Selasa, 24 Juni 2025

Indonesia Kirim Vaksin Polio ke Afghanistan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Merespons situasi kemanusiaan di Afghanistan, pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan ke sana. Kali ini pemerintah mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio bOPV ke negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Penyaluran bantuan itu dilakukan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pelepasan bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (7/3).

Retno menyampaikan, situasi kemanusiaan di Afghanistan belum membaik. Lembaga PBB World Food Programme memperkirakan 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Apalagi, Afghanistan merupakan salah satu negara di dunia yang masuk kategori endemik polio. ’’Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu,’’ ujarnya dalam keterangan resminya kemarin (8/3).

Baca Juga:  34.422 Anak Telah Divaksin Polio

Hibah 10 juta dosis, kata dia, juga berdasar permintaan dari pihak Afghanistan agar Indonesia dapat menyumbangkan vaksin polio. ’’Karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,’’ sambungnya.

Menkeu menambahkan, bantuan vaksin polio tersebut akan menjangkau 3,3 juta anak-anak Afghanistan usia di bawah 3 tahun. Rencananya, vaksin buatan PT Biofarma Indonesia itu akan dikirim melalui Unicef untuk melaksanakan program vaksinasi nasional yang akan segera di-launching pada April.(mia/bay/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Merespons situasi kemanusiaan di Afghanistan, pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan ke sana. Kali ini pemerintah mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio bOPV ke negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Penyaluran bantuan itu dilakukan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pelepasan bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (7/3).

Retno menyampaikan, situasi kemanusiaan di Afghanistan belum membaik. Lembaga PBB World Food Programme memperkirakan 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Apalagi, Afghanistan merupakan salah satu negara di dunia yang masuk kategori endemik polio. ’’Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu,’’ ujarnya dalam keterangan resminya kemarin (8/3).

Baca Juga:  Israel Serang Sekolah TK

Hibah 10 juta dosis, kata dia, juga berdasar permintaan dari pihak Afghanistan agar Indonesia dapat menyumbangkan vaksin polio. ’’Karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,’’ sambungnya.

- Advertisement -

Menkeu menambahkan, bantuan vaksin polio tersebut akan menjangkau 3,3 juta anak-anak Afghanistan usia di bawah 3 tahun. Rencananya, vaksin buatan PT Biofarma Indonesia itu akan dikirim melalui Unicef untuk melaksanakan program vaksinasi nasional yang akan segera di-launching pada April.(mia/bay/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Merespons situasi kemanusiaan di Afghanistan, pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan ke sana. Kali ini pemerintah mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio bOPV ke negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Penyaluran bantuan itu dilakukan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pelepasan bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (7/3).

Retno menyampaikan, situasi kemanusiaan di Afghanistan belum membaik. Lembaga PBB World Food Programme memperkirakan 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Apalagi, Afghanistan merupakan salah satu negara di dunia yang masuk kategori endemik polio. ’’Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu,’’ ujarnya dalam keterangan resminya kemarin (8/3).

Baca Juga:  Mesir Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Palestina

Hibah 10 juta dosis, kata dia, juga berdasar permintaan dari pihak Afghanistan agar Indonesia dapat menyumbangkan vaksin polio. ’’Karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,’’ sambungnya.

Menkeu menambahkan, bantuan vaksin polio tersebut akan menjangkau 3,3 juta anak-anak Afghanistan usia di bawah 3 tahun. Rencananya, vaksin buatan PT Biofarma Indonesia itu akan dikirim melalui Unicef untuk melaksanakan program vaksinasi nasional yang akan segera di-launching pada April.(mia/bay/jpg)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari