Rabu, 4 Desember 2024
spot_img

Melihat Festival Bakar Tongkang di Rohil; Aktivitas di Daratan Lebih Hoki

Agenda tahunan yang menjadi ikon wisata khusus di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir yakni Bakar Tongkang kembali digelar tahun ini. Puncaknya berupa prosesi mengarak tongkang yang dibawa mulai dari Klenteng Ing Hok King Jalan Klenteng kemudian diteruskan ke Jalan Perdagangan Kelurahan Bagan Hulu, Bangko untuk dibakar, Sabtu (22/6). Tiang utama dan kecil tumbang ke arah timur atau daratan.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

Prosesi mengarak tongkang memiliki daya tarik tersendiri. Para peserta bagai berlomba untuk bisa mengarak tongkang, meskipun bobot tongkang terlihat berat. Kondisi siang hari yang panas terik, dan jarak tempuh yang cukup jauh ternyata tak menyurutkan semangat peserta untuk mengarak tongkang.

Sebenarnya bisa saja menggunakan peralatan transportasi, namun prosesi mengarak tongkang ini tetap dijalankan hingga saat ini. Hal menarik lainnya yang bisa disaksikan adalah berlomba-lombanya para tokoh atau pejabat yang hadir untuk bisa juga turut mengarak tongkang.

Walaupun sebentar, mereka menyempatkan diri masuk ke dalam tongkang menjelang prosesi pembakaran. Tampak Bupati Rohil Afrizal Sintong, Ketua TP PKK Sanimar, Wabup H Sulaiman dan berbagai tokoh/pejabat hadir pada kesempatan itu.

Saat kegiatan berlangsung turut hadir Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenpar RI Fransiskus Handoko, Deputi Bidang Pembudidayaan Olahraga Kemenpora RI Komjen Pol (Purn) Drs Rudy Sufahriadi, Asdep Olahraga Kemenpora RI Suyadi Pawiro SIP, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Kasrem 031/WB Kolonel Kav Eko Agus Nugroho MSi.

Baca Juga:  Tren Kurma Olahan untuk Berbuka Puasa

Hadir juga Kabagdoklit Baintelkam Mabes Polri Kombes Pol Bambang Sudarmadji SIK, Wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi SE, Dandim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto MSi, Kajari Rohil Andi Adikawira Putra  MH, Bupati Bengkalis Kasmarni, tokoh masyarakat Riau Anas Maamun, dan berbagai pihak lainnya.

Saat menyampaikan sambutan di areal pembakaran tongkang, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan Festival Bakar Tongkang menjadi hal yang membanggakan bagi daerah karena masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terkenal di Riau. “Event yang merupakan warisan bagi masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi ini mendatangkan wisatawan yang banyak setiap tahun,” katanya.

Event ini terangnya telah berlangsung selama bertahun-tahun. Yang menjadi simbol penting terhadap tekad dari warga perantauan yang sampai di Bagansiapiapi untuk menetap selamanya dan tidak kembali lagi ke tanah asal dari peristiwa pembakaran tongkang yang terjadi pada saat itu.

Ia menilai terus bertahannya Festival Bakar Tongkang ini tidak terlepas dari kekompakan masyarakat khususnya warga Tionghoa di Bagansiapiapi. Begitu juga adanya dukungan dari kalangan pengusaha yang dinilai telah sukses di perantauan namun tidak melupakan perkembangan yang ada di daerah.

Baca Juga:  Dapat Jatah 4 Kali Penyeberangan, Raup Rp400 Ribu per Hari

“Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan ucapan terima kasih semuanya. Ini tentunya telah kami persiapkan sejak lama sehingga bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan,” katanya.

Di sisi lain tak hanya berkaitan dengan budaya, menurut bupati acara itu terbukti mendongkrak perekonomian bagi masyarakat. Ini disebabkan melonjaknya permintaan terhadap jasa angkutan, penginapan, makan minum, dan sebagainya.

Ia menyebutkan dari data yang ada kunjungan wisatawan di Bagansiapiapi berdampak pada penuhnya kamar penginapan atau hotel yang ada di Bagansiapiapi dengan jumlah kamar sekitar 1.800 kamar. Begitu juga terangnya ada yang tinggal di rumah kerabat maupun menyewa.

Sementara itu, pada saat prosesi pembakaran tongkang, begitu api mulai disulut hanya dalam tempo relatif singkat tongkang hangus dan menyisakan arang dari bagian kayu yang berukuran cukup besar, Sabtu (22/6).

Sementara tiang tongkang, baik tiang utama maupun yang kecil kedua-duanya tumbang ke arah timur atau daratan. Ini menjadi hal yang dipercayai bagi masyarakat Tionghoa bahwa ke depan aktivitas yang dilakukan di daratan lebih banyak hoki dibandingkan akfivitas melaut.***






Reporter: Zulfadli

Agenda tahunan yang menjadi ikon wisata khusus di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir yakni Bakar Tongkang kembali digelar tahun ini. Puncaknya berupa prosesi mengarak tongkang yang dibawa mulai dari Klenteng Ing Hok King Jalan Klenteng kemudian diteruskan ke Jalan Perdagangan Kelurahan Bagan Hulu, Bangko untuk dibakar, Sabtu (22/6). Tiang utama dan kecil tumbang ke arah timur atau daratan.

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

- Advertisement -

Prosesi mengarak tongkang memiliki daya tarik tersendiri. Para peserta bagai berlomba untuk bisa mengarak tongkang, meskipun bobot tongkang terlihat berat. Kondisi siang hari yang panas terik, dan jarak tempuh yang cukup jauh ternyata tak menyurutkan semangat peserta untuk mengarak tongkang.

Sebenarnya bisa saja menggunakan peralatan transportasi, namun prosesi mengarak tongkang ini tetap dijalankan hingga saat ini. Hal menarik lainnya yang bisa disaksikan adalah berlomba-lombanya para tokoh atau pejabat yang hadir untuk bisa juga turut mengarak tongkang.

- Advertisement -

Walaupun sebentar, mereka menyempatkan diri masuk ke dalam tongkang menjelang prosesi pembakaran. Tampak Bupati Rohil Afrizal Sintong, Ketua TP PKK Sanimar, Wabup H Sulaiman dan berbagai tokoh/pejabat hadir pada kesempatan itu.

Saat kegiatan berlangsung turut hadir Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenpar RI Fransiskus Handoko, Deputi Bidang Pembudidayaan Olahraga Kemenpora RI Komjen Pol (Purn) Drs Rudy Sufahriadi, Asdep Olahraga Kemenpora RI Suyadi Pawiro SIP, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan Kasrem 031/WB Kolonel Kav Eko Agus Nugroho MSi.

Baca Juga:  Berangkat ke Arafah, Jemaah Tak Perlu Bawa Koper

Hadir juga Kabagdoklit Baintelkam Mabes Polri Kombes Pol Bambang Sudarmadji SIK, Wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi SE, Dandim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto MSi, Kajari Rohil Andi Adikawira Putra  MH, Bupati Bengkalis Kasmarni, tokoh masyarakat Riau Anas Maamun, dan berbagai pihak lainnya.

Saat menyampaikan sambutan di areal pembakaran tongkang, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan Festival Bakar Tongkang menjadi hal yang membanggakan bagi daerah karena masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terkenal di Riau. “Event yang merupakan warisan bagi masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi ini mendatangkan wisatawan yang banyak setiap tahun,” katanya.

Event ini terangnya telah berlangsung selama bertahun-tahun. Yang menjadi simbol penting terhadap tekad dari warga perantauan yang sampai di Bagansiapiapi untuk menetap selamanya dan tidak kembali lagi ke tanah asal dari peristiwa pembakaran tongkang yang terjadi pada saat itu.

Ia menilai terus bertahannya Festival Bakar Tongkang ini tidak terlepas dari kekompakan masyarakat khususnya warga Tionghoa di Bagansiapiapi. Begitu juga adanya dukungan dari kalangan pengusaha yang dinilai telah sukses di perantauan namun tidak melupakan perkembangan yang ada di daerah.

Baca Juga:  Agroforestri Ciptakan Harmonisasi Antara Gajah dan Petani (1)

“Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan ucapan terima kasih semuanya. Ini tentunya telah kami persiapkan sejak lama sehingga bisa berjalan sukses seperti yang diharapkan,” katanya.

Di sisi lain tak hanya berkaitan dengan budaya, menurut bupati acara itu terbukti mendongkrak perekonomian bagi masyarakat. Ini disebabkan melonjaknya permintaan terhadap jasa angkutan, penginapan, makan minum, dan sebagainya.

Ia menyebutkan dari data yang ada kunjungan wisatawan di Bagansiapiapi berdampak pada penuhnya kamar penginapan atau hotel yang ada di Bagansiapiapi dengan jumlah kamar sekitar 1.800 kamar. Begitu juga terangnya ada yang tinggal di rumah kerabat maupun menyewa.

Sementara itu, pada saat prosesi pembakaran tongkang, begitu api mulai disulut hanya dalam tempo relatif singkat tongkang hangus dan menyisakan arang dari bagian kayu yang berukuran cukup besar, Sabtu (22/6).

Sementara tiang tongkang, baik tiang utama maupun yang kecil kedua-duanya tumbang ke arah timur atau daratan. Ini menjadi hal yang dipercayai bagi masyarakat Tionghoa bahwa ke depan aktivitas yang dilakukan di daratan lebih banyak hoki dibandingkan akfivitas melaut.***






Reporter: Zulfadli
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari