SIAK (RIAUPOS.CO) – Seorang ibu rumah tangga yang melek media sosial menjadi korban kejahatan, berupa perampasan sepeda motor.
Menurut Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan, awalnya korban Nur (44) berkenalan dengan pelaku berinisial BF (22) warga Kampung Baru, Sungai Buluh, Bunut, Pelalawan, yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan.
Nur warga Dusun Sukamaju Simpang PT KTU Kampung Kuala Gasib pada Ahad (2/8) sekitar pukul 10.00 WIB, janji bertemu dengan BF di Pasar Lubukdalam.
Saat bertemu, keduanya saling tanya, habis pertemuan itu hendak ke mana. Selanjutnya BF yang mengaku capek diajak Nur ke rumah saudaranya di Buatan II, Koto Gasib. Keduanya naik motor masing-masing, BF motor Scoopy sedangkan Nur motor Vario.
Sesampainya di pinggir jalan depan Taman Kanak-Kanak Dharma Bunda RT 004 RW 001 Dusun Dharma Sakti, Kampung Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupten Siak, BF berhenti dan Nur turun dari motor miliknya.
Ditanya Nur kepada BF untuk apa berhenti di sini, selanjutnya BF merampas motor Nur, lalu meninggalkan motor Scoopy yang dibawanya.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, Nur melaporkan perampasan motor itu ke Polsek Koto Gasib. Selanjutnya kami dan tim melakukan pengejaran,” jelas Suryawan.
Tidak perlu waktu lama, disebutkan Kapolsek. Dia dan timnya berhasil membekuk BF di Pelalawan, di pos satpam perusahaan tempatnya bekerja.
“Sesampainya di Polsek, kami tes urine hasilnya negatif, sementara swab masih harus menunggu dalam beberapa hari ke depan,” jelas Kapolsek Koto Gasib.
Ada pun motor yang kendarai BF saat bertemu dengan Nur jenis Scoopy dan meninggalkannya saat membawa kabur motor Nur, saat dicek di Samsat milik warga Kampar.
Ditanya kepada Nur terkait hubungannya dengan BF. Nur mengatakan kenalan lewat sosial media. Selanjutnya BF merampas motornya.
“Motor Scoopy yang dikemudikannya ditinggalnya. Dengan motor itu saya melapor ke Polsek Koto Gasib,” jelas Nur di Polsek Koto Gasib.
Laporan: Monang Lubis (Siak Sriindrapura)
Editor: E Sulaiman