PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru mengaku belum bisa menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan alasan validasi data. Hal ini pun membuat wakil rakyat yang duduk di DPRD Pekanbaru meradang.
Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri menyoroti kinerja Kepala Dinas Sosial (Dissos). Ia menyayangkan sampai saat ini BLT untuk masyarakat penerima tak kunjung disalurkan dengan alasan masih validasi data. "Ini sangat kami sayangkan. Miris sekali," kata Azwendi kepada wartawan, Rabu (6/10).
Hal ini disampaikan politisi Demokrat ini, menanggapi statement Kepala Dissos Pekanbaru, Mahyudin yang mengatakan BLT belum bisa disalurkan karena masih dalam tahap validasi data.
"Kerja seperti apa ini? Jangan buang badan lah Dissosnya. Kalau sampai sekarang belum rampung juga, kan miris kami melihatnya," ujarnya lagi.
Disampaikan Azwendi, seharusnya BLT yang ditujukan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 itu sudah selesai. Padahal, untuk valid, data ini sangat mudah. Cukup libatkan RT, RW dan Lurah. Karena mereka sangat tahu warganya, mana yang miskin, mana yang terdampak Covid-19.
"Kami juga heran, apalagi yang mau divalidasi? Tinggal koordinasi saja dengan OPD lain. Jangan hanya bertumpu dengan data nasional, karena kita yang lebih tahu masyarakat kita. Kerja-kerja seperti inilah yang tidak disukai Wali Kota Pekanbaru. Harus tanggung jawab ni Kepala Dissosnya," ungkapnya.
Berdasarkan kinerja yang dinilai tidak bisa membantu Wali Kota ini, dia menyarankan Wali Kota melakukan evaluasi. Dan kepada Kadissos, diminta jujur soal bekerja, sanggup apa tidaknya.
"Dengan kondisi sekarang ini, Wali Kota Pekanbaru harus mengevaluasi kinerja Dissos tersebut. Jika memang tidak layak memimpin di OPD tersebut, maka ganti saja. Jelas ini sudah tidak sejalan dengan misi wali kota," tegasnya.
Kepala Dissos Pekanbaru Mahyuddin saat dikonfirmasi wartawan, enggan memberikan statemen. Dan memilih untuk bungkam.
"Saya no commet. Tak mau saya komentari itu," kata Mahyuddin.(gus)