Rumah vanilla. Begitulah wanita bernama Desi Feranita ini menamai huniannya. Bukan tanpa alasan. Vanilla sendiri merupakan jenis cat warna cat yang mendominasi se antero rumahnya. Alhasil, rumahnya pun terkesan terang karena pemilhan warna putih lembut tersebut.
Dikatakan wanita yang akrab disapa Ichy ini, ia memang mengusung konsep rumah yang terang atau bright. Salah satu upayanya untuk mewujudkan itu ialah dengan memberikan sentuhan warna putih. "Kenapa kami pilih warna putih type vanilla, kebetulan saya dan suami pengen rumah kami terlihat luas dan terang," ujarnya kepada Riau Pos.
Di sisi lain, ia juga membiarkan rumahnya tanpa penyekat atau open space. Sehingga dari satu ruang ke ruangan lain, saling terbuka dan kesan luas pun bisa didapatkan. "Rumah kami berada di lingkungan komplek perumahan sederhana. Awalnya rumah ini type 39 dan berdiri dilahan kecil berukuran 117m. Kemudian kami renovasi dengan desain rumah open space, atau bisa dibilang rumah tanpa sekat," jelasnya lagi.
Menurutnya, konsep open space juga membuat huniannya terasa semakin segar. "Segar maksudnya sirkulasi udara di dalam ruangan dapat mengalir lancar tanpa terhalang dinding atau sekat pemisah. Karena pengalaman kebanyakan rumah perumahan sederhana imagenya sempit dan pengap, karena sirkulasi udara yg sedikit," terang pemilik akun Instagram @rumahkecil.vanilla ini.
Ichy juga mendapatkan sumber cahaya alami dari taman indoornya yang atapnya dibiarkan terbuka. Sehingga, jika di siang ahri, rumahnya kaya akan udara segar dan cahaya. Jadi bisa meminimalisir penggunaan lampu di siang hari deh. Hemat ya bunda.
Kalau hujan turun, air pun bisa langsung membasahi tanaman yang ada di taman tersebut. Plusnya lagi, ia dan keluarga bisa melihat pemandangan indah air hujan turun di dalam rumah. Namun, di balik itu, harus siap-siap ngepel lantai. Karena ciptaran air hujan tentunya akan membasahi area lantai yang ada di sekitar taman.
"Untuk konsep atap terbuka ini, yang jadi tantangan dan perhatiannya adalah kalau lagi hujan gini. Air hujannya masuk, otomatis teras jadi basah, yaa harus di pel. Atap tamannya cuma dikasih terali supaya aman dan di atas teralinya dikasih jaring-jaring paranet supaya teduh kalau cuaca lagi panas terik. Sekaligus mengurangi curah air hujannya yang turun. Jadi kesannya hanya seperti gerimis," papar wanita berhijab ini.
Oleh karena itu, buat pembaca yang juga ingin menerapkan konsep yang sama, Ichy menyarankan untuk menyiapkan waktu lebih banyak untuk merapikan dan membersihkan rumah. "Kita dituntut untuk harus rajin-rajin merapikan dan membersihkannya. Karena ketika masuk rumah, semua sudut
ruangan langsung kelihatan. Tapi, di balik usaha kita itu, tentunya hati kita pun senang dan merasa nyaman di dalam rumah. Melihat rumah yang rapi dan bersih," jelasnya.
Tapi kembali lagi, menurut Ichy, sebaiknya untuk menentukan konsep rumah impian, harus disesuaikan dengan pribadi masing-masing. Jangan hanya sekadar mengikuti tren saja. "Karena sayang nanti rumahnya jadi gak dapat feel-nya. Yang ada nanti
Di dalam rumah banyak ngedumel duh kenapa buat rumah seperti ini seperti itu, repot harus rapihin ini itu. Jadi gak dapat nyamannya. Seperti kata pepatah rumahku surgaku," terangnya di akhir wawancara.***
Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI PRIBADI
