PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iven Pacu Jalur yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, kembali berhasil lolos dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Selain lolos dalam KEN, Pacu Jalur juga masuk dalam ketegori Top 10 dari 110 KEN 2024.
“Tahun ini di KEN 2024 menetapkan enam iven dari Riau, yaitu Kenduri Riau, Festival Rupat, Riau Global Musik Festival, Festival Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan Festival Siak Bermadah. Untuk Festival Pacu Jalur masuk Top 10 dalam KEN 2024. Kalau Kenduri Riau telah tiga tahun berturut-turut lolos KEN,” kata Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rahmat.
- Advertisement -
Pacu Jalur merupakan tradisi yang sarat akan nilai sejarah. Jalur dalam bahasa daerah Kuantan Singingi diartikan sebagai sampan atau perahu yang panjang. Pada 2023 lalu, Pacu Jalur diikuti 193 jalur. Setiap bulan Agustus acara ini digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing.
Dikatakan Roni, pemerintah telah mengakui dan menetapkan Pacu Jalur sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Nasional Takbenda asli Indonesia. Pemerintah juga menjadikan Pacu Jalur menjadi agenda pariwisata nasional KEN Kemenparekraf. “Sebagai upaya melestarikan warisan budaya tersebut, pemerintah mendukung Festival Pacu Jalur diadakan setiap tahun,” ucapnya. (sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iven Pacu Jalur yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, kembali berhasil lolos dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Selain lolos dalam KEN, Pacu Jalur juga masuk dalam ketegori Top 10 dari 110 KEN 2024.
“Tahun ini di KEN 2024 menetapkan enam iven dari Riau, yaitu Kenduri Riau, Festival Rupat, Riau Global Musik Festival, Festival Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan Festival Siak Bermadah. Untuk Festival Pacu Jalur masuk Top 10 dalam KEN 2024. Kalau Kenduri Riau telah tiga tahun berturut-turut lolos KEN,” kata Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rahmat.
Pacu Jalur merupakan tradisi yang sarat akan nilai sejarah. Jalur dalam bahasa daerah Kuantan Singingi diartikan sebagai sampan atau perahu yang panjang. Pada 2023 lalu, Pacu Jalur diikuti 193 jalur. Setiap bulan Agustus acara ini digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing.
Dikatakan Roni, pemerintah telah mengakui dan menetapkan Pacu Jalur sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Nasional Takbenda asli Indonesia. Pemerintah juga menjadikan Pacu Jalur menjadi agenda pariwisata nasional KEN Kemenparekraf. “Sebagai upaya melestarikan warisan budaya tersebut, pemerintah mendukung Festival Pacu Jalur diadakan setiap tahun,” ucapnya. (sol)