Sabtu, 9 Agustus 2025

Pura-Pura Jadi Teknisi, Polisi Ringkus Terduga Pencuri Kabel PLN di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – JAJARAN Polresta Pekanbaru bersama Polsek Limapuluh berhasil mengungkap kasus pencurian kabel tembaga milik PLN yang menyebabkan listrik padam di sebagian wilayah Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. 

Empat terduga pelaku diamankan, sementara satu lainnya masih buron. Empat terduga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial DR, YAP, JD, dan KN. Satu terduga pelaku lainnya berinisial R masih dalam pengejaran.

Kasus ini terungkap setelah pihak PLN menerima laporan warga terkait padamnya listrik di sekitar Jalan Setiabudi dan Jalan Sultan Syarif Kasim, Jumat (25/7) lalu.

Saat dilakukan pengecekan, gardu distribusi PLN UP3 Pekanbaru, ULP Kota Timur Nomor 69 ditemukan dalam kondisi terbongkar, dan kabel tembaga sepanjang 46 meter telah hilang.

Baca Juga:  Disnaker Pekanbaru Ingatkan UMK 2024, Sanksi Pidana dan Denda hingga Rp400 Juta

Kerugian yang dialami PLN ditaksir mencapai Rp8 juta hanya dari nilai kabel, belum termasuk biaya pemulihan jaringan yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan, para tersangka berpura-pura menjadi teknisi PLN saat beraksi.

’’Mereka menggunakan modus berpura-pura sebagai petugas PLN untuk membongkar gardu listrik. Ini sangat membahayakan, baik bagi nyawa mereka sendiri maupun masyarakat,’’ ujarnya, Jumat (8/8).

Polisi berhasil menyita barang bukti antara lain peralatan bengkel seperti kunci Inggris, kunci pas, obeng, kunci letter T, sarung tangan, sepeda motor putih, serta potongan pipa galvanis dan elbow pipa.

Kompol Bery menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka telah tiga kali melakukan aksi serupa. Hasil penjualan kabel tembaga digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Juga:  Kasus Covid Melonjak, FKDM Ajak Masyarakat Pekanbaru Taat Prokes

‘’Tes urine keempat tersangka positif narkoba. Motif mereka menjual kabel tembaga untuk membeli sabu,’’ jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau terduga pelaku inisial R yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. ‘’Jika R tidak menyerahkan diri, kami akan menangkap di mana pun berada. Keempat terduga pelaku ini juga positif mengonsumsi narkoba,’’ pungkasnya.(hen)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru






Reporter: Dofi Iskandar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – JAJARAN Polresta Pekanbaru bersama Polsek Limapuluh berhasil mengungkap kasus pencurian kabel tembaga milik PLN yang menyebabkan listrik padam di sebagian wilayah Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. 

Empat terduga pelaku diamankan, sementara satu lainnya masih buron. Empat terduga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial DR, YAP, JD, dan KN. Satu terduga pelaku lainnya berinisial R masih dalam pengejaran.

Kasus ini terungkap setelah pihak PLN menerima laporan warga terkait padamnya listrik di sekitar Jalan Setiabudi dan Jalan Sultan Syarif Kasim, Jumat (25/7) lalu.

Saat dilakukan pengecekan, gardu distribusi PLN UP3 Pekanbaru, ULP Kota Timur Nomor 69 ditemukan dalam kondisi terbongkar, dan kabel tembaga sepanjang 46 meter telah hilang.

Baca Juga:  Harga Daging Sapi di Kota Pekanbaru Meroket 

Kerugian yang dialami PLN ditaksir mencapai Rp8 juta hanya dari nilai kabel, belum termasuk biaya pemulihan jaringan yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

- Advertisement -

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan, para tersangka berpura-pura menjadi teknisi PLN saat beraksi.

’’Mereka menggunakan modus berpura-pura sebagai petugas PLN untuk membongkar gardu listrik. Ini sangat membahayakan, baik bagi nyawa mereka sendiri maupun masyarakat,’’ ujarnya, Jumat (8/8).

- Advertisement -

Polisi berhasil menyita barang bukti antara lain peralatan bengkel seperti kunci Inggris, kunci pas, obeng, kunci letter T, sarung tangan, sepeda motor putih, serta potongan pipa galvanis dan elbow pipa.

Kompol Bery menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka telah tiga kali melakukan aksi serupa. Hasil penjualan kabel tembaga digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Juga:  Sistem Lelang Bisa Genjot Retribusi Parkir

‘’Tes urine keempat tersangka positif narkoba. Motif mereka menjual kabel tembaga untuk membeli sabu,’’ jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau terduga pelaku inisial R yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. ‘’Jika R tidak menyerahkan diri, kami akan menangkap di mana pun berada. Keempat terduga pelaku ini juga positif mengonsumsi narkoba,’’ pungkasnya.(hen)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru






Reporter: Dofi Iskandar
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – JAJARAN Polresta Pekanbaru bersama Polsek Limapuluh berhasil mengungkap kasus pencurian kabel tembaga milik PLN yang menyebabkan listrik padam di sebagian wilayah Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. 

Empat terduga pelaku diamankan, sementara satu lainnya masih buron. Empat terduga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial DR, YAP, JD, dan KN. Satu terduga pelaku lainnya berinisial R masih dalam pengejaran.

Kasus ini terungkap setelah pihak PLN menerima laporan warga terkait padamnya listrik di sekitar Jalan Setiabudi dan Jalan Sultan Syarif Kasim, Jumat (25/7) lalu.

Saat dilakukan pengecekan, gardu distribusi PLN UP3 Pekanbaru, ULP Kota Timur Nomor 69 ditemukan dalam kondisi terbongkar, dan kabel tembaga sepanjang 46 meter telah hilang.

Baca Juga:  6 Ribu Lampu Colok Terangi Laman MPP

Kerugian yang dialami PLN ditaksir mencapai Rp8 juta hanya dari nilai kabel, belum termasuk biaya pemulihan jaringan yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan, para tersangka berpura-pura menjadi teknisi PLN saat beraksi.

’’Mereka menggunakan modus berpura-pura sebagai petugas PLN untuk membongkar gardu listrik. Ini sangat membahayakan, baik bagi nyawa mereka sendiri maupun masyarakat,’’ ujarnya, Jumat (8/8).

Polisi berhasil menyita barang bukti antara lain peralatan bengkel seperti kunci Inggris, kunci pas, obeng, kunci letter T, sarung tangan, sepeda motor putih, serta potongan pipa galvanis dan elbow pipa.

Kompol Bery menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka telah tiga kali melakukan aksi serupa. Hasil penjualan kabel tembaga digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Juga:  Antrean Solar Mengular di Dua SPBU

‘’Tes urine keempat tersangka positif narkoba. Motif mereka menjual kabel tembaga untuk membeli sabu,’’ jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau terduga pelaku inisial R yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. ‘’Jika R tidak menyerahkan diri, kami akan menangkap di mana pun berada. Keempat terduga pelaku ini juga positif mengonsumsi narkoba,’’ pungkasnya.(hen)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru






Reporter: Dofi Iskandar

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari