PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –MENGINGAT makin tingginya mobilisasi masyarakat dari dan ke Pekanbaru pasca libur sekolah, membuat masyarakat Kota Pekanbaru mulai khawatir terjangkit penyakit menular Covid-19. Apalagi imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah tidak begitu dipatuhi oleh banyak kalangan. Ini semakin membuat ketakutan yang luar biasa. Sampai-sampai ada warga minta kepada Pemko untuk menutup sementara pintu masuk dan keluar Pekanbaru atau dikenal dengan istilah lockdown.
Ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin, kepada wartawan, Kamis (25/3). Ia mengatakan, dengan kondisi yang dianggap semakin membahayakan ini, banyak masyarakat yang takut, dan minta kepada pemerintah untuk melakukan lockdown Pekanbaru.
"Ini juga merupakan langkah antisipasi, dengan ketegasan pemerintah untuk lockdown Pekanbaru, soalnya banyak warga yang mengadu dan ketakutan karena banyak yang datang ke Pekanbaru pasca wabah corona ini," kata Politisi Gerindra ini.
Disampaikan Zainal, dengan kondisi ini, tentu dia juga berharap Pemko punya kebijakan khusus memberlakukan lockdown ini, tentu dalam menjaga keselamatan warganya sendiri. "Memang pertimbangannya cukup luarbiasa jika dilakukan, tapi demi masyarakat kota, Wako harus punya kebijakan," ujarnya lagi.
Yang menjadi kekhawatiran warga Pekanbaru ketika masih tinggi nya mobilisasi massa ke Pekanbaru, klaim warga membuat penyebaran virus corona ini makin cepat. "Apalagi setiap warga yang masuk tidak periksa, maka akan membuat Pekanbaru semakin mudah penyebaran virus," katanya lagi.
Kekhawatiran ini muncul, kata Zainal, karena ada puluhan warga yang dari Malaysia diinformasikan sudah masuk Pekanbaru. Meski di karantina sebelum dipulangkan, namun masyarakat sudah terlanjur takut, seperti ketakutan masyarakat Natuna beberapa waktu lalu.
Maka langkah kongkrit yang pemerintah harus lakukan, kata Zainal, adalah memperbanyak lakukan pencegahan dengan menyiapkan obat pencegahannya seperti membuat tempat cuci tangan di tempat umum, di lengkapi Hand Sanitizer, sabun, tisu dan lainnya.
"Harus dibuat ditempat-tempat umum, perkantoran, rumah ibadah, pasar, mall dan lainnya.ini harus ada," ungkapnya.
Disampaikannya, terkait ekonomi masyarakat yang mulai lesu, Zainal mendirong agar Pemerintah bisa mengalokasikan dana yang ada untuk membantu masyarakat, khususnya yang tidak mempunyai penghasilan tetap setiap bulan.
"Tentu di sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang bisa di geser, dan disalurkan dengan aturan yang tepat dan tepat sasaran," ungkapnya.(ksm)
Laporan : Agustiar (Pekanbaru)