Kamis, 10 April 2025

Ditantang Perang Teroris OPM Papua, Begini Jawaban TNI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – TNI menyebut tantangan perang yang dilontarkan oleh teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sekadar upaya menarik perhatian masyarakat.

Tantangan itu keluar dari mulut Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Ia mengajak TNI berperang di markas TPNPB, bukan di permukiman warga.

"Biasa, cari panggung," kata Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron,  Kamis (2/9/2021), seperti dilansir CNN.

Hendra memastikan aparat TNI/Polri siap untuk menumpas seluruh anggota OPM yang ada di Tanah Papua.

Selain itu, kata Hendra, saat ini TNI/Polri masih memprioritaskan usut penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Kami fokus mengusut penyerangan Pos Koramil Kisor," ucap Hendra.

Baca Juga:  Dianiaya, Keluarga Korban di Kuansing Tuntut Keadilan

Sebanyak empat prajurit TNI tewas setelah Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, diserang puluhan anggota KKB pada Kamis (2/9) dini hari.

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom juga meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.

"Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," kata Sebby dalam keterangan resminya,  Kamis (2/9).

Sebby menyatakan, TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Ia mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – TNI menyebut tantangan perang yang dilontarkan oleh teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sekadar upaya menarik perhatian masyarakat.

Tantangan itu keluar dari mulut Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Ia mengajak TNI berperang di markas TPNPB, bukan di permukiman warga.

"Biasa, cari panggung," kata Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron,  Kamis (2/9/2021), seperti dilansir CNN.

Hendra memastikan aparat TNI/Polri siap untuk menumpas seluruh anggota OPM yang ada di Tanah Papua.

Selain itu, kata Hendra, saat ini TNI/Polri masih memprioritaskan usut penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Kami fokus mengusut penyerangan Pos Koramil Kisor," ucap Hendra.

Baca Juga:  Bawa 16 Kg Sabu, Oknum Perwira Polisi Ditembak

Sebanyak empat prajurit TNI tewas setelah Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, diserang puluhan anggota KKB pada Kamis (2/9) dini hari.

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom juga meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.

"Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," kata Sebby dalam keterangan resminya,  Kamis (2/9).

Sebby menyatakan, TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Ia mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Ditantang Perang Teroris OPM Papua, Begini Jawaban TNI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – TNI menyebut tantangan perang yang dilontarkan oleh teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sekadar upaya menarik perhatian masyarakat.

Tantangan itu keluar dari mulut Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Ia mengajak TNI berperang di markas TPNPB, bukan di permukiman warga.

"Biasa, cari panggung," kata Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron,  Kamis (2/9/2021), seperti dilansir CNN.

Hendra memastikan aparat TNI/Polri siap untuk menumpas seluruh anggota OPM yang ada di Tanah Papua.

Selain itu, kata Hendra, saat ini TNI/Polri masih memprioritaskan usut penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Kami fokus mengusut penyerangan Pos Koramil Kisor," ucap Hendra.

Baca Juga:  IRT Warga Rumbai Jual Sabu di Perawang

Sebanyak empat prajurit TNI tewas setelah Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, diserang puluhan anggota KKB pada Kamis (2/9) dini hari.

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom juga meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.

"Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," kata Sebby dalam keterangan resminya,  Kamis (2/9).

Sebby menyatakan, TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Ia mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – TNI menyebut tantangan perang yang dilontarkan oleh teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sekadar upaya menarik perhatian masyarakat.

Tantangan itu keluar dari mulut Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Ia mengajak TNI berperang di markas TPNPB, bukan di permukiman warga.

"Biasa, cari panggung," kata Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron,  Kamis (2/9/2021), seperti dilansir CNN.

Hendra memastikan aparat TNI/Polri siap untuk menumpas seluruh anggota OPM yang ada di Tanah Papua.

Selain itu, kata Hendra, saat ini TNI/Polri masih memprioritaskan usut penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Kami fokus mengusut penyerangan Pos Koramil Kisor," ucap Hendra.

Baca Juga:  Bawa 16 Kg Sabu, Oknum Perwira Polisi Ditembak

Sebanyak empat prajurit TNI tewas setelah Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, diserang puluhan anggota KKB pada Kamis (2/9) dini hari.

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom juga meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.

"Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana," kata Sebby dalam keterangan resminya,  Kamis (2/9).

Sebby menyatakan, TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Ia mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari