Selasa, 2 Juli 2024

Inovasi Mode Ramah Lingkungan

Epson Gandeng AFDS untuk Koleksi Teknologi Tinggi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – EPSON, pemimpin global dalam pencetakan profesional, telah mengumumkan kerjasamanya dengan ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS) untuk meningkatkan kesadaran tentang mode berkelanjutan melalui teknologi inovatif.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Epson berkerjasama dengan tujuh desainer lokal dari berbagai pasar ASEAN untuk menciptakan koleksi mode yang unik dengan tema keberlanjutan yang terkait dengan akar budaya negara mereka masing-masing. Koleksi “Keberlanjutan di Asia” lengkap akan diungkapkan selama Hari Inovasi LFP Epson di Bangkok pada tanggal 21 Maret 2024. Menjelang acara utama, sebagian dari koleksi akan dipamerkan di Pusat Solusi Epson di seluruh wilayah.

- Advertisement -

Ketujuh desainer dari AFDS adalah Terry Yeo dari Singapore, Lisa Fitria dari Indonesia, Malaysia Even Ong , Philippines Dave Ocampo, Thailand Pitnapat Yotinratanachai, Vietnam Nicky Vu dan Laos, Bandid Lasavong.

Para desainer menggunakan jajaran printer sublimasi pewarna Epson termasuk SureColor SC-F6430, SureColor SC-F9430H, dan SureColor SC-F10030 untuk menghasilkan potongan pakaian berwarna cerah dan tajam untuk koleksi-koleksi unik ini.

Lisa Fitria, pengamat mode sekaligus perancang busana yang dikenal sebagai salah satu pendiri Indonesian Fashion Cha, ber (IFC) dan salah satu ambassador dari AFDS ini mengatakan, inspirasi untuk koleksi ini diambil dari pulau Kalimantan, yang dikenal sebagai Pulau Borneo. ‘’Fokus utama desain saya adalah pada sumber daya alam dan budaya yang melimpah di pulau tersebut. Motif cetak digital menggunakan printer Epson berfungsi sebagai media untuk menggambarkan keindahan Kalimantan, sambil juga menyampaikan pesan tentang tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan,” katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dikabarkan Dititipkan Jokowi untuk Masuk Kabinet Prabowo

Dikatakannya, transfer sublimasi adalah metode pencetakan yang mudah di mana desain pertama kali dicetak pada media transfer sublimasi pewarna. ‘’Dengan hanya menggunakan kombinasi panas dan tekanan, desain pada media ini kemudian akan ditransfer langsung ke kain,’’ jelasnya.

Dengan metode ini, kata Lisa Fitria, tinta akan melekat pada kain, menghasilkan cetakan yang permanen dan berwarna cerah yang tahan luntur. Berbeda dengan pencetakan konvensional yang membutuhkan jumlah air yang substansial untuk persiapan kain, pewarnaan, dan pencucian, pencetakan tekstil digital yang menggunakan sublimasi pewarna adalah pendekatan yang lebih peduli lingkungan bagi perusahaan pakaian karena menghasilkan lebih sedikit limbah.

Ini juga meminimalkan over-produksi karena desainer dapat memproduksi kain cetak sesuai kebutuhan. Ini memastikan para perancang mode akan dapat menjaga bisnis pencetakan tekstil yang berkelanjutan sambil secara signifikan mengurangi biaya serta dampak lingkungan.

Baca Juga:  Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Imlek 2024

Selain itu, beralih ke digital memungkinkan para desainer memiliki kebebasan kreatif penuh untuk mencetak apa pun yang terbayangkan dan sesuai permintaan. Teknologi ini memungkinkan mereka menciptakan dan memproduksi desain-desain kompleks, memberikan para desainer variasi dan opsi yang tak terbatas sesuai dengan selera masing-masing.

Sementara itu, Head of LFP & IIJ Epson Indonesia Lina Mariani mengatakan pihaknya sangat senang berkolaborasi dengan AFDS untuk meningkatkan kesadaran tentang pencetakan tekstil digital yang berkelanjutan melalui pameran kreatif pada pakaian dengan para desainer ASEAN yang sudah mapan maupun yang sedang berkembang.

‘’Dipandu oleh pesan merek kami, “Engineered for Good”, Epson terus menjelajahi berbagai cara untuk bersama-sama menciptakan solusi teknologi berkelanjutan yang benar-benar memperkaya komunitas kita dan menangani isu-isu seputar lingkungan. Ini merupakan bagian dari misi jangka panjang kami untuk meningkatkan standar keberlanjutan di berbagai industri termasuk industri tekstil,” ucapnya.(ose)

Laporan ERWAN SANI, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – EPSON, pemimpin global dalam pencetakan profesional, telah mengumumkan kerjasamanya dengan ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS) untuk meningkatkan kesadaran tentang mode berkelanjutan melalui teknologi inovatif.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Epson berkerjasama dengan tujuh desainer lokal dari berbagai pasar ASEAN untuk menciptakan koleksi mode yang unik dengan tema keberlanjutan yang terkait dengan akar budaya negara mereka masing-masing. Koleksi “Keberlanjutan di Asia” lengkap akan diungkapkan selama Hari Inovasi LFP Epson di Bangkok pada tanggal 21 Maret 2024. Menjelang acara utama, sebagian dari koleksi akan dipamerkan di Pusat Solusi Epson di seluruh wilayah.

Ketujuh desainer dari AFDS adalah Terry Yeo dari Singapore, Lisa Fitria dari Indonesia, Malaysia Even Ong , Philippines Dave Ocampo, Thailand Pitnapat Yotinratanachai, Vietnam Nicky Vu dan Laos, Bandid Lasavong.

Para desainer menggunakan jajaran printer sublimasi pewarna Epson termasuk SureColor SC-F6430, SureColor SC-F9430H, dan SureColor SC-F10030 untuk menghasilkan potongan pakaian berwarna cerah dan tajam untuk koleksi-koleksi unik ini.

Lisa Fitria, pengamat mode sekaligus perancang busana yang dikenal sebagai salah satu pendiri Indonesian Fashion Cha, ber (IFC) dan salah satu ambassador dari AFDS ini mengatakan, inspirasi untuk koleksi ini diambil dari pulau Kalimantan, yang dikenal sebagai Pulau Borneo. ‘’Fokus utama desain saya adalah pada sumber daya alam dan budaya yang melimpah di pulau tersebut. Motif cetak digital menggunakan printer Epson berfungsi sebagai media untuk menggambarkan keindahan Kalimantan, sambil juga menyampaikan pesan tentang tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan,” katanya.

Baca Juga:  Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Imlek 2024

Dikatakannya, transfer sublimasi adalah metode pencetakan yang mudah di mana desain pertama kali dicetak pada media transfer sublimasi pewarna. ‘’Dengan hanya menggunakan kombinasi panas dan tekanan, desain pada media ini kemudian akan ditransfer langsung ke kain,’’ jelasnya.

Dengan metode ini, kata Lisa Fitria, tinta akan melekat pada kain, menghasilkan cetakan yang permanen dan berwarna cerah yang tahan luntur. Berbeda dengan pencetakan konvensional yang membutuhkan jumlah air yang substansial untuk persiapan kain, pewarnaan, dan pencucian, pencetakan tekstil digital yang menggunakan sublimasi pewarna adalah pendekatan yang lebih peduli lingkungan bagi perusahaan pakaian karena menghasilkan lebih sedikit limbah.

Ini juga meminimalkan over-produksi karena desainer dapat memproduksi kain cetak sesuai kebutuhan. Ini memastikan para perancang mode akan dapat menjaga bisnis pencetakan tekstil yang berkelanjutan sambil secara signifikan mengurangi biaya serta dampak lingkungan.

Baca Juga:  Stabilkan Harga, Datangkan Daging Impor

Selain itu, beralih ke digital memungkinkan para desainer memiliki kebebasan kreatif penuh untuk mencetak apa pun yang terbayangkan dan sesuai permintaan. Teknologi ini memungkinkan mereka menciptakan dan memproduksi desain-desain kompleks, memberikan para desainer variasi dan opsi yang tak terbatas sesuai dengan selera masing-masing.

Sementara itu, Head of LFP & IIJ Epson Indonesia Lina Mariani mengatakan pihaknya sangat senang berkolaborasi dengan AFDS untuk meningkatkan kesadaran tentang pencetakan tekstil digital yang berkelanjutan melalui pameran kreatif pada pakaian dengan para desainer ASEAN yang sudah mapan maupun yang sedang berkembang.

‘’Dipandu oleh pesan merek kami, “Engineered for Good”, Epson terus menjelajahi berbagai cara untuk bersama-sama menciptakan solusi teknologi berkelanjutan yang benar-benar memperkaya komunitas kita dan menangani isu-isu seputar lingkungan. Ini merupakan bagian dari misi jangka panjang kami untuk meningkatkan standar keberlanjutan di berbagai industri termasuk industri tekstil,” ucapnya.(ose)

Laporan ERWAN SANI, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari