Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

26 Pengungsi Rohingya Kabur

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Baru beberapa hari sampai di Pekanbaru, sebanyak 26 pengungsi Rohingya dilaporkan kabur dari pusat penampungan. Ini diketahui setelah petugas melakukan pengecekan pada Selasa (24/5) dini hari. 26 orang dari total 119 orang pengungsi di Wisma D’Cops diketahui sudah tidak berada di wisma tersebut.

Hal ini dibenarkan Plh Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Riau Darmunansyah pada Rabu (25/5). Menurutnya Tim Satgas yang berjaga di lokasi rutin melakukan pemeriksaan keberadaan para pengungsi. Kemudian didapati 26 orang tersebut tidak kembali lagi ke penampungan.

"Iya, mereka tidak kembali. Memang laporan yang kami dapatkan, selama di Aceh, pengungsi Rohingya

ini juga sering lari-lari dari penampungan. Ada yang balik lagi, ada yang tidak. Mereka memang bebas keluar, mau ke pasar atau ke mana selama tidak anarkis dan melanggar aturan. Kalau mereka kabur, itu sudah masuk catatan," ungkapnya.

Baca Juga:  MTs Qurota A’yun Pekanbaru Sulap Limbah Plastik Menjadi Tas dan Keranjang

Darmunansyah menjelaskan, tugas pengawasan pengungsi ini ada pada  Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) yang diketuai Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru. Dalam Satgas tersebut juga ada unsur Satpol PP  Polri hingga TNI. Sementara Rudenim  menurutnya hanya pengawasan administrasi saja.

Terpisah, Kepala Rudenim Pekanbaru Yanto Andrianto menyebutkan, para pengungsi Rohingya itu kabur tidak lama usai pihaknya melakukan wawancarai. Soal lari dengan cara apa dan pakai apa lalu ke mana, menurut Yanto hal itu masih dalam pemeriksaan. ‘’Masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian juga membenarkan kejadian ini. Kepada Riau Pos, Rabu (25/5), ia mengatakan, sebanyak 26 orang pengungsi asal Rohingya kabur dari tempat penampungan di Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya,

Baca Juga:  Pedagang di Pekanbaru Masih Jual Minyak Goreng di Atas HET

"Iya, sebanyak 26 orang kabur. Itu juga sudah menjadi kebiasaan mereka. Pasalnya, sebelumnya, waktu di tempat penampungan di Aceh, mereka juga ada yang kabur. Mereka kabur tujuannya mungkin ke Malaysia," ujar Zulfahmi.

Dijelaskannya, sebenarnya tujuan pengungsi Rohingya adalah ke Malaysia namun kemudian terdampar di Indonesia. Komunitas mereka juga lebih banyak di Malaysia sehingga besar kemungkinan mereka kabur dengan tujuan agar bisa ke Malaysia.

"Karena mereka terdampar di Indonesia, ya mau tidak mau pemerintah Indonesia melaksanakan tugasnya (menampung, red) sesuai dengan kesepakatan bangsa-bangsa dan membantu meraka atas nama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Mungkin karena ada yang mengajak mereka ke Malaysia makanya ada yang kabur," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini tim tengah bekerja mencari keberadaan mereka yang kabur tersebut. "Kaburnya tadi malam (Selasa, red)," pungkasnya.(end/dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Baru beberapa hari sampai di Pekanbaru, sebanyak 26 pengungsi Rohingya dilaporkan kabur dari pusat penampungan. Ini diketahui setelah petugas melakukan pengecekan pada Selasa (24/5) dini hari. 26 orang dari total 119 orang pengungsi di Wisma D’Cops diketahui sudah tidak berada di wisma tersebut.

Hal ini dibenarkan Plh Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Riau Darmunansyah pada Rabu (25/5). Menurutnya Tim Satgas yang berjaga di lokasi rutin melakukan pemeriksaan keberadaan para pengungsi. Kemudian didapati 26 orang tersebut tidak kembali lagi ke penampungan.

"Iya, mereka tidak kembali. Memang laporan yang kami dapatkan, selama di Aceh, pengungsi Rohingya

ini juga sering lari-lari dari penampungan. Ada yang balik lagi, ada yang tidak. Mereka memang bebas keluar, mau ke pasar atau ke mana selama tidak anarkis dan melanggar aturan. Kalau mereka kabur, itu sudah masuk catatan," ungkapnya.

Baca Juga:  Pemprov Riau dan OJK Targetkan Setiap Pelajar Miliki Tabungan

Darmunansyah menjelaskan, tugas pengawasan pengungsi ini ada pada  Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) yang diketuai Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru. Dalam Satgas tersebut juga ada unsur Satpol PP  Polri hingga TNI. Sementara Rudenim  menurutnya hanya pengawasan administrasi saja.

