PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Besi-besi yang ada di jembatan tak luput dari aksi pencurian. Railing atau pagar besi baja pembatas Jembatan Siak II di Jalan Lintas Sumatera di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai dan Jembatan Siak III Kota Pekanbaru hilang diduga dicuri orang tak bertanggung jawab.
Hilangnya besi pembatas di Jembatan Siak II diketahui saat tim teknis melakukan pengecekan fisik jembatan baru-baru ini. Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Riau, Rudisman mengatakan, railing jembatan yang dicuri tersebut terdapat pada bagian sambungan. Total ada dua railing yang hilang.
”Railing jembatan yang hilang itukan yang pendek. Ada sambungan yang bisa diputar. Yang hilang ada dua railing,” jelas Rudisman.
Lebih lanjut dikatakanya, mengetahui ada bagian pagar besi jembatan yang hilang, tim tekhnis langsung melakukan pengecekan seluruh bagian rangka jembatan lainnya.
Pengecekan juga dilakukan bagian baut dan mur jembatan. Beruntung, tidak ada ditemukan bagian lainnya yang dinyatakan hilang.
Rudisman menyatakan, pihaknya akan segera mengganti railing jembatan yang hilang tersebut. Pihak PJN juga akan segera mengganti secepatnya agar tak berdampak pada struktur jembatan.
”Kita segera pasang yang baru,” ujarnya.
Terkait pengawasan, menurut Rudisman, pihaknya akan berupaya melakukan pengecekan berkala khususnya di Jembatan Siak II yang menjadi tanggung jawab PJN Wilayah I Provinsi Riau.
”Kami tidak bisa mengawasi sepenuhnya. Apalagi inikan akses terbuka. Tapi kita upayakan pengecekan berkala,” ujarnya.
Besi Jembatan Siak III Hilang
Tak hanya di Jembatan Siak II, besi di Jembatan Siak III juga hilang. Pencurian sejumlah besi pagar pembatas ini mulai meresahkan masyarakat dan pengendara.
Pantauan Riau Pos, Selasa (23/1) di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, tampak besi penghubung yang ada di jembatan tersebut sudah hilang dari tempatnya.
Tak hanya besi di kedua sisi jembatan saja yang hilang. Namun lampu penerangan jalan berwarna merah putih yang dipasang di sisi kiri dan kanan jembatan juga raib diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi ini menyebabkan pejalan kaki harus lebih berhati-hati saat melintas lantaran lebih dari lima besi penyangga pembatas ruas pejalan kaki dengan jalan raya yang hilang tersebut membuat pejalan kaki berada sangat dekat dengan penggunaan kendaraan bermotor lainnya.
Tak hanya itu saja, akibat hilangnya besi penyangga tersebut, pada ujung sisi jembatan besi pembatas ruas pejalan kaki dengan jalan raya mengalami penurunan dan sebagian lagi terlihat kosong tanpa adanya pengikat sehingga membuat pejalan kaki kesulitan untuk berpegangan.
Randi, salah seorang warga di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir mengaku kejadian pagar besi pembatas dan juga lampu penerangan jalan bukan kali ini saja terjadi di kawasan tersebut.
Pasalnya sudah dua tahun terakhir kondisi serupa terus terjadi namun tidak ada penindakan tegas terhadap orang yang tidak bertanggung jawab .
Bahkan insiden tersebut sudah berlangsung selama dua tahun terakhir sehingga membuat keresahan di masyarakat.
”Sudah resah kami, setiap bulan pasti ada saja yang hilang. Entah itu besinya atau lampu. Itu saja lampu merah putih yang belum lama ini dipasang oleh pihak kepolisian terdekat juga hilang, tapi tidak ada pula penyelesaiannya,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait dapat membantu menindak tegas orang yang telah mengambil besi penyangga Jembatan Siak III serta lampu yang ada. Karena selain membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat yang melintas juga membuat keresahan karena kawasan tersebut tidak aman dari tindakan kejahatan.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh Susanto salah seorang pengendara motor yang melintas di Jembatan Siak III. Menurutnya kerusakan jembatan Siak III yang terjadi beberapa tahun belakangan ini disebabkan oleh banyaknya tiang penyangga Jembatan yang hilang.
Bahkan, tidak adanya pemisah antara pengendara dan pejalan kaki juga dirasa sangat membahayakan keselamatan keduanya, sehingga ia berharap ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait.
”Ngeri juga sih kalau lewat sini apalagi kalau malam. Lampu penerangannya tidak banyak, belum lagi besi penyangga sudah banyak hilang, takutnya pas melintas tiba-tiba saja jembatannya putus,” ungkapnya.(sol/ayi)
