Jumat, 22 November 2024

Dari Rencana Bele Kampung di Desa Wisata Buluhcina, Kampar

Tampilkan Berbagai Adat dan Budaya Riau

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Yayasan Begawai Riau Independen akan menggelar iven Bele Kampung, di Desa Wisata Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Iven Bele Kampung ini akan digelar selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (1-3/4) dengan mengangkat tema “Birunya Langitku, Hijaunya Negeriku”.

Program Bele Kampung ini merupakan pengusulan oleh Yayasan Begawai Riau Independen dan lulus sebagai penerima Dana Indonesiana dari  lebih dari 7.000an pengusul seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari Program Pendayagunaan Ruang Publik Kemendikbud Republik Indonesia Tahun 2023.

- Advertisement -

Adapun Bele (memelihara) Kampung merupakan bentuk ritual yang terdiri dari berbagai kegiatan adat istiadat, serta doa-doa yang dilakukan oleh pemimpin adat atau suku. Khusus pada tujuh masyarakat adat di Riau, ritual Bele Kampung masih menjadi kegiatan adat yang cukup rutin dilaksanakan, yang mana dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan seni dan budaya tradisi nenek moyang.

“Secara umum latar belakang dari iven Bele Kampung, karena sebagai makhluk hidup kita memiliki tempat tinggal masing-masing, artinya punya wilayah sendiri. Ibarat pepatah orang Melayu, tempat jatuh lagi dikenang apa tempat bermain. Sejauh-jauh Bangau terbang akan balik juga ke kubangan,” kata Ketua Yayasan Begawai Riau Independen, Benie Riaw.

Dia menjabarkan, orang Melayu di Riau masih tetap bisa bertahan dengan kearifan lokal, dan mampu menjaga se-isi kampung dari gempuran informasi dan teknologi. Dengan kata lain bukan tidak terbuka terhadap teknologi, melainkan mereka bisa mempertahankan kearifan lokal di tengah tantangan tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sambut Ramadan, Polda Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi KRYD

“Kita merasa, bahwa di kampung itu kita memiliki tanah, hutan, sungai. Tapi faktanya sekarang semua itu seperti mimpi di siang bolong. Berangkat dari sedikit latar belakang inu Yayasan Begawai Riau Independen dan didukung oleh Dana Indonesiana menggagas serta menggelar kegiatan Bele Kampung untuk mengajak kita semua, rindu kampong, merawat kampong, jaga kampung (itulah Bele Kampong),” jelas pria yang akrab di sapa Babe ini.

Sebagai penyelenggara, pihak Yayasan Begawai Riau Independen menilai bahwa Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, dianggap ideal untuk dijadikan sebagai lokasi event Bele Kampung. Selain lokasi yang sangat dekat dengan Kota Pekanbaru, di desa ini memiliki suasana perkampungan yang asri.

“Kampongnya sangat ideal dengan apa yang kita inginkan. Artinya sesuai dengan konsep kegiatan yang sudah kami dan rancang, dan di desa ini memiliki value yang komprehensif,” sambungnya.

Sementara itu, Art Director Event Bele Kampung, Fachrozi Amri mengungkapkan bahwa iven Bele Kampung yang akan dilangsungkan selama tiga hari ini akan diisi dengan serangkaian acara. Yakni pembukaan dan sarasehan pada 1 April 2024 yang diisi oleh Budayawan Riau Syaukani Al Karim dan Azwar, serta Aktifis Lingkungan dari Jikalahari Made Ali.

Baca Juga:  Hamdani: Hanya Dinamika Politik Biasa

Lalu dilanjut dengan Coaching Clinic di tanggal 2 April 2024 yang diisi oleh akademisi atau etnomusikologi Hukmi, Praktisi Sound System Tasrizon Saputra dan Praktisi Lighting Deka, selanjutnya Lokakarya Tradisi yang berlangsung sejak 1-3 April 2024, berupa bazar tradisi yang memamerkan produk-produk budaya dari masing-masing komunitas adat dan permainan rakyat.

“Lalu ditutup dengan konser lintas seni menampilkan tujuh komunitas adat, lima grup kontemporer Riau dan sejumlah penampilan Ekspresi Budaya lainnya pada tanggal 3 April 2024,” ungkapnya Rozi panggilan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Cina, Azriyanto mengatakan bahwa pemerintah desa warga setempat sangat antusias dan mendukung penuhprogram Bele Kampung yang diselenggarakan oleh Yayasan Begawai Riau Independen. Adapun salah satu bentuk dukungan masyarakat, yakni bahu membahu terutama dalam hal persiapan acara.

“Warga kami menyadari bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan kampung mereka ke publik,” katanya.

Selain itu, identitas Desa Buluh Cina sebagai desa wisata, tentunya sangat terbantu dalam hal promosi wisata. “Dengan adanya kegiatan Bele Kampung, diharapkan akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan, sehingga berimbas pada ekonomi masyarakat lewat UMKM-nya,” tuturnya.(***)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Yayasan Begawai Riau Independen akan menggelar iven Bele Kampung, di Desa Wisata Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Iven Bele Kampung ini akan digelar selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (1-3/4) dengan mengangkat tema “Birunya Langitku, Hijaunya Negeriku”.

Program Bele Kampung ini merupakan pengusulan oleh Yayasan Begawai Riau Independen dan lulus sebagai penerima Dana Indonesiana dari  lebih dari 7.000an pengusul seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari Program Pendayagunaan Ruang Publik Kemendikbud Republik Indonesia Tahun 2023.

- Advertisement -

Adapun Bele (memelihara) Kampung merupakan bentuk ritual yang terdiri dari berbagai kegiatan adat istiadat, serta doa-doa yang dilakukan oleh pemimpin adat atau suku. Khusus pada tujuh masyarakat adat di Riau, ritual Bele Kampung masih menjadi kegiatan adat yang cukup rutin dilaksanakan, yang mana dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan seni dan budaya tradisi nenek moyang.

“Secara umum latar belakang dari iven Bele Kampung, karena sebagai makhluk hidup kita memiliki tempat tinggal masing-masing, artinya punya wilayah sendiri. Ibarat pepatah orang Melayu, tempat jatuh lagi dikenang apa tempat bermain. Sejauh-jauh Bangau terbang akan balik juga ke kubangan,” kata Ketua Yayasan Begawai Riau Independen, Benie Riaw.

- Advertisement -

Dia menjabarkan, orang Melayu di Riau masih tetap bisa bertahan dengan kearifan lokal, dan mampu menjaga se-isi kampung dari gempuran informasi dan teknologi. Dengan kata lain bukan tidak terbuka terhadap teknologi, melainkan mereka bisa mempertahankan kearifan lokal di tengah tantangan tersebut.

Baca Juga:  Pengelolaan Sampah Sebaiknya KSO

“Kita merasa, bahwa di kampung itu kita memiliki tanah, hutan, sungai. Tapi faktanya sekarang semua itu seperti mimpi di siang bolong. Berangkat dari sedikit latar belakang inu Yayasan Begawai Riau Independen dan didukung oleh Dana Indonesiana menggagas serta menggelar kegiatan Bele Kampung untuk mengajak kita semua, rindu kampong, merawat kampong, jaga kampung (itulah Bele Kampong),” jelas pria yang akrab di sapa Babe ini.

Sebagai penyelenggara, pihak Yayasan Begawai Riau Independen menilai bahwa Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, dianggap ideal untuk dijadikan sebagai lokasi event Bele Kampung. Selain lokasi yang sangat dekat dengan Kota Pekanbaru, di desa ini memiliki suasana perkampungan yang asri.

“Kampongnya sangat ideal dengan apa yang kita inginkan. Artinya sesuai dengan konsep kegiatan yang sudah kami dan rancang, dan di desa ini memiliki value yang komprehensif,” sambungnya.

Sementara itu, Art Director Event Bele Kampung, Fachrozi Amri mengungkapkan bahwa iven Bele Kampung yang akan dilangsungkan selama tiga hari ini akan diisi dengan serangkaian acara. Yakni pembukaan dan sarasehan pada 1 April 2024 yang diisi oleh Budayawan Riau Syaukani Al Karim dan Azwar, serta Aktifis Lingkungan dari Jikalahari Made Ali.

Baca Juga:  Pemasangan 4 Titik ITS Masih Uji Coba

Lalu dilanjut dengan Coaching Clinic di tanggal 2 April 2024 yang diisi oleh akademisi atau etnomusikologi Hukmi, Praktisi Sound System Tasrizon Saputra dan Praktisi Lighting Deka, selanjutnya Lokakarya Tradisi yang berlangsung sejak 1-3 April 2024, berupa bazar tradisi yang memamerkan produk-produk budaya dari masing-masing komunitas adat dan permainan rakyat.

“Lalu ditutup dengan konser lintas seni menampilkan tujuh komunitas adat, lima grup kontemporer Riau dan sejumlah penampilan Ekspresi Budaya lainnya pada tanggal 3 April 2024,” ungkapnya Rozi panggilan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Cina, Azriyanto mengatakan bahwa pemerintah desa warga setempat sangat antusias dan mendukung penuhprogram Bele Kampung yang diselenggarakan oleh Yayasan Begawai Riau Independen. Adapun salah satu bentuk dukungan masyarakat, yakni bahu membahu terutama dalam hal persiapan acara.

“Warga kami menyadari bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan kampung mereka ke publik,” katanya.

Selain itu, identitas Desa Buluh Cina sebagai desa wisata, tentunya sangat terbantu dalam hal promosi wisata. “Dengan adanya kegiatan Bele Kampung, diharapkan akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan, sehingga berimbas pada ekonomi masyarakat lewat UMKM-nya,” tuturnya.(***)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari