PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menggelar pertemuan terkait lalu lintas, bersama para pihak terkait. Pertemuan ini membahas strategi maupun upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Di antaranya jalan berlobang hingga angkutan over dimensi over loading (ODOL).
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman mengatakan, pertemuan turut dihadiri Forum Lalu Lintas Provinsi Riau.
Di antaranya pihak kepolisian, Bapenda Provinsi Riau, Balai Pengelola Jalan Nasional, Dinas PUPR Provinsi Riau, Dishub Provinsi Riau, Jasa Raharja hingga PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol.
“Adapun dasarnya ialah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pertemuan diharapkan melahirkan solusi yang betul-betul dapat direalisasikan,” sebut Kombes Taufiq, Selasa (7/5).
Lebih jauh disampaikan dia, wilayah Provinsi Riau masih sangat banyak ditemukan jalan rusak. Sehingga rentan berdampak terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Bahkan jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2024 yang melibatkan angkutan barang sejajaran Polda Riau sebanyak 128 kendaraan dengan jumlah kecelakaan secara keseluruhan sebanyak 356 kejadian.
“Forum lalu lintas ini harus dapat menjadi solusi dan ikatan komitmen bersama guna mewujudkan keselamatan berlalu lintas,” sebutnya.
Dia menambahkan, khusus di daerah Inhu, Inhil dan Kuansing, sangat banyak kendaraan angkutan barang (batu bara) yang masih menggunakan jalan arteri saat beroperasional. Kendaraan besar ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan fatal lalu lintas.
“Kita sebagai pemangku kepentingan bertanggung jawab sesuai dengan bidang masing-masing. Nantinya hasil rapat akan kami tindak lanjuti dan evaluasi secara berkala. Intinya kami ingin masyarakat dapat aman dan nyaman dalam berkendara di jalan raya,” imbuhnya.(nda)