Belum Ditemukan Kasus Hepatitis Misterius

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan hingga saat ini belum menemukan kasus hepatitis akut misterius di Riau. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan dan pemeriksaan terhadap kasus yang dicurigai hepatitis akut.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zainal Arifin mengatakan, sebelumnya pihaknya sempat mencurigai ada beberapa kasus hepatitis akut misterius di Riau. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hanya hepatitis biasa. 

- Advertisement -

"Di Riau belum ada kita temukan kasus hepatitis akut misterius. Kalau hepatitis biasa ini kan dari dulu memang sudah ada. Artinya terdeteksi bahwa kasus yang kita temukan itu bukan hepatitis misterius yang kita risaukan," katanya.

Lebih lanjut Zainal mengatakan, kasus yang sebelumnya dicurigai hepatitis misterius itu ditemukan di Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya. Namun setelah diselidiki di laboraturium bukan hepatitis akut.   "Tapi kita tetap memantau untuk mengantisipasi perkembangan kasus ini. Karena ketika ditemukan satu kasus yang dicurigai, tim rumah sakit akan melakukan uji laboratorium. Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan hepatitis misterius di Riau," jelasnya.

- Advertisement -

Zainal menambahkan, untuk pengujian sampel kasus yang dicurigai hepatitis misterius, pihaknya cukup melakukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau. 

"Sebab untuk pemeriksaan hepatitis masih bisa dilakukan di RSUD Arifin Achmad Riau," ujarnya.

Pihaknya saat ini sudah membentuk tim khusus untuk mendeteksi hepatitis akut. Selain itu, pihaknya juga sudah mengirim surat edaran ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Riau.

 "Supaya mereka juga memberi arahan yang sama kepada Puskesmas di wilayah masing-masing. Kita berharap dengan surat edaran itu bisa menjadi pedoman mengantisipasi terhadap kasus hepatitis ini," katanya.

Selain itu,  pihaknya bersama Kementerian Kesehatan sudah menyosialisasikan kepada seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait hepatitis akut tersebut melalui zoom metting.  "Jadi ketika ada konfirmasi ada gejala hepatitis, nanti ada tim khusus yang memutuskan bahwa gejala itu benar hepatitis akut," terangnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan hingga saat ini belum menemukan kasus hepatitis akut misterius di Riau. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan dan pemeriksaan terhadap kasus yang dicurigai hepatitis akut.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zainal Arifin mengatakan, sebelumnya pihaknya sempat mencurigai ada beberapa kasus hepatitis akut misterius di Riau. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hanya hepatitis biasa. 

"Di Riau belum ada kita temukan kasus hepatitis akut misterius. Kalau hepatitis biasa ini kan dari dulu memang sudah ada. Artinya terdeteksi bahwa kasus yang kita temukan itu bukan hepatitis misterius yang kita risaukan," katanya.

Lebih lanjut Zainal mengatakan, kasus yang sebelumnya dicurigai hepatitis misterius itu ditemukan di Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya. Namun setelah diselidiki di laboraturium bukan hepatitis akut.   "Tapi kita tetap memantau untuk mengantisipasi perkembangan kasus ini. Karena ketika ditemukan satu kasus yang dicurigai, tim rumah sakit akan melakukan uji laboratorium. Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan hepatitis misterius di Riau," jelasnya.

Zainal menambahkan, untuk pengujian sampel kasus yang dicurigai hepatitis misterius, pihaknya cukup melakukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau. 

"Sebab untuk pemeriksaan hepatitis masih bisa dilakukan di RSUD Arifin Achmad Riau," ujarnya.

Pihaknya saat ini sudah membentuk tim khusus untuk mendeteksi hepatitis akut. Selain itu, pihaknya juga sudah mengirim surat edaran ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Riau.

 "Supaya mereka juga memberi arahan yang sama kepada Puskesmas di wilayah masing-masing. Kita berharap dengan surat edaran itu bisa menjadi pedoman mengantisipasi terhadap kasus hepatitis ini," katanya.

Selain itu,  pihaknya bersama Kementerian Kesehatan sudah menyosialisasikan kepada seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait hepatitis akut tersebut melalui zoom metting.  "Jadi ketika ada konfirmasi ada gejala hepatitis, nanti ada tim khusus yang memutuskan bahwa gejala itu benar hepatitis akut," terangnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya