Senin, 20 Mei 2024

Tak Beri Layanan Terbaik, Kapuskesmas Bakal Diganti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bertekad memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warganya. Seluruh puskemas diwajibkan menyukseskan jalannya program kesehatan tersebut. Bagi puskesmas yang tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kepala puskemas (kapuskesmas) bakal diganti.

Hal ini ditekankan Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, Selasa (9/1). Ia menjelaskan, saat ini pemko telah memiliki dua program prioritas di bidang kesehatan. Yakni doctor on call, di mana warga bisa menghubungi puskesmas terdekat jika tak mampu datang langsung ke puskesmas dan program berobat gratis melalyi Jaminan Kesehatan Pekabaru Bertuah (JKPB).

Yamaha

”Kalau ada warga sakit, tidak ada kendaraan, atau tinggal sendiri, tidak ada yang bisa membawa ke fasilitas kesehatan, sekarang warga cukup telepon puskesmas terdekat,” sebutnya.

Baca Juga:  Ginda Temui Korban Kebakaran Kampung Dalam

Pj Wako juga menegaskan, jika masyarakat yang berobat di puskesmas menemukan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas tidak baik, maka masyarakat dapat melaporkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

”Kalau puskesmasnya tidak mau melayani, laporkan ke saya langsung. Saya ganti kepalanya puskesmas,” tegasnya.

- Advertisement -

Dijelaskan Muflihun lagi, program kesehatan perioritas kedua adalah program JKPB melalui Universal Health Coverage (UHC), warga bisa mengakses pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP.

Apalagi keberadaan  pelayanan kesehatan ini memang disiapkan betul-betul untuk bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, karena kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar yang harus dipenuhi pemerintah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Retribusi Sampah Nontunai, Warga Bisa Tolak Layani Kedatangan Petugas

Itu sebabnya Muflihun meminta kepada  seluruh camat, lurah dan RT/RW le­bih masif mensosialisasikan kepada warga di lingkungan kerja masing-masing.

”Kami minta semua camat dan lurah turun langsung mengecek pelayanan kesehatan di puskesmas. Karena rugi kita, anggaran sudah ada di APBD, tapi tidak dinikmati masyarakat,” katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bertekad memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warganya. Seluruh puskemas diwajibkan menyukseskan jalannya program kesehatan tersebut. Bagi puskesmas yang tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kepala puskemas (kapuskesmas) bakal diganti.

Hal ini ditekankan Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, Selasa (9/1). Ia menjelaskan, saat ini pemko telah memiliki dua program prioritas di bidang kesehatan. Yakni doctor on call, di mana warga bisa menghubungi puskesmas terdekat jika tak mampu datang langsung ke puskesmas dan program berobat gratis melalyi Jaminan Kesehatan Pekabaru Bertuah (JKPB).

”Kalau ada warga sakit, tidak ada kendaraan, atau tinggal sendiri, tidak ada yang bisa membawa ke fasilitas kesehatan, sekarang warga cukup telepon puskesmas terdekat,” sebutnya.

Baca Juga:  Pemko Akan Selesaikan Sisa Utang Tunda Bayar Tahun Ini

Pj Wako juga menegaskan, jika masyarakat yang berobat di puskesmas menemukan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas tidak baik, maka masyarakat dapat melaporkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

”Kalau puskesmasnya tidak mau melayani, laporkan ke saya langsung. Saya ganti kepalanya puskesmas,” tegasnya.

Dijelaskan Muflihun lagi, program kesehatan perioritas kedua adalah program JKPB melalui Universal Health Coverage (UHC), warga bisa mengakses pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP.

Apalagi keberadaan  pelayanan kesehatan ini memang disiapkan betul-betul untuk bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, karena kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar yang harus dipenuhi pemerintah.

Baca Juga:  Target Parkir 2024 Ditetapkan Rp14 M

Itu sebabnya Muflihun meminta kepada  seluruh camat, lurah dan RT/RW le­bih masif mensosialisasikan kepada warga di lingkungan kerja masing-masing.

”Kami minta semua camat dan lurah turun langsung mengecek pelayanan kesehatan di puskesmas. Karena rugi kita, anggaran sudah ada di APBD, tapi tidak dinikmati masyarakat,” katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari