BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) – Peristiwa kebakaran melanda satu unit rumah bulatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Senin (10/2) siang. Selain menghanguskan rumah dan dua sepeda motor, kebakaran juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban bernama Desprianto (42) ditemukan dalam keadaan tubuh gosong.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil menjelaskan, sekira pukul 13.30 WIB, seorang saksi bernama Riyan melihat adanya kepulan asap di dapur rumah korban. Ia mencoba masuk melalui pintu belakang dapur, namun tidak bisa karena padatnya asap. Lalu ia mencoba masuk dari pintu depan rumah tetapi pintu terkunci dari dalam.

Sementara itu, api semakin membesar dan dengan cepat melahap seisi rumah. Saksi Riyan kemudian berteriak meminta pertolongan warga. Tidak berselang lama lima unit mobil pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api.
”Setelah api padam, terlihat korban Desprianto ditemukan terbaring dalam kondisi sekujur badan terbakar di dapur belakang rumah,” ujar Kompol Syafnil.
Saat ini petugas kepolisian tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. ”Menurut keterangan saksi, korban yang meninggal dunia mengalami ganguan jiwa,” kaya Syafnil.
Ia juga menambahkan, saat kejadian korban tinggal sendirian di dalam rumah. ”Sedangkan keluarga lainnya yang tinggal di rumah tersebut sedang tidak berada di rumah,” kata Syafnil.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru Lili Suryani mengatakan, kebakaran menghangukan satu unit rumah bulatan milik Upik dan dua unit kendaraan sepeda motor.
”Dalam peristiwa tersebut, satu orang meninggal dunia bernama Desprianto,” katanya.
Dalam upaya pemadaman, Lili sebutkan pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
”Begitu kami mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan api,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, ditaksir kerugian mencapai tiga ratus lima puluh juta rupiah. Belum diketahui penyebab kebakaran, karena saat ini tengah diselidiki oleh petugas kepolisian.
Yatim Piatu, Dimakamkan di Kulim
Kepergian korban kebakaran mengejutkan warga. Tidak hanya warga Jalan Pontianak, beberapa warga sejauh Jalan Kandis yang pernah melihat almarhum semasa hidup, juga berada di rumah tersebut.
Saat Riau Pos tiba di lokasi rumah korban sekitar pukul 17.45 WIB, tidak ada keluarga dekat korban di rumah yang sudah digaris polisi itu.
Menurut salah seorang kerabat, Aris, semasa hidup kesehatan korban memang tidak stabil. Baik fisik maupun mental. Hingga mungkin hal itu membuat korban sulit menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.
”Dia memang terkadang tidak sehat,” sebut Aris yang mengaku telah mengikhlaskan kepergian korban.
Aris menyebutkan, korban merupakan anak bungsu yang tinggal hanya berdua dengan kakaknya. Sementara keluarga yang lain tinggal agak jauh. Korban diketahui yatim piatu.
”Kedua orang tuanya sudah meningal, sejak itu tinggal bersama kakaknya,” imbuh Aris.
Aris menyebutkan, jenazah korban diberangkatkan ke pemakaman dari Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 16.00 WIB. Jenazah korban dimakamkan di Pemakaman Muslim Tangkerang Utara di wilayah Tangor, Kecamatan Kulim.
”Keluarga, kakak-kakaknya sekarang mungkin masih di pemakaman,” kata Aris, satu-satunya kerabat yang berada di rumah terbakar hingga pukul 18.20 WIB petang.
Beberapa warga yang ditemui Riau Pos merasa kasihan dengan korban. Kendati mengaku ikhlas, namun beberapa merasa menyesal karena sudah lama tidak melihat korban.
”Biasanya dia suka main gitar di sini (halaman rumah, red). Tapi sudah lima bulan tak lihat. Hanya dengar suaranya saja,” kata salah seorang tetangga.
Beberapa tetangga mengingat, selain pandai bermain gitar, almarhum semasa hidup gemar minum minuman berenergi. Almarhum memang sangat bergantung pada kakaknya jika kondisinya tengah sakit.(dof/end)