- Advertisement -

Terpisah, Kepala Rudenim Pekanbaru Yanto Andrianto menyebutkan, para pengungsi Rohingya itu kabur tidak lama usai pihaknya melakukan wawancarai. Soal lari dengan cara apa dan pakai apa lalu ke mana, menurut Yanto hal itu masih dalam pemeriksaan. ‘’Masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian juga membenarkan kejadian ini. Kepada Riau Pos, Rabu (25/5), ia mengatakan, sebanyak 26 orang pengungsi asal Rohingya kabur dari tempat penampungan di Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya,

- Advertisement -
Baca Juga:  Wali Kota Pekanbaru Gratiskan Parkir Rumah Sakit dan Pasar Rakyat, Hadiah Spesial untuk Warga

"Iya, sebanyak 26 orang kabur. Itu juga sudah menjadi kebiasaan mereka. Pasalnya, sebelumnya, waktu di tempat penampungan di Aceh, mereka juga ada yang kabur. Mereka kabur tujuannya mungkin ke Malaysia," ujar Zulfahmi.

Dijelaskannya, sebenarnya tujuan pengungsi Rohingya adalah ke Malaysia namun kemudian terdampar di Indonesia. Komunitas mereka juga lebih banyak di Malaysia sehingga besar kemungkinan mereka kabur dengan tujuan agar bisa ke Malaysia.

"Karena mereka terdampar di Indonesia, ya mau tidak mau pemerintah Indonesia melaksanakan tugasnya (menampung, red) sesuai dengan kesepakatan bangsa-bangsa dan membantu meraka atas nama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Mungkin karena ada yang mengajak mereka ke Malaysia makanya ada yang kabur," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini tim tengah bekerja mencari keberadaan mereka yang kabur tersebut. "Kaburnya tadi malam (Selasa, red)," pungkasnya.(end/dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Baru beberapa hari sampai di Pekanbaru, sebanyak 26 pengungsi Rohingya dilaporkan kabur dari pusat penampungan. Ini diketahui setelah petugas melakukan pengecekan pada Selasa (24/5) dini hari. 26 orang dari total 119 orang pengungsi di Wisma D’Cops diketahui sudah tidak berada di wisma tersebut.

Hal ini dibenarkan Plh Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Riau Darmunansyah pada Rabu (25/5). Menurutnya Tim Satgas yang berjaga di lokasi rutin melakukan pemeriksaan keberadaan para pengungsi. Kemudian didapati 26 orang tersebut tidak kembali lagi ke penampungan.

"Iya, mereka tidak kembali. Memang laporan yang kami dapatkan, selama di Aceh, pengungsi Rohingya

ini juga sering lari-lari dari penampungan. Ada yang balik lagi, ada yang tidak. Mereka memang bebas keluar, mau ke pasar atau ke mana selama tidak anarkis dan melanggar aturan. Kalau mereka kabur, itu sudah masuk catatan," ungkapnya.

Baca Juga:  MTs Qurota A’yun Pekanbaru Sulap Limbah Plastik Menjadi Tas dan Keranjang

Darmunansyah menjelaskan, tugas pengawasan pengungsi ini ada pada  Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) yang diketuai Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru. Dalam Satgas tersebut juga ada unsur Satpol PP  Polri hingga TNI. Sementara Rudenim  menurutnya hanya pengawasan administrasi saja.

Terpisah, Kepala Rudenim Pekanbaru Yanto Andrianto menyebutkan, para pengungsi Rohingya itu kabur tidak lama usai pihaknya melakukan wawancarai. Soal lari dengan cara apa dan pakai apa lalu ke mana, menurut Yanto hal itu masih dalam pemeriksaan. ‘’Masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian juga membenarkan kejadian ini. Kepada Riau Pos, Rabu (25/5), ia mengatakan, sebanyak 26 orang pengungsi asal Rohingya kabur dari tempat penampungan di Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya,

Baca Juga:  Pusat Kuliner di Bundaran Tugu Keris, Ikon Wisata Baru

"Iya, sebanyak 26 orang kabur. Itu juga sudah menjadi kebiasaan mereka. Pasalnya, sebelumnya, waktu di tempat penampungan di Aceh, mereka juga ada yang kabur. Mereka kabur tujuannya mungkin ke Malaysia," ujar Zulfahmi.

Dijelaskannya, sebenarnya tujuan pengungsi Rohingya adalah ke Malaysia namun kemudian terdampar di Indonesia. Komunitas mereka juga lebih banyak di Malaysia sehingga besar kemungkinan mereka kabur dengan tujuan agar bisa ke Malaysia.

"Karena mereka terdampar di Indonesia, ya mau tidak mau pemerintah Indonesia melaksanakan tugasnya (menampung, red) sesuai dengan kesepakatan bangsa-bangsa dan membantu meraka atas nama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Mungkin karena ada yang mengajak mereka ke Malaysia makanya ada yang kabur," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini tim tengah bekerja mencari keberadaan mereka yang kabur tersebut. "Kaburnya tadi malam (Selasa, red)," pungkasnya.(end/dof)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari