Sabtu, 24 Mei 2025
spot_img

104 Sepeda Motor Terjaring Operasi

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Menanggapi keluhan masyarakat terkait aksi balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda di bulan suci Ramadan, pihak Polres Dumai mengintensifkan patroli blue light yang dibagi dalam 5 regu. Hasilnya 104 kendaraan sepeda motor terjaring di beberapa lokasi. Sedangkan seratusan anak-anak muda yang terjaring turut dilakukan pembinaan.

”Patroli blue light itu dilaksanakan di sejumlah ruas jalan yang diduga kerap dijadikan sebagai lokasi berkumpul anak muda dan balap liar,” kata Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto SH SIK MSi kepada wartawan, Ahad (24/3) di Dumai.

Gilirannya, tambah Dhovan, sebanyak 104 sepeda bermotor yang terjaring dibawa ke Mapolres Dumai untuk dilakukan penilangan dan disidangkan di pengadilan. ”Sebelum pengambilan, pemiliknya diwajibkan untuk mengembalikan bentuk dan kelengkapan kendaraan menjadi standar,” kata Dhovan.

Baca Juga:  Jelang Pelaksanaan Pilkada 2024, Polda Riau Laksanakan Cooling System Silaturahmi Kamtibmas di Dumai

Sedangkan para pemiliknya yang sebagian besar didominasi oleh kalangan anak-anak muda ini, lanjut Dhovan, umumnya masih berstatus siswa. Langkah yang telah diambil oleh pihak Polres Dumai yakni memberikan pembinaan kepada anak-anak muda tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

”Sebelum dipulangkan, anak-anak muda itu diwajibkan untuk menghubungi orang tuanya. Agar para orang tua lebih ketat lagi dalam mengawasi anaknya terutama saat libur sekolah,” kata Dhovan seraya menambahkan, karena memberantas aksi balap liar dan tawuran adalah tanggung jawab bersama.

Untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Dumai, lanjut Dhovan, terutama memberikan rasa aman kepada para pengendara dan pengguna jalan serta mencegah terjadinya aksi balap liar yang dapat membahayakan keselamatan maka operasi blue light tetap terus diintensifkan. ”Operasi blue light ini dilaksanakan setiap malam hari,” kata Dhovan.

Baca Juga:  264 Calon Haji Asal Dumai Siap Berangkat, Persiapan Terus Dimatangkan

Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak muda ini telah mengancam dan membahayakan keselamatan juga suara knalpot brong juga telah mengganggu pendengaran.

“Dampak yang ditimbulkan dari knalpot brong serta aksi balap liar sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Serta dan kerap menimbulkan bahaya yang mengancam nyawa,’’ kata Dhovan.(ade)

Laporan Syahri Ramlan, Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Menanggapi keluhan masyarakat terkait aksi balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda di bulan suci Ramadan, pihak Polres Dumai mengintensifkan patroli blue light yang dibagi dalam 5 regu. Hasilnya 104 kendaraan sepeda motor terjaring di beberapa lokasi. Sedangkan seratusan anak-anak muda yang terjaring turut dilakukan pembinaan.

”Patroli blue light itu dilaksanakan di sejumlah ruas jalan yang diduga kerap dijadikan sebagai lokasi berkumpul anak muda dan balap liar,” kata Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto SH SIK MSi kepada wartawan, Ahad (24/3) di Dumai.

Gilirannya, tambah Dhovan, sebanyak 104 sepeda bermotor yang terjaring dibawa ke Mapolres Dumai untuk dilakukan penilangan dan disidangkan di pengadilan. ”Sebelum pengambilan, pemiliknya diwajibkan untuk mengembalikan bentuk dan kelengkapan kendaraan menjadi standar,” kata Dhovan.

Baca Juga:  Aksi Balap Liar Resahkan Masyarakat Pangkalankerinci

Sedangkan para pemiliknya yang sebagian besar didominasi oleh kalangan anak-anak muda ini, lanjut Dhovan, umumnya masih berstatus siswa. Langkah yang telah diambil oleh pihak Polres Dumai yakni memberikan pembinaan kepada anak-anak muda tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

”Sebelum dipulangkan, anak-anak muda itu diwajibkan untuk menghubungi orang tuanya. Agar para orang tua lebih ketat lagi dalam mengawasi anaknya terutama saat libur sekolah,” kata Dhovan seraya menambahkan, karena memberantas aksi balap liar dan tawuran adalah tanggung jawab bersama.

Untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Dumai, lanjut Dhovan, terutama memberikan rasa aman kepada para pengendara dan pengguna jalan serta mencegah terjadinya aksi balap liar yang dapat membahayakan keselamatan maka operasi blue light tetap terus diintensifkan. ”Operasi blue light ini dilaksanakan setiap malam hari,” kata Dhovan.

Baca Juga:  Generasi Muda Harus Jauhi dan Perangi Narkoba

Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak muda ini telah mengancam dan membahayakan keselamatan juga suara knalpot brong juga telah mengganggu pendengaran.

“Dampak yang ditimbulkan dari knalpot brong serta aksi balap liar sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Serta dan kerap menimbulkan bahaya yang mengancam nyawa,’’ kata Dhovan.(ade)

Laporan Syahri Ramlan, Dumai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Menanggapi keluhan masyarakat terkait aksi balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda di bulan suci Ramadan, pihak Polres Dumai mengintensifkan patroli blue light yang dibagi dalam 5 regu. Hasilnya 104 kendaraan sepeda motor terjaring di beberapa lokasi. Sedangkan seratusan anak-anak muda yang terjaring turut dilakukan pembinaan.

”Patroli blue light itu dilaksanakan di sejumlah ruas jalan yang diduga kerap dijadikan sebagai lokasi berkumpul anak muda dan balap liar,” kata Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto SH SIK MSi kepada wartawan, Ahad (24/3) di Dumai.

Gilirannya, tambah Dhovan, sebanyak 104 sepeda bermotor yang terjaring dibawa ke Mapolres Dumai untuk dilakukan penilangan dan disidangkan di pengadilan. ”Sebelum pengambilan, pemiliknya diwajibkan untuk mengembalikan bentuk dan kelengkapan kendaraan menjadi standar,” kata Dhovan.

Baca Juga:  Malam Ramadan, Polisi Antisipasi Balap Liar

Sedangkan para pemiliknya yang sebagian besar didominasi oleh kalangan anak-anak muda ini, lanjut Dhovan, umumnya masih berstatus siswa. Langkah yang telah diambil oleh pihak Polres Dumai yakni memberikan pembinaan kepada anak-anak muda tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

”Sebelum dipulangkan, anak-anak muda itu diwajibkan untuk menghubungi orang tuanya. Agar para orang tua lebih ketat lagi dalam mengawasi anaknya terutama saat libur sekolah,” kata Dhovan seraya menambahkan, karena memberantas aksi balap liar dan tawuran adalah tanggung jawab bersama.

Untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Dumai, lanjut Dhovan, terutama memberikan rasa aman kepada para pengendara dan pengguna jalan serta mencegah terjadinya aksi balap liar yang dapat membahayakan keselamatan maka operasi blue light tetap terus diintensifkan. ”Operasi blue light ini dilaksanakan setiap malam hari,” kata Dhovan.

Baca Juga:  Polres Dumai Gelar Karhutla Fun Run 2025, Ajak Warga Peduli Lingkungan

Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak muda ini telah mengancam dan membahayakan keselamatan juga suara knalpot brong juga telah mengganggu pendengaran.

“Dampak yang ditimbulkan dari knalpot brong serta aksi balap liar sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Serta dan kerap menimbulkan bahaya yang mengancam nyawa,’’ kata Dhovan.(ade)

Laporan Syahri Ramlan, Dumai

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari