Sabtu, 4 Mei 2024

BRS Jadi Acuan Stakeholder

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto meminta agar berita resmi statistik (BRS) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengenai perkembangan ekspor dan impor Provinsi Riau periode Maret 2024 dapat dijadikan salah satu acuan bagi stakeholder dalam menganalisis dan mengambil kebijakan ekonomi daerah.

Menurutnya, dari BPS itulah dapat dilihat bagaimana angka ekspor dan impor, inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani, pariwisata, ketenagakerjaan, hingga kemiskinan di daerah.

Yamaha

“Seyogyanya hal tersebut dapat langsung diketahui pejabat pemerintah daerah, maupun stakeholder terkait untuk langsung ditindak lanjuti. Kita harus dapat menganalisis serta mengambil tindakan dan kebijakan yang sekiranya dapat membantu menjaga angka positif yang dihasilkan BPS,” ujarnya, Senin (22/4).

Baca Juga:  Kompang Ditabuh, MTQ Riau Resmi Dibuka

SF Hariyanto berharap, data ekspor dan impor yang dirilis BPS tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, kinerja perdagangan, pola arus perdagangan internasional, provinsi dan kabupaten/kota dapat diketahui.

Serta dapat digunakan untuk menganalisa dan meneliti pasar atau kondisi ekonomi, juga untuk penyusunan neraca perdagangan, produk domestik bruto dan produk domestik regional bruto dan inter regional input output.

- Advertisement -

SF Hariyanto juga mengucapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada Bea Cukai Provinsi Riau yang telah menjadi sumber data bagi BPS dalam merumuskan data ekspor dan impor Provinsi Riau sehingga menjadi BRS.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai atas kolaborasinya sebagai penghasil data dan sudah membagikannya dengan BPS,” pungkasnya.(dof)

Baca Juga:  PGN Perluas Bisnis LNG di Cina

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto meminta agar berita resmi statistik (BRS) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengenai perkembangan ekspor dan impor Provinsi Riau periode Maret 2024 dapat dijadikan salah satu acuan bagi stakeholder dalam menganalisis dan mengambil kebijakan ekonomi daerah.

Menurutnya, dari BPS itulah dapat dilihat bagaimana angka ekspor dan impor, inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani, pariwisata, ketenagakerjaan, hingga kemiskinan di daerah.

“Seyogyanya hal tersebut dapat langsung diketahui pejabat pemerintah daerah, maupun stakeholder terkait untuk langsung ditindak lanjuti. Kita harus dapat menganalisis serta mengambil tindakan dan kebijakan yang sekiranya dapat membantu menjaga angka positif yang dihasilkan BPS,” ujarnya, Senin (22/4).

Baca Juga:  Forum RT/RW Datangi Gedung DPRD

SF Hariyanto berharap, data ekspor dan impor yang dirilis BPS tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, kinerja perdagangan, pola arus perdagangan internasional, provinsi dan kabupaten/kota dapat diketahui.

Serta dapat digunakan untuk menganalisa dan meneliti pasar atau kondisi ekonomi, juga untuk penyusunan neraca perdagangan, produk domestik bruto dan produk domestik regional bruto dan inter regional input output.

SF Hariyanto juga mengucapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada Bea Cukai Provinsi Riau yang telah menjadi sumber data bagi BPS dalam merumuskan data ekspor dan impor Provinsi Riau sehingga menjadi BRS.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai atas kolaborasinya sebagai penghasil data dan sudah membagikannya dengan BPS,” pungkasnya.(dof)

Baca Juga:  Soal Pembangunan Flyover Garuda Sakti,Pemprov Akan Surati Kementerian PUPR
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari