Jumat, 22 November 2024

Al azhar Bedah Benteng Tujuh Lapis di Depan PMPT

- Advertisement -

ROHUL (RIAU POS. CO) — Sempena pelantikan pengurus Persatuan Mahasiswa Pelajar Tambusai (PMPT) Tambusai-Rokan Hulu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Seri Al azhar, memberikan orasi ilmiah.

Al azhar yang menjadi penasehat, memberikan wawasan terkait Reinventing Makna Benteng Tujuh Lapis Rokan Hulu di Hotel Alfa, Pekanbaru, Ahad (19/5).

- Advertisement -

Dalam kesempatannya, Datuk Seri Al azhar, menceritakan Benteng Tuanku Tambusai atau Benteng Tujuh Lapis atau Awo Duri atau Daloe-Daloe. Disitulah Akih Muhammad Saleh melakukan pertempuran penghabisan melawan kolonial Belanda. Dari situlah sah disebut Benteng Tuanku Tambusai.

Lebih lanjut, katanya, menurut ahli strategi militer, benteng yang ada di Dalu-dalu pada zamannya di abad 19 merupakan benteng terkuat dan dikelilingi sungai dengan lebar 10 meter dan dalam 6 meter.

Baca Juga:  Bahas TPP ASN, Sekko Irit Bicara 

Disebut Awo Beduri, karena berdiri sendiri dan dipenuhi duri. Itulah menjadi benteng pertahanan. Kemudian, literatur Belanda juga menyebutnya Benteng Daloe-Daloe.

- Advertisement -

Lanjutnya, kawasan inti Benteng Tuanku Tambusai masuk dalam cagar budaya provinsi dan nasional melalui kajian dari ahli sejarawan maupun arkeolog.

‘’Kini nama Tuanku Tambusai hadir di salah satu jalan yang ada di Pekanbaru. Tepatnya di jembatan layang berseberangan dengan Jalan Jenderal Sudirman,’’ katanya.

Tuanku Tambusai, lanjutnya, pernah menjadi dosen di Belanda karena integritasnya. ‘’Maka tetap jadilah anak Tambusai yang sebenar-benarnya. Tidak menjadi konsumtif dan tidak pemalas. Lalu meski dari suku yang berbeda-beda, namun tinggal di Rohul harus bisa menjadi cermin dan kewiraan layaknya Tuanku Tambusai,’’ harapnya.

Baca Juga:  Ratusan Pelari Mendaftar Sumatera Jungle Run

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hulu Ibnu Ulia, mendukung penuh organisasi ini karena merupakan bagian sebagai penyampai informasi kepada daerah dan mereka juga yang akan melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang. ‘’Diharapkan mampu dalam tugas kepengurusan dengan menjadi mahasiswa yang teladan,’’ jelasnya.

Lalu, anggota DPRD Rokan Hulu Muhammad Sahril Topan mengatakan, ke depan mahasiswa Tambusai mampu menjadi pengawas sosial kepada pemerintah untuk kebaikan Tambusai.
Selanjutnya, mahasiswa dapat menjadikan organisasi tempat diskusi untuk selalu berkontribusi demi kampung halaman.

Ketua Umum PMTP Risky Arya Subri mengatakan, pengurus periode 2019-2021 siap bersama-sama mahasiswa berpartisipasi aktif dalam memajukan Tambusai.(*3)

ROHUL (RIAU POS. CO) — Sempena pelantikan pengurus Persatuan Mahasiswa Pelajar Tambusai (PMPT) Tambusai-Rokan Hulu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Seri Al azhar, memberikan orasi ilmiah.

Al azhar yang menjadi penasehat, memberikan wawasan terkait Reinventing Makna Benteng Tujuh Lapis Rokan Hulu di Hotel Alfa, Pekanbaru, Ahad (19/5).

- Advertisement -

Dalam kesempatannya, Datuk Seri Al azhar, menceritakan Benteng Tuanku Tambusai atau Benteng Tujuh Lapis atau Awo Duri atau Daloe-Daloe. Disitulah Akih Muhammad Saleh melakukan pertempuran penghabisan melawan kolonial Belanda. Dari situlah sah disebut Benteng Tuanku Tambusai.

Lebih lanjut, katanya, menurut ahli strategi militer, benteng yang ada di Dalu-dalu pada zamannya di abad 19 merupakan benteng terkuat dan dikelilingi sungai dengan lebar 10 meter dan dalam 6 meter.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pengelolaan Sampah Perlu Diaudit

Disebut Awo Beduri, karena berdiri sendiri dan dipenuhi duri. Itulah menjadi benteng pertahanan. Kemudian, literatur Belanda juga menyebutnya Benteng Daloe-Daloe.

Lanjutnya, kawasan inti Benteng Tuanku Tambusai masuk dalam cagar budaya provinsi dan nasional melalui kajian dari ahli sejarawan maupun arkeolog.

‘’Kini nama Tuanku Tambusai hadir di salah satu jalan yang ada di Pekanbaru. Tepatnya di jembatan layang berseberangan dengan Jalan Jenderal Sudirman,’’ katanya.

Tuanku Tambusai, lanjutnya, pernah menjadi dosen di Belanda karena integritasnya. ‘’Maka tetap jadilah anak Tambusai yang sebenar-benarnya. Tidak menjadi konsumtif dan tidak pemalas. Lalu meski dari suku yang berbeda-beda, namun tinggal di Rohul harus bisa menjadi cermin dan kewiraan layaknya Tuanku Tambusai,’’ harapnya.

Baca Juga:  Polresta Bagikan 50 Nasi Bungkus ke Warga Terdampak Covid-19

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hulu Ibnu Ulia, mendukung penuh organisasi ini karena merupakan bagian sebagai penyampai informasi kepada daerah dan mereka juga yang akan melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang. ‘’Diharapkan mampu dalam tugas kepengurusan dengan menjadi mahasiswa yang teladan,’’ jelasnya.

Lalu, anggota DPRD Rokan Hulu Muhammad Sahril Topan mengatakan, ke depan mahasiswa Tambusai mampu menjadi pengawas sosial kepada pemerintah untuk kebaikan Tambusai.
Selanjutnya, mahasiswa dapat menjadikan organisasi tempat diskusi untuk selalu berkontribusi demi kampung halaman.

Ketua Umum PMTP Risky Arya Subri mengatakan, pengurus periode 2019-2021 siap bersama-sama mahasiswa berpartisipasi aktif dalam memajukan Tambusai.(*3)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari