PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru adalah asap kiriman. Menurutnya, ini dibuktikan dengan indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang mana angka PM sempat berada di angka 40. Tapi beberapa hari kemudian berubah ke angka yang lebih tinggi.
‘’Berubah-ubahnya angka pada ISPU tersebut menunjukkan jika Pekanbaru lebih banyak menerima asap dari kabupaten lain dari pada asap Pekanbaru sendiri. Dua hari ini kadang asap datang kadang hilang. Itu artinya Pekanbaru dapat asap kiriman,” kata M Amin kepada Riau Pos, Ahad (8/9).
Menurut Amin kondisi udara di Pekanbaru saat ini berada dalam kondisi sedang, sehingga aktivitas di luar ruangan tidak berbahaya bagi masyarakat umum. “Kalau ISPU masih di bawah 100 itu sedang, masih bisa kita aktivitas di luar, kecuali buat orang yang punya riwayat asma, paru-paru ya,” ujarnya.
Untuk itu, Amin menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tersebut agar selalu mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan upaya mengurangi dampak asap, salah satunya dengan membagikan masker gratis. Menurut Amin, Diskes telah membagikan lebih dari 142 ribu masker pada musim asap tahun ini. “Kita udah bagikan 142 ribu masker, dan stok sekarang masih banyak,” pungkasnya.
Selain itu, Amin juga menegaskan jika puskesmas-puskesmas di Pekanbaru telah siap siaga menerima masyarakat yang terdampak asap. “Kita sudah ada puskesmas di setiap kecamatan, kalau kena silahkan datang ke puskesmas. Kami siap,” ucapnya.
Amin menambahkan, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan, dengan cara rajin memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan, memperbanyak minum air putih dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.(*2)