jumat (26/1). Genangan air yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras masih setinggi 50 cm. Aktivitas moda transportasi pun masih belum normal dan antrean kendaraan masih mengular.

“Ya, hingga saat ini, arus lalu lintas di Jalintim KM 83, masih padat merayap. Pasalnya, tinggi permukaan air yang masih bertahan menyebabkan arus lalu lintas belum berjalan dengan lancar,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK didampingi Kasat Lantas AKP Akira Ceria kepada Riau Pos, Jumat (26/1).

Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim ini mengatakan, arus lalu lintas tetap bergerak secara perlahan. Hal ini dampak masih diterapkannya pembukaan jalan satu jalur atau buka tutup jalan oleh petugas gabungan.

Baca Juga:  Pemkab Rohul Targetkan Musrenbang Desa dan Kelurahan Tuntas Akhir Januari

“Tinggi permukaan air masih di angka 50 cm, jalan berlobang serta rusak di sekitar lokasi banjir. Kondisi ini belum memungkinkan kita untuk membuka jalan dua jalur. Pola buka tutup jalan pun masih diberlakukan petugas gabungan,” paparnya.

“Kami terus mengimbau pengendara kendaraan, khususnya mobil kecil, agar tetap mengikuti jalur antrean dan sabar menunggu buka tutup serta tidak mendahului dengan menerobos jalur berlawanan arah. Pasalnya, ini akan menyebabkan  arus lalu lintas terkunci dan terjadinya penumpukan. Ini akan sulit mengurainya kembali. Jadi, mari hargai upaya petugas gabungan di lapangan demi kelancaran aktivitas lalu lintas bersama,” ujarnya.

Pemprov Kaji Perpanjangan Status Siaga Banjir 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sedang mengaji perpanjangan penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi yakni meliputi bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung. Status tersebut sudah dimulai sejak 22 Desember 2023 dan akan berakhir pada 31 Januari 2024.

Kalaksa BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan, melihat kondisi curah hujan di Riau belakangan ini masih cukup tinggi dan ada beberapa daerah masih dilanda banjir maka pihaknya akan melakukan pengajian terhadap status siaga tersebut. “Atas perintah Pak Gubernur, kami akan melakukan pengajian penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Riau. Pasalnya saat ini curah hujan kembali tinggi di Provinsi Riau,” katanya.

Lebih lanjut dikatakanya, status tersebut penting ditetapkan agar koordiansi dengan daerah lebih mudah dilakukan. Apalagi hingga saat ini juga masih ada warga Riau yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. “Jika masih ada status siaga, maka koordiansi dan bantuan mudah diberikan,” ujarnya.

Disebutkan M Edy, dari laporan yang pihaknya terima masih ada warga di empat kabupaten yang warganya mengungsi akibat banjir. Yakni di Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis, dan Pelalawan.

“Kemudian saat ini banjir juga kembali naik di Kabupaten Kampar. Ini juga akibat penambahan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Kemudian juga di Rokan Hulu (Rohul) juga banjirnya kembali naik,” paparnya.

Edy juga menyebutkan, bahwa beberapa bantuan dari pemerintah pusat juga sudah datang ke Riau. Bantuan tersebut berupa perahu, tenda, paket makanan dan juga toren air. Pihaknya saat ini juga masih menunggu kiriman bantuan yang lainnya.

“Bantuan dari pusat yang sudah datang juga langsung kami distribusikan ke kabupaten/kota. Saat ini juga masih ada bantuan yang masih dalam tahap pengiriman,” sebutnya.(epp/kom/amn/sol/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari